KenLap

01

Langit terlihat sangat gelap, seperti nya sebentar lagi hujan. Di ujung jalan Lapina sedang sangat kesal dia benci jika akan hujan masih berada diluar rumah. Lapina tak suka basah karena hujan.

Saat dirasa hujan mulai turun perlahan Lapina segera menyeberang tanpa melihat situasi jalan saat itu. Lagipula ini hujan pasti kendaraan tidak ada. Lapina tidak tau bahwa langkah nya ini akan membuat dia terluka.

Tiiinn tiinnn tiinnn

Dari jauh tampak sebuah mobil melaju dengan sangat cepat, membuat Lapina yang akan melangkah kembali memundurkan kaki nya kembali.

"Huh gila itu mobil, untung gak mati gue" kesal Lapina. Pasalnya mobil tadi membunyikan klakson secara brutal.

"Cari mati kali, hujan hujan gini naek mobil kayak setan" Lapina masih saja terus menggerutu padahal mobil tadi pun sudah melaju jauh.

Braakkkkk Aaaaaarrghkkk

Tubuh Lapina terpental sangat jauh, bersamaan dengan darah yang terus mengalir sederas hujan sore itu.

Lapian tidak tau bahwa saat dia sedang berjalan ada sebuah mobil yang melaju sangat kencang. Berhubung hujan saat itu sangat deras membuat pengendara tidak melihat bahwa ada orang yang menyeberang.

Seorang laki-laki paruh baya keluar dari dalam mobil, berlari kecil ditengah hujan menghampiri seseorang yang baru saja ditabrak nya.

"Halo pak"

"Telpon rumah sakit bilang sediakan dokter cepat, keadaan darurat ada yang kecelakaan"

"Tapi pak.."

Tuut

Pria paruh baya itu  langsung mematikan telponnya sebelum pria di seberang menyiapkan kata-katanya.

Dia langsung mengangkat gadis itu dan langsung membawa nya kedalam mobil, dan melaju ke rumah sakit. Sebelum dia menghilangkan nyawa seseorang.

Dia Dilan Pramesta Alasta. Pemilik perusahaan Alasta group's dan pemilik sekolah High school Alasta. Sekolah terfavorit dikotanya.

****************
Sesampainya di rumah sakit Dilan langsung disambut oleh suster yang sudah siap sedia didepan pintu masuk.

Dilan langsung keluar membawa Lapina di gendongan nya.

"Cepat tanganin dia, sebelum pendarahan di kepala nya semakin parah"

"Baik pak"

Mereka langsung membawa Lapina kedalam ruang UDG , menangi Lapian dengan penanganan terbaik yang mereka miliki.

Wajah Dilan begitu khawatir saat ini, seumur umur baru kali ini dia menabrak orang, akibat hujan yang sangat deras, membuat Dilan tidak dapat melihat dengan jelas jalanan sore itu.

"Maaf pak dilan, siapa gadis yang anda bawa kesini" tanya seorang suster yang keluar dari ruang UGD tempat lapina dirawat

"Oh dia, saya tidak tau, saya tidak sengaja menabrak dia saat perjalanan pulang tadi. Sebelum dia kehilangan nyawa nya saya langsung membawa nya kesini" sahut Dilan

Suster itu hanya tersenyum saat mendengar penjelasan Dilan dan meminta ijin untuk pergi. Dilan langsung mengabari istrinya bahwa dia pulang terlambat dan akan menjelaskan semua yang terjadi dirumah.