Satu pekan sudah hubungan Jennie dan Lisa berjalan, dan siapa sangka lisa akan lebih dulu mengetahui semuanya? Dan apa yang kira-kira akan lisa lakukan ketika ia bertemu dengan jennie disaat ia telah mengetahui semuanya.
Seperti saat ini, Jennie tengah duduk dimeja kerja didalam apartemennya. Ia masih mencoba mencerna yang sebenarnya terjadi kemarin...
Ketika ia pulang, resepsionis unitnya tiba-tiba memanggilnya dan memberikan ponselnya padanya, resepsionis tersebut hanya bilang "Ms Kim, ada yang menitipkan ini tadi sore" dan belum sempat jennie bertanya siapa, ia langsung membulatkan matanya ketika benda yang dititipkan tersebut adalah ponselnya, "dari Ms Lisa, beliau bilang sepertinya benda itu tertinggal saat Ms Kim berkunjung ke rumahnya",
Jennie mengerjapkan matanya berkali-kali untuk mengembalikan kesadarannya, banyak sekali perkiraan-perkiraan buruk muncul dikepalanya.
apa lisa membukanya?
apa lisa mengetahui semuanya?
tapi kalau memang lisa mengetahui semuanya, kenapa lisa masih bersikap biasa saja?
bahkan kali ini lebih intens, tiba-tiba saja semalam mengajak face-time call...
mungkin hanya perasaanku saja...
Jennie pun menggelengkan kepalanya untuk menyangkal pikiran-pikiran buruk tersebut. Entahlah, setelah semuanya terjadi dan dirinya pun menikmati alur yang berjalan begitu saja, awalnya ia memang terpaksa melakukan ini semua dan semata-mata hanya untuk memenuhi syarat pada permainan yang ia buat, tapi Jennie malah ikut terlena dengan permainan yang ia buat sendiri.
Hanya satu yang saat ini benar-benar jennie takutkan; Lisa mengetahui semuanya sebelum jennie bisa memberikan sesuatu yang dapat lisa kenang dengan baik.
Akhirnya jennie pun meraih ponselnya dan mengetikkan nama chaeyoung disana,
tuttt
"ne unnie?"
"chaeyoung-ah bisa ketempatku sekarang?" jennie dengan nada yang terdengar sedikit panik,
"wae? Apa ada masalah?"
"apa aku harus mendapatkan masalah supaya kau datang kemari? Come on chaeyoung-ah...aku perlu bantuanmu! Dan ajak juga jisoo unnie, aku perlu bicara dengannya" jelas jennie,
"what? Jisoo Unnie? Wae wae wae? Apa lisa sudah tau semuanya?" tanya chaeyoung yang ikut terdengar panik,
"masih perkiraanku chae, makanya datanglah kemari dan ajak jisoo unnie atau seulgi"
"ne ne ne unnie, kalau begitu aku hubungi jisoo unnie sekarang"
"baiklah, thanks chae" jennie pun mengakhiri sambungan telepon tersebut dan menyandarkan tubuhnya pada kursi kerja yang tengah ia duduki,
rasanya benar-benar tidak tenang ya Tuhan...Semoga dugaanku salah...
Akhirnya jennie pun memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda sambil menunggu kedatangan chaeyoung dan jisoo, cukup lama karna jisoo harus menyelesaikan beberapa file diperusahaannya, memang jisoo belum sepenuhnya menjabat sebagai pemilik perusahaan untuk menggantikan posisi appa-nya, namun jisoo memiliki peran penting dalam setiap penyetujuan kerjasama yang perusahaannya buat.
Maka dari itu Jennie yang sedari tadi tidak fokus dengan pekerjaannya pun hanya bisa meng-iyakan karna jennie tau betul bagaimana sibuknya jisoo. Sama dengannya, ia juga sudah mulai disibukkan dengan tugas-tugas perusahaan yang seharusnya menjadi pekerjaan appa-nya, namun jennie memilih untuk bekerja di apartemennya saja sebelum ia benar-benar resmi menjabat diperusahaan milik appa-nya.