Apakah aku pantas?

74 6 10
                                    

  Setiap orang menyebutku bodoh ketika mereka melihat bagaimana ku bertahan dengan kisah yang tiada jelasnya. 3 tahun bukanlah penantian yang berarti untuk usiaku yang belia ini, 17 tahun. Tarik ulur hati oleh sebuah pesan singkat di handphone yang kadang muncul kadang tidak hanya seperti permainan belaka. Bodohnya aku yang percaya akan janji - janjinya yang hanya sebagai penenang sesaat, berusaha mencari informasi tentang dia, selalu belajar bersabar demi menanti sebuah kabar, sampai kapan aku harus seperti ini?
menolak beberapa nama demi satu nama.
   Dramatika kisahku yang terasa semakin memburuk dengan kabar yang mengatakan dia telah menyukai wanita lain baru - baru ini. terasa bodoh ketika harus menangis mencoba untuk menerima kenyataan bahwa dia sudah tidak bisa ku genggam. Namun tak mudah melupakan seseorang yang hampir 3 tahun melewati hari bersamaku, berusaha menenangkan diri sembari melupakan satu persatu hal yang biasa kita lakukan. Seperti kehilangan selera untuk mencintai siapapun, entah karna trauma untuk mencintai atau karna muak dengan janji seorang lelaki.
   sampai suatu hari aku mendapat pesan dari teman lamaku yg tak sama sekali kuduga, awalnya hatiku tak menghiraukannya ahh cuman pesan biasa aku pun meresponnya dengan biasa setelah saling menanyakan kabar dia pun menanyakan hubungan ku dengan rio yaelah sudah lama berlalu ujar ku, aku pun sempat menanyakan hubungan nya dengan devi dan ternyata hubungan mereka pun telah usai aku sempat kaget karna yg aku tau hubungan mereka lebih lama dari ku dan sempat menjadi pasangan terpopuler di sekolah ternyata alasan mereka pisah adalah karna adanya orang ketiga tidak beda jauh denganku.
   Keesokan harinya dia kembali mengirim pesan padaku, namun kali ini terasa lebih spesial ketika dia juga memberikan perhatiannya padaku, kita mulai bertukar pendapat tentang suatu hubungan dan membandingkannya dengan hubungan kita yang pernah gagal di masa lalu. Entah mengapa hatiku ini seakan membuka pintunya untuk dia, ya menaruh harapan besar kepada seorang lelaki lagi. Hingga akhirnya dia mengungkapkan perasaannya padaku, entah mimpi apa aku semalam yang jelas aku sangat tidak percaya lelaki yang dulu sempat aku lirik kini satu langkah lagi jadi milikku yang terpikir dalam benakku saat itu adalah "Apakah dia yakin? " "Apakah aku pantas untuknya?"  dimana perbedaan aku dengan mantan kekasihnya sangat lah berbeda, dimana dia merupakan wanita cantik dan famous di angkatanku, sedangkan aku hanya wanita biasa yang sederhana. Tetapi didalam hati kecilku seolah - olah berteriak "iyaaa yaaa aku mau....."
Hatiku seolah luluh ketika ia yang dulu merupakan salah satu siswa yg sering membuat masalah, merupakan jeger sekolah pada masanya kini memiliki niatan baik untuk berubah dan berlabuh padaku. Hingga pada saat itu juga kita memutuskan untuk membuat komitmen menjalin satu ikatan dalam sebuah hubungan.
   satu bulan setelah pacaran, akhirnya kita kembali bertemu setelah 1 tahun lamanya tidak bertemu, perasaanku campur aduk ketika akan bertemu seseorang yang kini sangat berarti dalam hidupku, berusaha tampil semaksimal mungkin dan bersikap anggun didepan seorang lelaki. Masih teringat jelas ketika dia untuk pertama kalinya menjemputku dengan jaket hijau yang ia kenakan, menggunakan celana levis hitam dan sepatu kulit dengan menggunakan sepeda motor.
   Nampak jelas perubahan fisiknya dengan anting yang terpasang di telinganya, masih terbayang bagaimana aroma tubuh nya yang khas yang belum pernah ku temui pada lelaki manapun, dengan erat ku peluk hangat tubuhnya dan masih saja terpikir dibenakku "Apa aku ini memang pantas?". Bersandar ku sesaat dipundaknya ku pejamkan mataku sambil sesekali menghirup udara dengan perlahan lalu merasakan kembali dicintai dan mencintai seseorang. Seolah terlahir kembali didunia ini. Diperlakukan nya aku seperti ratu nampak perbedaan sikap nya dengan mantan ku, dibawanya aku berkeliling kota hingga matahari terbenam.
  Tak pernah ku rasakan sebelumnya rasa nyaman selain saat berada dipangkuan ibu dan sekarang ku dapatkan juga rasa itu dipelukannya. waktu pun terasa melambat aku hanya ingin terus berada didekatnya melupakan segala pahit yang pernah ku alami sebelumnya, kini hatiku tak lagi kosong aku telah mendapatkan jawaban atas penantianku selama ini. ini bukan seperti didalam film, ini bukan kisah sepasang pecinta yang berakhir dengan manis, ini jelas bukan dongeng putri salju yang berkata bahwa pangerannya akan segera datang. ini kisah kita kisah ku dan mondy seorang lelaki yang hadir tanpa ku kira sebelumnya yang mampu merubah mindset ku bahwa tidak semua lelaki itu sama. Sudah lah aku bangga bisa memilikinya, bukan saja tentang parasnya, atau tentang apa saja yang dia punya, tapi lebih kepada caranya memperlakukanku, caranya menghadirkan kenyamanan, caranya menghargaiku dengan sopan, meski dia tidak selalu ada, tapi jelas dia selalu bisa membuatku bahagia.        
    Mungkin memang inilah cara Tuhan mengirimkan dia padaku dekat dengan keseharianku dulu seseorang yang tak pernah ku duga sebelumnya se sederhana itu. Aku tak sabar menjalani hari selanjutnya bersama pelangi baruku, menanti kejutan tak terduga apa lagi yang akan terjadi pada hidupku selanjutnya :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Apakah aku pantas? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang