Bab 5

274 32 4
                                        

"Maafkan aku, Rukia... maafkan aku karena sudah..."

.

.

"Semua sudah terjadi. Lagipula, benar apa yang kamu katakan semalam, kapanpun kita melakukan akan sama saja karena besok kita akan menikah," kata Rukia untuk menenangkan Ichigo supaya Ichigo tidak merasa bersalah, walaupun Rukia agak sedikit takut dengan apa yang Ichigo lakukan kepadanya semalam, ditambah lagi Rukia merasakan firasat buruk saat dia bangun.

"Aku tidak suka melihatmu menangis! Ayo senyum, Jeruk!" Rukia melepaskan pelukan Ichigo dan memandang wajah Ichigo dengan tersenyum.

Senyuman itu, Ichigo tahu ada kesedihan dalam senyuman itu. Rukia hanya ingin membuat Ichigo merasa tenang dan tidak menyalahkan dirinya lagi tapi hal itu tidak berhasil karena Ichigo tahu bahwa Rukia sangat tidak menginginkan apa yang telah mereka lakukan semalam.

"Sudahlah, sana mandi! Aku mau ke tempat Urahara, Nii-sama memintaku untuk menemuinya," kata Rukia dan dia mulai berjalan ke arah meja belajar Ichigo untuk merapikan rambutnya.

"Untuk apa Byakuya memintamu menemuinya?"

"Katanya kita disuruh mencoba baju pengantin."

"Apa aku perlu ikut?" tanya Ichigo sambil berjalan mendekati Rukia.

"Tidak perlu, aku hanya akan mengambil baju itu lalu kita akan mencobanya di sini," kata Rukia yang kemudian berdiri dari duduknya setelah selesai merapikan rambutnya. "Aku pergi dulu, ya?" pamit Rukia kepada Ichigo setelah memberikan ciuman singkat di bibir Ichigo, setelah mengatakan itu Rukia berjalan keluar dari kamar Ichigo.

Beberapa menit setelah Rukia pergi, Inoue datang ke rumah Ichigo dan di sinilah mereka sekarang di ruang tamu keluarga Kurosaki, duduk bersebelahan di sebuah sofa yang ada di ruang tamu.

"Aku tahu ini semua sudah terlambat tapi aku tidak akan tenang jika belum mengatakannya. Aku mencintaimu, Kurosaki-kun." Inoue menundukkan kepalanya dan tidak dapat membendung air matanya lagi. Kemarin setelah mendengar kabar bahwa Ichigo dan Rukia akan menikah, Inoue langsung menangis seharian oleh karena itu dia tidak datang ke pesta yang diadakan di kediaman Kurosaki.

Ichigo mengubah posisi duduknya menjadi berhadapan dengan Inoue karena Ichigo memegang kedua bahu Inoue dan memaksa Inoue untuk duduk berhadapan dengan dirinya.

"Jujur aku selalu ingin melindungimu dan tidak ingin melihatmu sedih karena aku menyayangimu." Ichigo menghentikan kata-katanya sejenak. Entah mengapa tiba-tiba Ichigo merasakan sebuah firasat buruk, firasat akan kehilangan Rukia. "Aku menyayangimu sebagai sahabat, keinginan melindungimu seperti keinginanku untuk melindungi Yuzu dan Karin, tapi Rukia berbeda aku membutuhkannya, dia alasanku untuk tetepa bertahan di dunia ini. Maafkan aku."

Orihime langsung menangis dan memeluk Ichigo. Ichigo tidak membalas pelukan Orihime walaupun begitu Orihime merasa senang karena Ichigo membiarkannya memeluknya sebelum Orihime membuka hati untuk orang lain. Ya, walaupun menangis tapi sejak awal Orihime sadar bahwa Rukia telah memenangkan hati Ichigo di hari pertama mereka bertemu.

(End Of Flashback)

Ternyata benar firasat buruk Ichigo saat itu karena saat Ichigo hendak kembali ke dalam kamarnya setelah Orihime pulang Ichigo menemukan gaun pengantin yang masih terbungkus rapi. Entah apa yang terjadi Ichigo tidak bisa pergi ke komunitas roh, bahkan Urahara tidak bisa melakukan apapun untuk membantunya.

"Dasar bodoh, kenapa kamu tidak pernah mau membiarkan kata-kataku?" Ichigo duduk di atas tempat tidurnya sambil memandang foto Rukia.

"Ichiru milikku... hanya milikku..." ujar Rukia sambil memandang wajah Ichiru yang sedang tertidur di sampingnya. "Maafkan Kaa-san karena Kaa-san kamu jadi tidak dapat merasakan kasih sayang dari tou-sanmu, saat ini dia telah berbahagia dengan keluarga barunya. Kaa-san tidak akan pernah membiarkanmu pergi ke dunia manusia," ujar Rukia seraya mencium kening Ichiru tapi Rukia tidak sadar bahwa Ichiru yang dia kira telah tertidur lelap ternyata hanya berpura-pura.

Ichiru sangat cerdas, dia memiliki kepandaian dan kekuatan di atas anak seusianya bahkan dia bisa dengan mudah mengelabui orang dewasa.

Karakura

Pagi hari saat sang fajar baru menunjukkan mega merahnya, seperti biasa Ichigo berjalan-jalan di sekitar rumahnya sekedar untuk sedikit menghilangkan kesepiannya setiap berada di rumah, apalagi sejak kemarin siang Ichigo terus-menerus merasa gelisah.

Saat sudah mulai dekat dengan sungai yang memang menjadi saksi berbagai macam peristiwa yang bersejarah baginya, Ichigo merasakan tekanan roh yang baru tetapi tidak asing lagi bagi dirinya. Entahlah, Ichigo ragu.

"Shinigami?" tanya Ichigo entah kepada siapa.

Ichigo berjalan mendekati sosok shinigami kecil yang sedang duduk menghadap ke arah sungai, jika melihat anak itu dari belakang Ichigo serasa melihat dirinya waktu kecil. Tiba-tiba Ichigo merasakan tekanan roh yang sangat dia kenal tetapi pemilik tekanan roh itu tanpa permisi, tanpa menyapa Ichigo, bahkan sepertinya tidak sadar dengan kehadiran Ichigo dan yang lebih membuat Ichigo heran adalah kenapa dia langsung memeluk shinigami kecil itu?

"Ichiru, apa yang kau lakukan di sini? Kau tahu, sangat mencemaskanmu. Tapi berkatmu aku jadi bisa melihat wajah lucu Rukia," ujar shinigami itu, berusaha untuk tidak membuat Ichiru takut lagipula mana bisa ia memarahi anak sahabatnya yang berhasil membuat komunitas roh kalang kabut karena kepergiannya.

"Aku hanya ingin tahu siapa ayahku."

Deg.

Rukia?

Ayah?

Ichigo benar-benar penasaran dengan apa yang terjadi sebenarnya. Siapa anak ini? Apa hubungannya dengan Rukia? Kenapa anak ini mencari ayahnya di sini? Dan masih banyak lagi pertanyaan di benak Ichigo.

"Renji?"

Oh Kami, di saat Renji sedang menatap iba kepada anak sahabatnya yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tuanyasecara langsung dan sekarang dia justru menjadi orang pertama yang melihat pertemuan makhluk berkepala oranye ini.

'Oh Kami-sama, selamatkan aku,' Renji, doamu terlalu lebay dan Ichiru satu kalimat dari Author: orang dewasa itu merepotkan!

TBC

Maafin Sora lupa ngga update padahal ini di Ffn udah lama tamat hehe

Purwokerto, 28 November 2019

Sora H

Only You in My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang