Meet again

33 9 0
                                    

"coba Lo sebutin nama presiden yang ke dua" pinta Noura.

Rangga mengangkat bahu.ia lebih tertarik dengan benda persegi panjang ditangannya bermain game.

HM... Ini cowok anak komisaris apa anak sapi? Presiden ke dua aja nggak tau. Batin Noura

" Coba sebutin nama tokoh yang__" kata kata Noura terhenti ketika melihat Rangga yang dengan santainya menyalakan rokok dan menghisapnya.

Noura meraih rokok yang dihisap Rangga lantas membuangnya ke dalam bak sampah. " Heh! Lo kira les ngga ada aturan?" Bentak Noura.

Rangga menaruh tangannya di saku celana. "Lo mau mati?!" Ancam Rangga.

" Kalo elo ngga pengin les udah selesai. Kenapa Lo ngambil les cuman mau ngerokok?. "

Rangga tersenyum miris. " Eh bunga desa. Gue ngambil karena terpaksa, jadi Lo ngga usah seneng " sahut Rangga ketus.

Noura memberikan tatapan membunuh. " Apa?! Bunga desa?! " Pekik Noura. " Lo manggil gue bunga desa?!. "

Rangga tertawa lepas mendengarkan ocehan gadis itu.

" Heh tua!. Apa gue punya tampang bunga desa?! "

Rangga menoleh. Apa?! Gadis itu memanggilnya tua? Rangga menunjuk wajah gadis itu " kau memanggilku tua?! " Pekik Rangga.

Noura mengangguk mantap. " Iya Lo nggak malu ketinggalan kelas selama tiga tahun?! Dasar bad boy " cecar Noura tidak tanggung-tanggung.

" Diem Lo anak kecil, gue senior Lo dasar nggak sopan!! " Balas Rangga tidak mau kalah.

Noura membereskan buku-bukunya, lalu memasukkan ke dalam tas. " Gue pulang " ucap Noura lantas keluar dari kamar tersebut. Menyisakan Rangga yang diam ditempat.

" Secepat itu kah? " Tanpa sadar Rangga mengucapakan hal yang sama sekali tidak ingin ia ucapkan. " Sial!! "

***

Noura menenggelamkan di atas meja. Ia benar-benar mengantuk, padahal biasanya dialah yang paling bersemangat diantara siswa lain di kelasnya.

" Noura Lo nggak papa? " Tanya Sofie teman sebangku Noura. Sofie meryda aneh dengan sikap Noura hari ini yang sangat pendiam.

Noura mendongak dengan tatapan lesu. Matanya menyiratkan rasa lelah. " Nggak apa-apa kok Fie "

Sofie mengangguk. " Eh, gimana lesnya? " Tanya Sofie, sebelumnya Noura memang sudah menceritakan padanya tentang pekerjaannya sebagai guru les.

" Ya gitu deh, sudah ngajarin si senior itu " keluh Noura lengkap dengan ekspresi wajah yang menyedihkan.

Sofie mengurutkan kening tidak paham dengan yang dikatakan oleh Noura " sudah gimana maksudnya? "

Noura menghembuskan napas berat " coba Lo pikir, gue lagi ngejelasin, eh dianya ngerokok " jelas Noura lagi .

Sofie membekap mulutnya sendiri tidak percaya " what?! Emang keterlaluan tuh anak " tambah Sofie ikut-ikutan kesal. " Tapi gue tetap aja nge-fans sama kak Rangga " ucap Sofie lagi.

Noura menepuk jidatnya sendiri, mendengar ungkapan dari Sofie. "Sama aja Lo "

Sofie memperhatikan Noura sorot matanya terfokus pada bibir mungil pucat milik Noura. " Kayaknya ada yang kurang deh dimuka Lo " ucap Sofie serius.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang