Di keheningan malam, yang hanya tersengar deru deru angin malam yang sejuk, Ku merasa bahwa sesuatu telah terjadi pada diriku, aku tak tppau harus buat apa, karena saat ini aku sangar malas berfikir logis dan benar
Saat ini aku merasaaaaaaa
SANGAAAAADD
LAPAARRRRRRRR
Cacing diperutku ini meronta untuk dimasuki makanan, tapi itu bukan nasi serta lauk pauk, melanikan desert , aku menyadari itu saat aku menscrol layar, dan menampakkan beberapa makanan manis itu
Aku sadar aku terlalu menyiksa untuk menyaksikan itu semua, aku terlalu bodo untuk itu, karena aku sadar bahwa yang ku lihat hanya bisa dilihat, tidak bisa di rasa maupun di pegang
Aku lelah, saat ini sudah terbilang malam pukul 22.35 dan perutku meronta meminta diisi sejak 20.55.
Ah, dasar aku yang laperan, aku menghindari makan malam, yaaa ku tau itu ndak baik katanya, tapi aku merasa diriku ini sudah pantas dibilang gemuk, dimana badan yang pendek , ku melihat teman sebaya ku berdiri , bukan disebelah, melainkan saat bicara, aku harus mendongakkan kepala ku. Dasar pendek
Ya memang nggk pendek standar kayak merk bolpen, ah kenapa bahas tinggi, WOI ANEH...
aku di jam 21.00 terlelap ke alam mimpi, tiba tiba ada percikan air memasuki telingaku "Engghh, yah Gus Eza what would yo do it"
Aku bangun dan menyadari bahwa aku tidur bukan di kamarku, aku beranjak dan merasakan lapar itu kembali
"Hmmmmm, aku mo masak apa ini, MAGERRRR, masak nasi goreng teh ndak ada nasi, buat mi instan juga ga baek, makan nasi sama kecap juga gaada nasi nya, mo gado telor males goreng padahal tinggal nyeplok kasi garam goreng selesai , aahhhhh MAGERRRR" aku merancau tak jelas di dapur yang gelap, karena sengaj tak ku hidupkan lampunya, eh malem jum'at ini nanti ada hihihihihi mbuh lhoooo, tiati
Yak ku kembali kekamar dengan kondisi mengenaskan, perut yang selalu minta diisi, Ku ABAIKAN
Aku mengambil.buku matematika ku dan berkata "ayo angka mu cuma 1-9 tapi kau sangat menyulitkan, bantulah aku ya Allah"
Pensil Handy menari di atas kertas putih yang telah bertuliskan seni angka angka math, aku meneruskan beberapa soal yang sudah ku kerjakan tadi, aku menyelesaikan kurang lebih 25 soal, karena mudah hehehehe
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah aku merasa rada gaje, aku putuskan untuk berhenti mengerjakan, dan merasakan perut LAPARRR...
aku merebahkan diriku diatas bantal yamg sedikit ku tinggikan dan mengambil hp untuk ku buka beberapa chat lalu ku balas dan saat ini aku merasa LAPARRRR jujur aku sangat LAPARRRRR hm, aku malas sekali memasak makanan.
Aku berkutat dengan ponsel, sebenernya aku bisa aja foto menggunakan filter-filter yang baru kudapatkan di IG , aku tau masi banyak hari lagi untuk menyelesaikan PAS apalagi beberala bulan berikutnya simulasi, tryout, ulangan lagi, PAS, ujian, UANBNBK, UN, UM, UP, mblenger aku dengernya hmmmm
Aku sadar bahwa aku tidak boeh membiarkan perutku yang lapar ini terbiarkan hingga esok hari, tapi daya ku saat ini sungguh tidak memungkinkan untuk berkutat dengan penggoreng, wajan, minyak, garam dan teman temannya di tengah malam seperti ini, yang ada malah berantakan tuh dapur, aku juga yang harus bersihin.
Seperti masalah, apabila tidak menyelesaikannya dalam keadaan yang tepat juga akan berantakan, justru lebih parah, selseaikan masalah dalam keadaan mental dan fisik yang terjaga, juga dengan berada pada waktu yang tepat, harus memikirkan apa yang akan terjadi kedepan jika melakukan sesuatu.
" Berfikirlah secara jernih, agar terselesaikan dengan mudah "
