Author POV
Kemarin Eunsang minta bantuan Yohan buat nyemir rambutnya dia, Yohan mah bisa asal Eunsang bawa cat rambutnya. Sore ini sekalian nganterin Sohee pulang ke rumah, sekalian minta Yohan buat nyemir rambut.
Nyampe rumah Sohee, Sohee nya langsung masuk kamarnya. Eunsang nyari Yohan, sambil nenteng plastik berisi cat rambut.
"Kak Yohannn, semirin rambut gueee" gak sopan emang ini anak, seenaknya tereak di rumah orang. Untung bunda sama ayahnya Yohan lagi gak dirumah.
"Santuy santuy. Lu bawa semua yang gue suruh kan?" munculah sosok Yohan dari dapur.
"Bentar. Nih gue bawa cat merah, developer, bleaching, olaplex, sama conditioner" kata Eunsang.
"Nah, baguslah. Langsung ae kuy" Yohan jalan ke kamar mandi, Eunsang ngikutin dari belakang.
Yohan ambil bangku kecil buat eunsang duduk. Dia mulai ngeracik bahan untuk bubuk bleaching. Yohan mulai mengoleskan adonan tersebut ke rambut Eunsang. Harusnya Yohan mulai dari ujung rambut dulu, tapi Yohan malah mulai dari akar rambut dulu. Sekitar tiga puluh menit kemudian, kulit kepala Eunsang rasanya kayak ada sensasi panasnya gitu.
"Kak, kok panas gitu sih rasanya?" kata Eunsang.
"Lah emang gitu, Sang. Itu berarti bleachingnya lagi bereaksi" kata Yohan.
"Sumpah kak, kayak makin lama makin panas gitu. Cepetan kek kak" kata Eunsang.
Teknik ini salah, karena kalo adonan dioleskan langsung ke akar rambut, kulit kepala bisa merasakan panas dan bisa merusak lapisan kulit kepala. Seharusnya Yohan kasih jarak sekitar 1cm dari akar rambut Eunsang waktu mengoleskan adonan bleaching.
Satu jam kemudian, setelah warna rambut Eunsang menjadi pirang, Yohan membilas rambut Eunsang.
"Merem ya sayangku" Yohan mulai membilas rambut Eunsang, yang dibilas langsung melukin kaki Yohan.
"Ngapain sih berisik amat, lah rambut Eunsang kok jadi pirang gitu kak?" tanya Sohee.
"Peluk nih pacar lu, kasian daritadi nangis-nangis pas gue olesin bleaching ke rambutnya" kata Yohan.
"sumpah gak boong perih banget kulit kepala gue" Eunsang masih meluk kaki Yohan.
"Sini dek bantuin" kata Yohan. Sohee pun masuk kamar mandi.
"Kamu bikinin adonan cat rambutnya ya, waktu itu pernah kan bikin adonan cat buat bunda?" tanya Yohan.
"Hm, iya sih pernah. Kayaknya aku masih inget" kata Sohee. Sohee mulai membuat adonan cat rambut, hanya ditambah dengan conditioner dan developer, lalu adonan pun jadi.
"Nih udah. Ama Sohee aja di catnya" Yohan pindah posisi sama Sohee.
"Eunsang, lihat aku" kata Sohee, yang dipanggil pun melihat Sohee. Mata Eunsang bengkak gitu kyk abis mewek.
"Masa pak ketos nangis? Utututu abis dinakalin siapa hm?" Sohee mengelus pipi Eunsang, yang dielus pun diem ngeliatin. Lagi dugeun-dugeun tuh hati Eunsang pas diliatin kayak gitu.
"Jadi dicat engga? Enggak perih kok.. " tangan Sohee dipegang Eunsang.
"S-sohee, mandi bareng yuk. Awww, iyaiya ampun sakit yangg" kata Eunsang. Sohee langsung menampar pipi Eunsang. Rasain tuh.
"Udah ah gak usah di cat rambutnya kalo mesum gitu" Sohee berniat untuk beranjak pergi dari kamar mandi, tapi tangannya ditahan sama Eunsang.
"Maaf sayangku, buruan semirin rambut aku" kata Eunsang. Sohee akhirnya mau nyemirin rambut dia, dengan muka datar. Masih ngambek soalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Youth ㅡ Lee Eunsang
Fiksi PenggemarSebuah kisah cinta dua anak muda yang akan terkenang sampai masa tua. Mereka dipertemukan saat Eunsang pindah rumah didepan rumahnya Sohee. Eunsang pun jatuh hati pada pesona kecantikan Kim Sohee, untuk pertama kalinya Eunsang merasakan jatuh cinta...