#1 Janji dan Besar Hati

11 0 0
                                    

Di Taman Kota

"Kookie yya Apakah kau berjanji akan bertunangan denganku?". Tanya Lisa dengan wajah yang penuh harapan .

"Nee chagiyaa tentu saja". Kata Jungkook sambil mengelus rambut Lisa .

Mereka berdua tertawa bersama dengan bahagia . Mereka merasa bahwa sebentar lagi adalah hari bahagia mereka seumur hidup yang tak akan terlupakan .
.
.
.
Jungkook akhirnya mengantar Lisa pulang ke rumahnya .  Jam menujukkan pukul 5.45 PM
Sesampainya dirumah Lisa terlihat senyum senyum sendiri hingga orang yang melihatnya seakan mengira dia sudah tidak waras .

Hatinya sangat bahagia hari ini . Karena laki laki yang ia cintai selama 3 tahun mengajaknya untuk ke jenjang yang serius.
.
.
Sesampainya Di Rumah

Tringg ~~
Telepon rumah berbunyi .
Ayah Lisa yang berada di sampingnya langsung saja mengangkatnya .

"Hello Siapa ini ?". Tanya Ayah Lisa

"ohoo iam Adverno  Laviero your business manager from Canada".Jelas pria ber aksen inggris itu.

""Oh aku ingat, halo apa kabar?". Tanya ayah Lisa sambil dengan nada tertawa.

"Hahaha Saya baik-baik saja terima kasih, bisa membantuku?". Verno dengan penuh harap kepada ayah Lisa

"Of course bro anytime ". Balas Ayah Lisa sambil tertawa kecil.

"Jadi gini pak, karena di kanada akan ada konferensi selama 6 bulan dan mulai minggu depan bisa datang? , karena Anda adalah pemimpin kami". Jelas Verno dengan sangat  rinci dan penuh harap.

"sorry verno, aku ada kesibukan di pusat kantor sini , bagaimana kalau anakku Lisa saja dia pandai bahasa inggris dan pandai mendapat Klien?".
Jawab ayah Lisa dengan penuh harap anaknya itu mau menerima tawaran ini.

"Okay im wait the confirm ". Jelas Verno sudah paham ini melegakan baginya . Sambil menunggu jawaban Lisa.
.
.
.
Akhirnya Ayah Lisa menutup telepon nya dan menuju kamar Lisa untuk menayakan hal itu .

Tap.. tapp.. (cklek)..

"Apakah sang princess sudah tidur?". Tanya ayah lisa pelan .

"Tidak aku masih belum bisa tidur karena perasaan bahagia ini ". Balas Lisa dengan membalikkan badan menatap ayahnya.

"Bahagia tentang apa ?". Tanya ayahnya .

"Tentang pertunanganku dengan Jungkook".
Ayahnya tiba tiba merasa tidak enak untuk menyuruh Lisa pergi ke kanada untuk acara itu.

"Ohh iya ayah mau bicara tentang apa kok tiba-tiba ke kamarku".
Tanya Lisa keheranan.

"Ohh itu ayah ingin melihat princess ayah ini sudah tidur belum?". Jawab ayah sambil tersenyum kecil.

Lisa merasakan bahwa ada sesuatu aneh yang ayahnya sembunyikan darinya . Dari raut muka bingung  ayahnya bukan itu alasanya.
Akhirnya Lisa bertanya kembali agar rasa penasarannya terjawab.

"Ayolahh ayahh jangan bohong, aku bukan anak kecil lagi , aku ini sebentar lagi akan tunangan".
Pinta Lisa dengan wajah memelas berharap ayahnya akan berkata jujur.
.
.
Sambil mengelus kepala anaknya akhirnya Ayah Lisa pun berbicara yang sebenarnya .

"Jadii gini... Teman ayah yang dari Canada US sana butuh bantuan untuk konferensi pers nya selama 6 bulan , bisakah kamu membantu ayah?".
Terpaksa sang Ayah harus membicarakan ini kepada Lisa bagaimanapun ini harus dibicarakan.

"Itu waktu yang agak lama ayah, bagaimana tunanganku dengan Jeon Jungkook yang akan berlangsung 2 bulan lagi?". Jawab Lisa dengan nada yang terengah engah.

Di satu sisi dia ingin pertunanganya dengan Jungkook berjalan lancar hingga hari pernikahan tiba .
Tapi di satu sisi juga ia tak enak menolak tawaran teman ayahnya yang bisa membuat perusahaan ayahnya mendapat keuntungan besar-besaran dan bagus untuk kepemimpinan Lisa kedepanya.
.
.
.
Ayah Lisa memegang bahu anaknya penuh harap agar Lisa mau menerima permintaanya. Lagipula ini akan bagus untuk perusahaanya yang ia rintis bersama sang istri ketika Lisa masih bayi.

"Ayah sangat berharap kamu mau pikirkan ini baik-baik, urusan tunanganmu bisa ayah undur untuk 6 bulan kedepan , Ayah janji akan membuat pesta tunanganmu semakin meriah nantinya". Jelas Ayah Lisa penuh harap.

"Biarkan aku berpikir dulu ayah ". Ucap Lisa penuh keraguan.
"Baiklah ayah tidur dulu ya pikirkan itu baik baik ya sayang~Goodnight my daughter". Ucap ayah Lisa sambil keluar dari kamar Lisa .
.
.
Semalaman Lisa tak bisa tidur, kata Ayahnya seolah-olah berlarian kesana kemari di otaknya.
Dia berpikir ini akan jauh lebih baik jika bertanya pada Jungkook terlebih dahulu.
.
(Pic ini hanyalah rekayasa penulis).

Lisa bernafas lega melihat jawaban Jungkook ia percaya pacarnya itu bisa menepati janji setianya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa bernafas lega melihat jawaban Jungkook ia percaya pacarnya itu bisa menepati janji setianya itu.
Walaupun berat rasanya akan merasakan Ldr untuk pertama kalinya dengan pria itu.

Akhirnya Lisa dapat tertidur nyenyak setelah mendapat jawaban puas dari Jungkook .

.
.
.
.
BERSAMBUNG........
JANGAN LUPA VOMENT YA GAIS

(EDIT  14 JULY 2022 SETELAH VAKUM CERITA INI SELAMA 3 TAHUN)






For My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang