Vote sebelum dibaca
*****
Sebelum melakukan rutinitas dan juga kesibukannya, Kyuhyun konsisten pada janjinya kepada Seohyun untuk mengamankan gadis itu di dalam ruangannya. Selain karena memang perlu untuk menjauhkan Seohyun dari orangtuanya, Kyuhyun masih memerlukan Seohyun sebagai siasatnya untuk membuat Tiffany berhenti mengusik masalah hati di antara mereka. Kyuhyun benar-benar tidak mau melihat Tiffany membayar secara terus menerus kebencian tidak berdasar orangtuanya. Kyuhyun merasa jika Tiffany berhak bahagia dengan seseorang yang bisa menemaninya hingga menua.
Baiklah, ternyata masih ada saja cinta seperti itu.
Dituntunnya Seohyun berjalan ke arah ruangannya, tidak begitu menarik perhatian orang-orang. Karena Kyuhyun biasa menggandeng pasien ke ruangannya. Dari yang jelek dan tua, hingga yang muda dan cantik seperti Seohyun. Mungkin dipengaruhi penampilan Seohyun yang berubah adalah faktor lain mengapa orang-orang yang pernah menangani Seohyun tidak lagi mengingat Seohyun.
Tanpa percakapan panjang, Kyuhyun mempersilahkan Seohyun duduk di sofa. Lalu Kyuhyun meletakkan tas dan menggunakan jas putih panjangnya yang tergantung dekat mejanya kemudian Kyuhyun berencana keluar dan melakukan rutinitas paginya di rumah sakit itu.
"Cobalah untuk tidak mengacaukan ruanganku"
Pesan Kyuhyun sambil membenarkan gantungan nama di saku jasnya. Berjalan untuk meninggalkan ruangan dan berpura-pura tidak melihat jika sejak tadi Seohyun berusaha menciptakan jarak darinya.
Hanya karena kecupan sialan itu? Hanya kecupan, bukan ciuman panas seperti yang dilakukan Seohyun dengan para pria yang membayarnya. Mungkin
"Akan ku coba untuk tidak membakarnya" Jawab Seohyun cetus, gadis itu duduk di sofa dengan kakinya yang terlipat. Wajahnya kembali datar seperti dahulu dan itu berhasil membuat Kyuhyun menghentikan langkah.
"Kau berkeahlian membuat sesuatu yang sederhana menjadi rumit" Kesal Kyuhyun, sepertinya Kyuhyun juga tidak suka pada reaksi Seohyun yang berlebihan hanya karena kecupan itu. Kalimat singkat itu menarik tatapan datar Seohyun tadi untuk membalas mata Kyuhyun. Mereka berdua sepertinya akan beradu kata lagi.
"Kenapa kau tidak tutup mulut dan pergi saja bekerja? Sepertinya itu lebih baik untuk kau lakukan dari pada mengurusi kerumitanku" Balas Seohyun dengan kesengitan yang sama. Keduanya mungkin bisa bicara baik seperti sebelumnya, tapi sulit untuk selalu melakukannya.
"Aku tidak akan mengurusi kerumitanmu jika tidak menganggu kenyamananku"
"Kau yang menciumku sesuka hatimu, kau yang merasa tidak nyaman. Luar biasa, laki-laki zaman sekarang sangat tahu cara menghargai wanita"
Balas Seohyun memperjelas alasan mengapa dirinya demikian dan semakin membuat Kyuhyun ingin menertawakan betapa berlebihannya Seohyun hanya karena kecupan singkat itu. Mereka bahkan sudah bukan ABG.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOLITUDE
FanfictionEvery Girl Is A Doll, Either Barbie Or Annabelle Cho Kyuhyun Seohyun