hubungan

2 0 0
                                    

"bagaimana hari mu, Hyung?" Tanya namja bersurai silver yang sedang menyangga kepala dengan tangan yang ia letakkan di meja.

Park Jimin, 24 tahun, seorang mahasiswa semester 4, tampan wajahnya, manis senyumannya, tatapan intens yang selalu ia perlihatkan sekaligus  badannya yang terbentuk dengan baik mampu membuat wanita yang melihatnya akan langsung jatuh pada pesonanya.

Tapi itu percuma, karena seorang Park Jimin sudah hak milik, hak paten namja manis namun dingin.

min yoongi namanya, 25 tahun, mahasiswa semester 7 , seorang rapper, composer, dan jangan lupa wajah manis serta badan mungilnya membuat banyak yang mengira dia bukan namja.

Jimin masih setia di posisinya sambil menatap namja di hadapannya yang sibuk dengan laptop. Ngurus skripsi katanya.

Hingga ia menggerakkan tangannya, menutup sedikit layar laptop membuat si empu melirik sedikit dengan raut penuh tanda tanya.

"Tau kan apa yang tidak Kusuka." Sindir Jimin yang sudah sangat di hafal yoongi.

Tidak suka diabaikan.

"Yaaa, hari ini sangat melelahkan untukku. Sudah? Bisa ku lanjutkan tugasku?" Jawab yoongi berusaha membuka layar laptopnya, namun tertahan oleh Jimin yang sudah lebih dulu menutup laptopnya.

"Ayolah , Hyung. Sudah setengah jam kita disini dan setengah jam pula kau mengacuhkan ku." Kesal Jimin mampu membuat yoongi menghela nafas pasrah .

"Okok mianhe, tapi Jim pahamilah aku harus menyelesaikannya dan lulus secepatnya."

"Ok aku paham, tapi tetap saja kau butuh istirahat Hyung. Lihat kau sudah terlihat seperti tengkorak di lab  Choi ssaem bedanya kau lebih manis ." Gombal Jimin membuat yoongi memutar bola mata , kebiasaan Jimin sekali. Omong manis, dan yoongi tidak terlalu suka.

"Berhenti membual tuan Park."

"Siapa yang membual, ini nyata. Kau kurus sekali Hyung sudah berapa lama kau tak tidur dan meng skip makanmu?"

"Sudahlah jangan bahas tentangku, aku akan makan banyak nanti dirumah."

"Yaa tapi kali ini kau menginap di apartemenku."

"Untuk apa?" Tanya yoongi heran pasalnya selama ini jika yoongi ingin ke apartemen Jimin, yoongi lah yang memintanya tapi kali ini— akh entahlah.

Bukan jawaban melainkan geseran kursi serta back hug ia terima dari namja bermarga park satu ini.

"A-ap—"

"Bogoshipo, sejak kau semester 7 kau jarang sekali ada waktu untukku Hyung. menginaplah dan kita bisa menghabiskan waktu lebih banyak." Ucapan itu sukses membuat wajah yoongi seperti tomat matang.

"Ba-baiklah baiklah s-sekarang lepaskan aku Jim."  Yoongi gugup , ia benci suasana ini, dimana ia harus memerah oleh kata kata manis seorang Park Jimin .

"Hehe aku tak sabar ."

"Tak sabar?"

"Untuk kegiatan kita malam ini." Ucapan akhir membuat jeda , yoongi blank sebelum ia sadar dan—

"YA BERHENTI BEEPIKIRAN MESUM PARK PABBO JIMIN?!"

Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

2 timesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang