Kenapa jadi begini sih

6.1K 237 8
                                    

Tidak mungkin aku menyukainya kan?
Aku dan dia sama-sama wanita.
And for god's sake, Irene! Dia member groupmu!
Kenapa jadi begini sih.

💙

Son Seungwan, kenapa tanganmu hangat sekali?!
Aku jadi ingin terus menggenggamnya.
Dan kenapa kamu selalu menatapku seperti itu dengan matamu yang sangat indah?!
Aku jadi ingin terus menatapmu kan!
Dasar kamu!
Kenapa jadi begini sih.

💖

Aku tidak tahu kapan dan entah bagaimana, aku sadar kalau aku itu suka kamu.
Menyukaimu lebih dari teman.
Menyukaimu lebih dari keluarga.
Aku menyukaimu sebagai seorang wanita.
Son Wendy, kamu harus tanggung jawab sama perasaanku!
Kenapa jadi begini sih.

💙

"Wendy belum pulang, Seul?"
"Belum unnie, dia masih jalan tuh sama teman-temannya"
"Ada Chanyeol?"
"Aku liat di ig sih ada. Emang kenapa dengan Chanyeol?"
"Tidak apa-apa"
Aku cemburu.
Sudah menjadi rahasia umum kalau Chanyeol menyukai Wendy. Untungnya Wendy sepertinya tidak menydari itu.
Kenapa harus Chanyeol sih.
Aku sudah menganggap dia sebagai adikku!
Tidak mungkin kan aku cemburu dengan adik aku sendiri?!
Kenapa jadi begini sih.

💖

"Unnie! Boleh ga aku nginep di kamarmu malam ini? Aku mau sekalian nonton film di tv mu. Boleh ya?"
Aku menahan senyumku. Wendy menginap di kamarku selalu menjadi malam favoritku. Ada untungnya juga kamarku satu-satunya yang memiliki tv di kamar.
"Boleh. Aku juga mau nonton. Kamu mau nonton apa? Siniii!"
Wendy langsung duduk didekatku setelah menyetel film di tvku.
Beberapa menit setelah filmnya mulai, Wendy menyandarkan kepalanya di pundakku.
Aku jadi deg-degan.
Tangan kami tanpa kami sadari sudah bergenggaman satu sama lain.
Aku meliriknya yang masih bersandar di pundakku.
Dia cantik sekali.
"Unnie, tv nya ada didepan bukan disampingmu"
Oops!
Kenapa jadi begini sih.

💙

Aku bangun dari tidurku.
Dan yang aku lihat pertama kali adalah wajahnya.
Dia masih terlelap dipelukanku.
Entah bagaimana kami berakhir berpelukan seperti ini setiap dia tidur di kamarku.
Jangan bilang ke Wendy ya, tapi aku sangat suka melihat wajahnya yang masih tidur seperti ini!
Dia kayak bayi.
Bayi aku.
Hahahaha Joohyun, kamu kenapa jadi seperti ini.
Entah kenapa aku jadi tersenyum.
Mengetahui dia ada dipelukanku sekarang membuatku sangat senang.
Aku berjanji akan menjaganya-
"Unnie, tidak baik menatap orang yang lagi tidur. Aku masih mau tidur"
Wendy mengatakannya tapi matanya masih tertutup. Lucu sekaliii!
"Tidak ada yang melarangmu melanjutkan tidur Son Seungwan" kataku sambil tersenyum. Dia masih dipelukanku. Ingin rasanya aku menciumnya.
"Tapi aku tidak bisa kalau kamu terus menatapku seperti itu" kata Wendy sambil mengeratkan pelukannya. Kepalanya ada didadaku. Jangan sampai dia merasakan detak jantungku yang sudah tidak karuan ini!
"Baiklah, aku mau lanjutkan tidurku juga" kataku sambil menutup mata.
Ketika aku sudah mau memasuki dunia mimpi, aku merasakan ada yang mengecup bibirku.
Ah, Son Wendy! Kau benar-benar membuatku gila karenamu. Kenapa kamu sampai masuk mimpiku!
Lagi dan lagi,
Kenapa jadi begini sih.

💖

"Kalian berdua seperti orang pacaran saja"
Aku selalu mendengar kata itu. Dan selalu aku aminkan hahaha. Dasar aku.
Tidak mungkin Wendy mau denganku. Dia straight, kan?
Aku tau karena semua mantannya adalah cowok.
"Iya memang kita pacaran kok" jawab Wendy dengan santai.
Aku langsung menatapnya.
Dia cuma tersenyum.
Dasar Son Wendy! Kamu selalu saja membalas kata itu dengan candaan tapi kamu tidak tau kalau aku benar-benar ingin menjadi pacarmu.
Aku menyukaimu, bodoh!!
Kenapa jadi begini sih.

💙

"Besok kamu mau pergi lagi sama Chanyeol?"
"Iya unnie, sekalian latihan buat collab smtown"
"Ooh" kataku dengan datar.
"Kenapa unnie, kamu kayak gasuka gitu?"
Aku cemburu.
"Gapapa. Have fun" kataku dengan datar. Aku mengalihkan perhatianku pada tv yng ada didepanku.
Wendy menginap lagi dikamarku malam ini.
Tapi mengetahui besok dia akan bersama Chanyeol membuat moodku rusak.
"Tatapanmu kayak mau membunuh tv itu, unnie hahahahaa!" Kata Wendy sambil ketawa.
Aku menoleh dan melihatnya masih tertawa.
Aku jadi ikut tersenyum.
Uh, Son Seungwan kamu kenapa lucu sekali sih?!
"Stop menertawakanku atau aku akan..."
"Atau kamu mau ngapain unnie?" Kata Wendy sambil menggelitikku.
Ah dasar anak ini!
Kami saling menggelitik satu sama lain dan entah bagaimana posisiku sudah berada dipangkuannya.
Aku jadi gugup ketika menyadari posisi kita.
Aku berada di pangkuan Wendy dan dia melingkarkan tangannya dipinggangku.
For god's sake, kenapa dia kelihatannya santai sekali siih??! Dia tidak tahu bagaimana jantungku saat ini??
"Kamu mau apakan aku, unnie?" Tanya Wendy sambil menatapku dan tersenyum.
Aku sudah bilang kan matanya sangat indah??
"Atau aku akan menciummu" mataku melebar ketika menyadari ucapanku.
Wajah Wendy juga kaget tapi dia tidak melepaskan tangannya dipinggangku.
Dia tetap menatapku.
Aku merasakan wajahku panas! Wajahku pasti sudah kayak tomat! Aku pun menutup wajahku dengan kedua tanganku.
Wendy melepaskan tangannya dari pinggangku dan meraih tanganku.
"Unnie, lihat aku."
Ketika aku membuka mataku. Wajah Wendy sudah didepanku.
Dia sangat dekat! Astaga jantungku rasanya mau copot.
Dan aku masih membeku ketika aku merasakan bibirnya mengecupku.
Apa aku tidak salah??
Son Seungwan menciumku??? Son Seungwan??
Kenapa jadi begini...sih?

💖

Entah bagaimana satu kecupan dari Wendy berubah jadi dua atau tiga? Atau.. entahlah tapi kita saling bercumbu lama.
Kami berhenti ketika mulai merasakan kehabisan napas.
Ohmygod....
Aku masih tidak bisa memproses semua ini.
Aku dan Wendy? Berciuman??
Dahi kami masih bersentuhan satu sama lain.
Tangan Wendy yang tadinya berada di leherku, langsung menyentuh pipiku.
Aku menatapnya.
Matanya sangat indah.
Aku melihat bibirnya yang agak bengkak setelah aku menciumnya.
Dia sangat sexy...
"Unnie....."
Aku kembali menatapnya sambil memegang kedua pipinya.
Dia sangat lucu.
Wendy kembali mengecup bibirku dan kemudian berkata
"Aku mencintaimu, unnie. Aku mencintaimu, sungguh. Aku mencintaimu lebih dari segalanya, unnie."
Aku tidak bisa berkata-kata sambil terus menatapnya.
Matanya Wendy mulai mengeluarkan air mata.
No, no, no. Jangan menangis....
Aku terus mengusap air matanya.
Wendy tersenyum sambil menatapku.
Dan aku tidak sadar aku pun mengeluarkan air mata.
Wendy mencintaiku......
Ini bukan mimpi kan???
"Ini bukan mimpi kan?" Kataku sambil terus mengeluarkan air mata tapi aku sangat bahagia. Rasany jntungku akan meledak!
"Unnie....jangan menangis" kata Wendy sambil tersenyum.
"Kamu juga stop menangis, bodoh!" Kataku sambil mencubit pipinya.
Dia kembali mengecupku.
Kami kembali saling bertatapan.
Aku senang sekali! Tidak pernah aku rasakan kebahagiaan seperti ini...
"Unn-"
"Seungw-"
Kami berdua tertawa. Wendy kembali melingkarkan tangannya dipinggangku setelah dia menghapus air mataku untuk sekian kalinya.
"Kamu duluan, unnie" kata Wendy. Senyumnya tidak pernah hilang. Dia cantik sekali.

"Aku mencintaimu, Son Seungwan. Entah sejak kapan tapi yang aku bisa pastikan, aku sangat mencintaimu" kataku sambil mengelus pipinya.

Aku mengecup bibirnya. Bibirnya sangat menggoda bagiku. Well, selalu menggoda bagiku.

"Unnie, jadi pacarku ya?"

Aku menjawabnya dengan menciumnya.
Aku bisa merasakan dia tersenyum diantara ciuman kami.
Aku pun ikut tersenyum.
Aku tidak mengerti kenapa jadi begini...
Tapi satu hal yang aku mengerti, aku mencintainya.

💙💖

WENRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang