Back Then, I Adored You

666-670

Bab 666: Pembuat Masalah Kecil, Aku Jatuh Cinta (16)

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Ketika ibu bocah itu berteriak agar dia pindah sekarang, anak yang ketakutan itu membeku di tengah jalan.

Pengemudi itu akhirnya memperhatikan bocah itu dan menginjak rem dengan keras sambil membunyikan klaksonnya, tetapi pada saat itu jaraknya terlalu pendek, dan mobil itu terus bergerak ke arah bocah itu.

Sopir melemparkan teleponnya dan terus membunyikan klaksonnya, sekarang terus menekannya. Mengernyit sedikit karena keributan, Gu Yusheng perlahan-lahan menoleh ke jalan.

Sebagai seorang prajurit pada dasarnya, Gu Yusheng tidak mampu untuk tidak bertindak dalam situasi apa pun. Meskipun pemandangan yang bergerak cepat akan tampak tanpa harapan bagi sebagian besar saksi, ia memarkir mobilnya di atas pagar yang membentang di sepanjang jalan, berlari dengan presisi ke tempat anak itu berdiri, dan mendorongnya keluar dari jalan mobil.

Mendarat di tanah karena dorongan, bocah itu pulih dari keterkejutannya ketika rasa sakit mulai terasa, dan dia mulai menangis keras.

Setelah mendengar tangisan bocah itu, Gu Yusheng, yang secara intuitif mulai melompat keluar dari jalan mobil yang melaju kencang, tiba-tiba berhenti.

Dia tahu dia punya waktu untuk menghindari mobil, bahkan jika dia harus melompatinya untuk mengendalikan dampak dan mengurangi cedera, tetapi pada saat itu, dengan bocah itu meratap, dia ingat bagaimana dia telah menyelamatkan dua anak laki-laki tahun lalu ketika dia telah dalam perjalanan untuk bertemu pembuat onar kecil di Bandara Pudong.

Saat itu, itu adalah masalah hidup atau mati, dan bahayanya sudah dekat. Tetapi ketika dia memikirkan pembuat onar kecil, yang masih menunggunya di bandara, terlepas dari betapa sulitnya, dia telah bertahan dengan berbagai alasan.

Dia tidak bisa menahannya.

Dia bisa menyerahkan hidupnya untuk siapa pun di Bumi, tetapi dia hanya akan berusaha untuk hidup untuknya.

Saat itu, meskipun dia pergi setelah dia selamat, dia bisa terus hidup dengan harapan menemukannya.

Bagaimana dengan saat ini? Jika saya bertahan dan dia tidak lagi di sini ...

Setelah dia kehilangan mimpinya dan orangtuanya, itu adalah satu-satunya masa depan yang bisa dia bayangkan, tetapi sekarang bahkan masa depan itu sudah hilang.

Mimpi, keluarga, cinta ... Dalam hidup kita, bukankah kita hanya mendambakan beberapa hal ini?

Sekarang Gu Yusheng telah kehilangan semua ini, dia berjuang untuk menemukan titik untuk terus hidup.

Dia beralasan untuk berpikir bahwa apa yang menakutkan di dunia ini bukanlah ketika kita gagal memenuhi harapan kita tetapi ketika kita menyerah dari keputusasaan dan tidak pernah memiliki harapan untuk masa depan.

Alih-alih berjalan dengan susah payah ke masa depan yang gelap dan tanpa harapan, mungkin ini seharusnya ...

Ibu anak laki-laki itu sudah berlari ke arahnya dan menghibur dan memeluknya, sementara pengemudi terus membunyikan klakson dengan putus asa untuk membuat pria itu keluar dari jalan.

Namun Gu Yusheng tidak mendengar apa pun kecuali pikiran terakhir dalam benaknya.

Mungkin ini seharusnya ...

Dia hanya menyadari pada saat ini bahwa tidak ada individu yang kuat dan tidak dapat ditembus. Seseorang mungkin terlihat kuat, tetapi itu hanya karena tumit Achilles mereka belum ditemukan.

Dia takut akan cinta, namun dia memiliki pengalaman terdalam dan paling berkesan dengannya.

Dia memiliki kekuatan untuk menjadi sehat demi dia, tetapi dia akhirnya tidak bisa menemukan keberanian untuk menanggung kenyataan bahwa dia telah kehilangan dia. Dia juga tidak punya energi untuk bergaul dengan orang lain.