Chapter 3

1.9K 109 0
                                    

Helllawwwww gaiseuuuuuu welkam tooo my storyyyyy:)
Gue harap kalian suka sama story gue dan maap kalo agak gak jelas yeuuuu:))))
Don't forget to click ⭐
And Don't forget to comment my story💬

☁☁☁☁☁

Pagi harinya lisa terbangun dengan kepala yang masih sangat sakit. Hawa dingin dari pendingin ruangan menusuk ke kulit mulus lisa. Lisa merasa aneh karena biasanya jika ia terkena udara dingin dari pendingin tidak akan menusuk sekali seperti ini. Lisa pun meraba dadanya, Lisa kaget bukan main. Lisa tidak memakai sehelai pakaian sama sekali.

Lisa menutupi tubuhnya dengan selimut, saat menarik selimut itu lisa melihat bercak darah yang berbekas di selimut itu. Lagi-lagi lisa keget, dan kali ini ia seperti sedang dilempar ke jurang. Lisa menangis sejadi-jadinya sambil memeluk kedua kakinya. Bagaimana ia bisa teledor seperti ini? Siapa yang membuat nya kehilangan mahkotanya?. Pertanyaan itu aelalu muncul di pikiran lisa. Lisa merasa sangat kotor saat ini.

Saking kecewanya lisa pada dirinya sendiri dan melampiaskan rasa kecewanya dengan menangis, lisa tidak sadar bahwa ada orang yang memperhatikannya dari ambang pintu kamar mandi. Pria itu kembali menutup pintu kamar mandi, lalu ia menyenderkan tuhuhnya pada pintu kamar mandi.

Pria itu menangis, saat ini ia sedang berada dibawah. Ia sudah mengingkari janjinya kepada ibunya, dulu ia berjanji akan selalu menjaga wanitanya hingga ia menikah. Namun ia sendiri yang merusak wanitanya saat ini.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan dari luar kamar mandi. Pria itu langsung berdiri dan menghapus airmatanya. Pria itu membuka pintu kamar mandi, terlihat lisa dengan balutan selimutnya. Lisa menghela nafas, lalu memeluk sehun dengan erat. Sehun pun membalas pelukkan lisa.

"Maaf"lisa mendongak lalu menatap sehun seakan-akan berkata "untuk apa?"

"Maaf, aku udah ngerusak kamu"ucap sehun sambil mengelus rambut lisa.

"Ini salah gue, gue yang teledor minum alkohol. Gue juga inget kalo lo gabakalan bisa nahan godaan gue"lisa tersenyum, senyum lisa sangat menular hingga sehun yang melihatnya ikut tersenyum.

"Tapi 1 yang gue minta dari lo, jangan tinggalin gue"lisa menatap sendu mata sehun, sehun tersenyum lalu memeluk lisa erat.

"Aku janji, janji bakalan selalu ada di sisi kamu dan aku janji gak bakal lama lagi aku bakalan ngumumin ke dunia kalo kamu cuma milik aku seorang"ucap sehun lalu mengecup bibir lisa.

"Udah mandi kan? Gantian gue pengen mandi"ucap lisa sambil masuk ke dalam kamar mandi.

"Ga mau dimandiin?"ucap sehun dengan wajah menggodanya.

"Cukup yang semalem lo bikin gue gila hun!"

Blam

Sehun tertawa kecil lalu duduk dipinggir ranjang dan memainkan ponselnya sambil menunggu chanyeol dan rose untuk menghantarkan bajunya serta baju lisa.

Tak lama bel pun berbunyi, sehun langsung berjalan ke arah pintu dan membuka pintu kamar hotelnya. Terlihat chanyeol dan rose dengan paper bag yang sehun bisa pastikan isinya adalah bajunya lisa dan dirinya.

"Masuk dulu"ucap sehun sambil memepersilahkan rose dan chanyeol masuk.

"Lisa kemana?"tanya rose sambil melemparkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan.

Involvement | On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang