( CHAPTER 09 )
THE SWEET ESCAPE
BY : ANNELL CJROSEY ADOREY
PAGE : ANNELL CJROSAD STORIES
WATTPAD : Annell85.
.
.
TIARA
.
.
.
SAYA rasa macam badan saya sakit betul, bila saya tersedar dari tidur. Saya lihat sekeliling saya, macam saya kenal tu keadaan bilik, and of course ini bilik saya, saya perlahan - lahan bangun dari katil saya, dan menuju ke pintu bilik, bila saya cuba memusingkan tombol pintu, ternyata pintu saya sudah dikunci dari luar bilik.
Bang!!! Bang!!! Terdengar bunyi tembakan dari luar bilik.
Suara teriakan berkumandang, saya nda dapat agak suara siapa yng berteriak. Sebab suara itu sudah bercampur.
Prang!! Bunyi bising dari tingkap bilik saya. Saya menuju ke tingkap bilik, kelihatan seperti ada seseorang di luar tingkap. Tapi orang itu memakai topeng, menutupi seluruh wajahnya, cuma kelihatan mata, hidung dan mulutnya saja.
" Faster Tara, kau dalam bahaya " Unknown
" Who are you? " Tiara
" Please, turun dulu dari dari sana, then i explain to you everything " Unknown
Saya tengok ada sudah tangga kayu kena kasi sedia, untuk saya turun dari turun ke bawah.
Sebelum saya turun bawah, saya sempat lagi dengar bunyi tembakan bertalu - talu, hati saya mulai rasa takut dan nda sedap, apa yang sedang berlaku sebenarnya, perlukah tunggu saja di sini.
" Tara, don't waste time please, you are in danger now " Unknown
Dengan linangan airmata, saya turun melalui tangga yang orang bertopeng itu letak tadi, dan kami terus berlari, masuk dalam semak hutan di belakang rumah, sampai saja di jalan besar kami terus masuk ke dalam kereta.
" Tara, i am sorry i cuase so many problem now " Unknown
" But who are you? " Tiara
Lelaki tu membuka topeng dari mukanya, saya merasa sedikit terkejut, sebab lelaki itu adalah Derick.
" You!! , but why you save me Derick? " Tiara
" Because, i owe something from you " Derick
" What? " Tiara
" Pasal saya Daren, kena perangkap " Derick
" So where is he now? " Tiara
" I don't know, i hope he is still alive, Mafia sacrifice nyawa dia untuk saya, dia yang suruh saya datang sini untuk kasi selamat kau " Derick
" Apa semua ni Derick, saya bingung " Tiara
" Davis perangkap kami Tara, your Brother, sorry to said this, but Davis not yor real Brother " Derick
" What? So am i and my parents in danger too " Tiara
" Macam yang saya cakap kau tadi, kamu memang dalam bahaya sekarang, i don't know if your parents save from that shooting " Derick
" But, Why Davis want to kill us? Walaupun kami bukan real family dia, but parents saya yang piara dia dari kecil " Tiara
" Because, dia mau aset dan kedudukan dari Dady kamu, but dia dapat tahu lebih awal yang if you married and ada anak, then your dad will give everthungs to you and the baby " Derick
" Kenapa banyak yang kau tentang ini Derick, bukan kau pun one of them, and bukan dalam diam, kau juga mau traps saya " Tiara
" No Tara, this is not the time to show some ego " Derick
Saya nda cakap apa - apa lagi, Derick pun mulai menghidupkan enjin kereta dan memulakan perjalanan kami.
" Where i can send you Tara, tempat yang Davis nda akan tau " Derick
" I just know, this place.... " Tiara
" Where? " Derick
" Your Grandma Village, tempat Mafia stay " Tiara
" Okay " Derick
Dalam perjalanan ke sana, kami dua diam saja. Sebenarnya saya masih ragu - ragu dengan Derick, tapi kalau betul dia ada niat yang jahat mana mungkin dia bahayakan diri dia untuk datang selamatkan saya. Tapi kenapa dia datang seorang saja, mana pengikut - pengikut dia.
" Derick, mana orang - orang kau? " Tiara
" Some of them died and yang tinggal saya suruh pergi tempat Abang Marco, sebab diapun perlukan lebih orang, mungkin kau sudah tau jugakan keadaan dia " Derick
" Yes, Malika ada call saya. But sadly lepas tu saya pengsan, bila saya sedar tadi pintu bilik sudah kena kunci dari luar " Tiara
" Stupid me, kalaulah saya nda pigi jumpa Davis, ini semua nda akan jadi, betullah cakap Abang Marco, apa - apapun keluarga tetap no 1 " Derick
" Baguslah kalau sudah sedar silap kau, saya nda mau judge kau sebab saya pun nda layak, but please if you already found Mafia, please let me know " Tiara
" I will Tara, don't worry. And you take care of yourself too " Derick
Dalam beberapa jam tu, kami sampai sudah di kampung. Saya minta hantar terus pigi rumah Karen, sebelum keluar dari kereta, Derick bagi saya satu beg. Yang saya sendiri pun nda tau apa isi tu beg.
" If you need anything just call me, i need to go now, kalau saya lama - lama di sini nanti orang - orang Davis tau lokasi kau di mana " Derick
" Thank so much Derick, take care " Tiara
Derick mengangguk dan tersenyum ke arah saya, nda lama dari itu dia terus memandu keluar dari kawasan Rumah Karen. Saya melihat sehingga kereta Derick hilang dari pandangan mata saya, baru saya melangkah menuju ke pintu utama rumah Karen.
Belum sempat saya ketuk, Pintu rumah Karen terbuka sudah. Kelihatan kelibat Karen yang muncul di depan saya.
" Where have you been Tara, kau buat saya risau saja " Karen
" Long story Karen, sorry sebab buat kau risau " Tiara
" Kenapa saya nampak kau macam nda sihat saja ni? " Karen
" Maybe, saya kurang rehat. Banyak hal yang jadi " Tiara
" Jom, masuk dalam dulu, you need rest, and saya mau tau juga apa yang jadi sama kau and Mafia " Karen
Kami sama - sama masuk dalam, lepas tu Karen tutup pintu rumah, saya hairan kenapa cuma dia saja di rumah.
" Karen, your Parents belum balik sinikah? And where is Danny? " Tiara
" Hurm.... Kau nda taukah, pasal Danny? About my Parents dorang terpaksa tinggal lebih lama lagi di kampung nenek saya, sebab nenek saya nda berapa sihat sekarang " Karen
" So Danny balik sanalah ni? " Tiara
" Nope " Karen
" Jadi, where is he? " Tiara
" Hurm.... Betulkah dia tiada bagitau kau ni? " Karen
Adui... Kenapa juga si Karen ni, bikin kabak - kabak ginawo saja, sya bilang dalam hati.
" Tell me bah " Tiara
" For what haha " Karen
" Mesti ada sebab kah? " Tiara
" Hahahaha " Karen tergelak besar
.
.
.
.
TO BE CONTINUE.......