( CHAPTER 12 )
THE SWEET ESCAPE
BY : ANNELL CJROSEY ADOREY
WATTPAD : Annell85
PAGE : ANNELL CJROSAD STORIES.
.
.
" Kita mau pigi mana ni? "
" Ikut saja saya Francis " Karen
" FRANCIS?? Itukah nama saya yang sebenarnya? " Francis
" Yes, Francis sayang... Kita bina hidup baru di tempat lain with our future baby " Karen
" Future Baby? Hurm... Kita sudah khawin? " Francis
" Of course not, but after this baby born. kita akan khawin juga " Karen
" Tapi, kenapa saya tiada rasa perasaan istimewa sama kau? Betulkah kau perempuan yang selalu bermain - main dalam fikiran saya? " Francis
" Kau hilang separuh ingatan kau Francis, itulah kau rasa begitu. Don't worry saya nda mungkin tipu kau " Karen
Francis hanya diam membisu. Dia seperti orang yang dungu. Francis or Mafia? Apa sebenarnya yang sudah terjadi. Semuanya, hanya Karen yang tahu.
.
.
.
" Tara, wake up? Are you okay? " Danny
" Danny, mana sudah tu kereta? " Tiara
" Jangan fikir dulu pasal itulah, sekarang kita fikir pasal kesihatan kau and kita perlu pergi dari sini sebelum orang abang kau datang balik cari Karen " Danny
" Tapi, tadi saya nampak Mafia dengan Karen. Dorang pergi mana sebenarnya? " Tiara
" Saya pun nda tau Tara. Lets go now " Danny membantu Tiara untuk berdiri dan memimpin Tiara masuk ke dalam kereta.
" Ini kereta siapa? " Tiara
" Kereta sayalah bah, takkan kereta curi hehe " Danny
" Tapi nda pernah nampak pun sebelum ni " Tiara
" Memanglah sebab saya selalunya balik kampung nda bawa kereta saya " Danny
" Jadi sekarang kita mau pigi mana ni? " Tiara
" Place far from here. Yang pasti di tempat yang tiada kena kau " Danny
" Tapi, nanti macam mana kalau Mafia cari saya? " Tiara
" Bulikah, kau fikir pasal keselamatan kau dulu, later we think about him! " Danny
" Kenapa kau tiba - tiba kasi tinggi suara sama saya? " Tiara
" Sorry, Tiara. Saya nda sengaja buat kamu begitu " Danny
Tiara tidak membalas percakapan Danny. Tapi kelihatan ada butir - butir jernih menitik ke pipi Tiara. Danny serba salah melihat keadaan Tiara. Dia terus memujuk Tiara.
" I'm so sorry Tiara " Danny
Tiara masih membisu.
" Please, forgive me " Danny
" Its okay bukan salah kau pun, saya yang nda pandai faham " Tiara
" Kita cari dulu tempat yang aman untuk kau. Lepas tu kita fikir mana mau cari Mafia kau, okay? " Danny
" Okay. Thank you so Much Danny " Tiara
Danny meneruskan pemanduan dengan penuh perhatian. Tiara pula sudh tertidur di sebelah Danny. Danny tersenyum manis melihat Tiara yang tidur dengan dengkuran yang halus.
Selepas beberapa jam perjalanan. Sampailah mereka di sebuah kampung yang bernama Kampung Farmosa. Danny berhenti di sebuah rumah batu yang sederhana besarnya.
" Tara, kita sampai sudah " Danny
Tiara, mengosok - gosok matanya. Dan melihat sekeliling rumah yang berada di depannya.
" Mari turun, kita jumpa dulu owner ni rumah " Danny
Mereka pun keluar dari kereta. Tidak lama itu muncul seorang perempuan separuh umur menyambut kedatangan mereka.
" Hi Aunty Rossa, Sorry datang tergesa - gesa ini kali " Danny
" Nda apa Danny. Bukan ada orang stay dalam ni rumah juga " Rossa
" Aunty, buat masa ini saya akan menumpang di sini bersama kawan saya Tiara. Tapi kalau saya balik Kem. Saya minta jasa baik Aunty untuk toling tengok - tengokan dia untuk saya " Danny
" Tiada masalah tu Danny. Lagipun aunty kesunyian juga di sini bagus juga kalau Tiara stay sini sama Aunty " Rossa
" Thank you, Aunty... " Danny
Rossa hanya membalas dengan senyuman.
" Bah rehatlah kamu dulu. Sudah saya kasi kemas bilik kamurang " Rossa
Dari tadi Tiara hanya berdiam diri. Bila Rossa beredar dari sana Danny menegur Tiara.
" Tara, kau okaykah? " Danny
" Okay bah, tapi tadi Danny cakap. Danny mau pigi balik Kem? Betulkah? " Tiara
" Betul, Tara. Saya ada tugas yang belum selesai. Inipun sudah kura ponteng. Bagi saya masa dulu untuk selesaikan kerja saya. Nanti saya datang balik juga sini " Danny
" Bila? " Tiara
" Secepat yang mungkin " Danny
" Betul ni? " Tiara
" Betul bah.. Sekarang kau rest dulu. Sana bilik kau, kalau ada apa - apa cari saja saya di sini " Sambil menunjuk bilik yang berada di hadapan bilik yang Tiara akan tidur.
Tiara berjalan menuju ke bilik yang di khaskan untuknya. Bila masuk saja di dalam bilik itu dia terus membuang badannya ke atas katil yang bertilam empuk.
" Lamanya, nda rasa begini. Semuanya tiba - tiba berubah dalam sekelip mata " Tiara berbisik sendiri.
Di luar rumah, Danny seperti membincangkan sesuatu dengan Aunty Rossa.
" Aunty, saya terpaksa buat begini. Saya harap Aunty faham maksud saya " Danny
" Tapi ndakan lah, kau pergi diam - diam. Apa yang Tiara fikir nanti. Bila tau kau sudah jalan tanpa pamit sama dia " Rossa
" Saya nda sanggup mau cakap sama dia Aunty. Tapi saya janji saya tetap cari dia lepas ni. Tolong jaga dia untuk saya Aunty " Danny
" Yalah, Aunty cakap apa pun bukan dapat halang kau juga. Jaga diri kau disana. Jangan risau pasal si Tiara. Aunty pasti akan Jaga dia dengan baik " Rossa
" Thank youso much Aunty, Saya jalan dulu " Danny
Selepas bersalaman, Danny terus masuk ke dalam keretanya dan tanpa membuang masa Danny pun memandu keluar dari sana. Hilang sahaja bayang kereta Danny dari pandangan Mata Rossa. Dia terus masuk ke dalam rumah.
" Danny, Danny. Apa yang saya mau cakap sama si Tiara nanti kalau dia cari kau " Rossa
" Aunty Rossa, Danny mana? " Tiara tiba - tiba muncul.
" Hurm.. Di pigi pekan sekijap beli keperluan rumah " Dengan spontannya Rossa memberikan jawapan.
" Oh.. Okay " Tiara
" Tiara, Lapar? " Rossa
" Lapar juga ni, Aunty " Tiara
" Mari pigi dapur, kita makan sama - sama " Rossa
.
.
.
TO BE CONTINUE.......