( CHAPTER 15 )
THE SWEET ESCAPE
BY : ANNELL CJROSEY ADOREY
WATTPAD : Annell85
PAGE : ANNELL CJROSAD STORIES( DANNY )
" Karen, why you doing this?? " Danny
" Apa? Kau nda tau apa yang Mafia sudah buat sama saya! " Karen
" Bagitahu saya, apa yang Mafia buat sma kau? " Danny
" Saya mengandung anak dia! " Karen
" Gila! Sejak bila kau bercinta sama dia? " Danny
" Kau bukan selalu ada di rumah pun... " Karen
" Jangan tipu saya Karen. Kau taukan, Kawan Baik kau Si Tara. Dia betul-betul mau jumpa Mafia. " Danny
" Siapa lebih kau sayang, adik kau atau itu perempuan? " Karen
" Mestilah saya sayang kau Karen. Sebab kau adik saya.. Tapi saya nda mau kau buat silap. " Danny
" Kalau kau sayang saya. Leave me alone, jangan kacau hidup kami lagi. Biar kami bahagia. And one more thing, bagitahu Tara yang Mafia dan Saya sudah mati. Buatlah apa cerita sekalipun. Asal dia yakin yang kami betul-betul sudah mati!! " Karen
" Karen, please.. I'm begging you now, jangan buat keadaan lebih rumit. " Danny
" Tiada yang rumit, kalau abang ikut cakap saya.. Do it or saya akan lari lagi dari sini. " Karen
" Kau buat abang makin serba salah sama Tara. Macam mana kalau suatu hari nanti Tara tau kamurang masih hidup. Macam mana kalau Mafia mulai ingat sama masa silam dia? " Danny
" No!! Itu semua mustahil!! " Karen
Krek!! pintu depan rumah di buka dari luar. Muncul Mafia dengan wajahnya yang seperti tidak tahu apa-apapun tentang dirinya yang sebenar. Saya yang berada di depan matanya sekarang pun dia tidak dapat cam siapa. Sedangkan kami amat dekat sebelum ini. Walaupun sebagai musuh ketat.
" Ada apa-apakah yang jadi? " Mafia tiba-tiba bertanya. Mungkin dia mendegar yang suara kami bercakap agak tinggi sedikit.
" Nothing Francis. Pigilah kau rehat dulu.. " Karen
" Francis? Even his name pun kau tukar juga! Apa yang kau fikir ni Karen.." Danny
" Abang, please leave this house now.. Kalau abang nda mau saya bunuh diri sekali dengan anak yang ada dalam kandungan saya ini. " Karen
" Karen, No! Anak dalam perut kau tu tiada salah. Kau jangan tambah dosa lagi. Abang akan simpan rahsia ini. Tapi please.. Jangan pindah dari sini tanpa pengetahuan abang. " Danny
" Kalau abang ikut apa yang Karen mau. Baru Karen akan ikut apa yang abang mau.. " Karen
" Don't Worry.. Okaylah abang mau balik kem dulu, ada apa-apa masalah please call abang. " Danny
Karen hanya tersengih. Saya melihat Karen bukan seperti dirinya yang dulu. Wajahnya seperti di penuhi dengan dendam yang saya sendiri tidak tahu, pucuk pangkalnya.
Sepanjang perjalanan saya balik ke kem. Saya tidak habis fikir. Bagaimana saya mau bersemuka dengan Tara. Sudah terlalu lama saya meninggalkannya tanpa khabar dan berita. Adakah Tara masih setia menunggu kepulangan saya? Macam mana saya mahu jelaskan tentang Mafia dan Karen?
****
( RUMAH AUNTY ROSSA )
" Kau okaykah? Atau kau mau ikut saya balik pigi bandar.. " Barox
" Hurm.. Saya okay juga, ndalah.. Saya belum sedia mau pijak kaki di sana.. " Tiara
" Macam biasa hujung minggu saya balik sini.. Tapi kalau nda sibuk maybe lebih awal, kalau Tiara mau kirim apa-apa. Nanti call atau mesej saja saya k. " Barox
" Yalah.. " Tiara
" Jaga kesihatan, and rajin-rajin makan.. Kau maybe nda lapar. But baby dalam tummy kau tu perlu makan. Faham? " Barox
" Ish... Banyak cakaplah kau ni. Macam bapa-bapa pula. " Tiara
" Of course lah... " Sambil menjeling ke arah perut Tiara.
" Perasan.. Pigilah kau jalan sekarang! " Tiara
" I'm gonna miss you Tiara.. " Barox
Tiara hanya tersenyum dan cepat-cepat masuk ke dalam rumah. Barox pula masuk ke dalam keretanya dan memecut meninggalkan halaman rumah Rossa.
****
Sudah sebulan lebih Barox berkunjung dan kadangkala tidur di rumah Rossa. Semakin hari semakin dirinya ingin mengenali Tiara. Hatinya sudah tertarik dengan perwatakan yang ada pada diri Tiara.
Tapi Barox masih tertanya-tanya akan status Tiara. Misteri bukan? Hihi.. Hanya Tiara saja yang boleh merungkaikan segalanya.
Genap 3bulan lebih Danny meninggalkan Tiara di rumah Aunty Rossa. Dia mengambil keputusan untuk balik ke sana. Sepanjang jalan Danny memikirkan bagaimana dia ingin membuka bicara bila berdepan dengan Tiara nanti.
" Apa yang saya mau cakap sama Tara ni?? " Danny
Selepas berjam-jam memandu. Akhirnya Danny sampai sudah. Dia melihat pintu depan terbuka dengan luas. Tapi tiada sesiapa yang berada di halaman depan rumah itu.
Danny keluar dari keretanya. Sampai di depan pintu rumah. Dia memanggil nama Aunty Rossa tapi tiada sahutan. Danny membuka kasutnya dan masuk ke dalam rumah.
" Mana orang ni? " Danny
Danny menuju ke arah dapur. Ternyata ada seseorang sedang memasak. Walaupun hanya dari pandangan sisi belakang Danny sudah dapat mengagak yang orang itu adalah Tiara.
Tiara tiba-tiba menoleh ke belakang. Mata mereka bertentang. Tapi tidak lama sebab Tiara melarikan pandangannya ke arah lain.
" Tara? " Danny
" Baru, kau ingat mau balik sini!! " Tiara meninggikan suaranya.
" Sorry Tara... Please " Danny
" Apa yang kau janji sama saya Danny. Kau cakap nda mau kasi tinggal saya! Kau cakap mau cari Mafia untuk Saya! " Tiara
" Mafia sudah mati, Tara.. " Danny
" Penipu!! " Tiara
" Karen dengan Mafia, mati dalam satu kemalangan.. Ingatkah masa last kita nampak dorang.. Itu adalah hari terakhir kita nampak dorang Tara.. " Danny
" Kau nda tipu sama sayakan Danny? Sumpah demi tuhan Danny!! " Tiara
" Sumpah demi tuhan.. " Danny
" Mana kubur dorang? Saya mau pigi tengok!! " Tiara
" Lain kali saya bawa kau pigi ziarah kubur dorang.. Tapi please, forgive me.. " Danny mulai mendekati Tiara.
" Saya nda tau mau cakap apa sekarang ni. Saya sudah penat menangis, mulai sekarang saya cuma mau jaga satu-satunya waris Mafia dalam perut saya. " Tiara mengusap perutnya.
" Kau pregnant? " Danny
" Yes, Danny.. " Tiara
" Anak siapa?? " Danny
" Kan saya sudah cakap tadi, Waris Mafia.. " Tiara
" Oh.. My goodness, apa sudah saya buat ni. Fikiran saya tambah bercelaru.. " Saya berbisik dalam hati.
Tiara seperti perasan. Danny seperti memikirkan sesuatu.
" Why, Danny? kamu ada masalah? " Tiara
.
.
.
.
TO BE CONTINUE....