32. Jung Jaehyun

1.4K 195 32
                                    

"Appa..."

Panggilan Jaehyun untuk Kai hyung benar benar membuatku terkejut. Aku langsung melihat Noona yang sama terkejut. Namun, segera Noona tutupi.

"Hyung..." panggilku.

Dia menatapku lalu berpindah pada Noona. Dia menghela nafas. Mencoba membuang segala emosi. Menenangkan diri.

"Taeoh. Bisakah kau ajak teman teman mu bermain didalam?"

"Appa. Taeoh itu anakmu?" tanya Jaehyun. Kai hyung hanya mengangguk pelan. Jehyun menunduj. "Ibu dan ayah bertengkar lagi semalam dan tadi pagi, appa."

Kai hyung menghela nafas. Disini aku bingung apa yang terjadi. Kenapa Jaehyun memanggil hyung dengan sebutan appa. Dan siapa orang tua Jaehyun?

Hyung mengusak rambut Jaehyun. "Sekarang kau berteman dengan Taeoh dan Gunhoo. Jadi jangan bersedih lagi. Nanti appa akan menegur ibumu lagi."

"Jae. Ayo kita main. Tadi, heolmani membuat kue. Ayo kita kesana." Taeoh menarik tangan Jaehyun. Membuatnya terpaksa turun dari pangkuan ku. Mereka berlari masuk. Namun, aku melihat Sohyun datang membawa beberapa minuman dan kue. Dia heran melihat anak anak yang berlari masuk.

"Mereka masuk dan aku membawa ini kesini?"

"Tak apa. Letakan saja disini. Dan kau disini saja. Temani aku." aku menarik nya duduk disebelahku.

Aku kembali berpaling pada Kai hyung yang kini duduk berlutut di hadapan Noona.

"Dia Jung Jaehyun. Anak Krystal dan suaminya."

Aku hanya diam mendengarkan penjelasan hyung. Aku menangkap raut wajah Noona yang berubah ubah.

"Aku kembali bertemu dengan nya saat mengantar Taeoh sekolah pertama kali. Dia hanya meminta untuk menjaga Jaehyun. Karena dia sadar dia tidak bisa merawat Jae. Tentu aku menolak. Karena ada Taeoh. Aku mencoba dengan cara lain. Membuat Taeoh berteman dengn nya lebih baik dari pada aku yang merawatnya dan melupakan anakku sendiri."

"Maafkan aku yang sudah menggunakan Taeoh. Kau bisa marah padaku. Tapi jangan salahkan anak anak itu. Saat itu aku berbicara berdua dengan Jae yang sedang menangis sendiri di taman. Dan saat itu aku memutuskan agar dia memanggil ku appa seperti Taeoh. Aku bermaksud agar dia tidak merasa sendirian."

Noona menggenggam tangan Hyung erat. "Kau melakukan hal baik. Aku tak marah. Aku hanya terkejut tadi. Terima kasih karena langsung menjelaskan."

"Hyung. Lalu, bgaimana sekarang?"

"Apa maksudmu?"

"Kau selalu bertemu dengan wanita itu. Kau mengatakan jika akan menegur ibunya."

Kai tersenyum kecil. "menegur hanya lewat telpon Ren. Aku tak ada waktu untuk bicara dengan nya."

"Apa kalian membicarakan anak tadi?" Sohyun bertanya pelan.

Aku tertawa pelan melihat kepolosan nya bertanya. Aku mengangguk seraya mengusak rambutnya. "Ayo kita makan. Aku lapar."

"Eonnie. Kau juga makan. Waktunya makan."

Noona mengangguk. "Iya, aku akan menyusul bersama Kai. Kalian masuk lah dulu."

"Baiklah..."

¶€}{0¶

Malam menjelang. Dan Jaehyun belum mau pulang juga walau sudah dibujuk. Setelah mengetahui bahwa ini rumah Kai hyung membuatnya ingin tinggal.

Separah itu kah trauma nya?

Aku diam menatap wanita yang sebagai ibu Jaehyun yang masih membujuk Anaknya dengan berbagai upaya.

Love You Right✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang