Mon maap gada prolog prolog-an langsung cerita jae laa wkwk
Seorang gadis yang tengah menunggu angkutan umum melirik kearah jam yang melilit di pergelangan tangannya. Pukul 6:15 P.M itu tandanya gerbang sekolah akan ditutup dalam waktu 15 menit lagi, namun setelah cukup lama menunggu ia tak kunjung mendapatkan angkutan umum untuk berangkat kesekolah.
Namun tiba-tiba ada sepeda motor yang berhenti tepat didepan ia berdiri, "Nat, ko masih disini sih? 15 menit lagi kan bell"tanya pria itu, Natasya segera mendongakkan kepalanya. Ternyata pria yang di hadapannya ini adalah Aji, atau lebih tepatnya Aji Saputra kakak kelasnya di sekolah. "Eh iya nih kak lagi nungguin angkot cuma belum ada yang lewat hehe"jawab Natasya.
"Yaudah bareng aja sama gue mendingan yu, daripada telat nanti dijemur deh. Emangnya Lo mau?"tanya KaAji diselingi kekehannya, dan hal tersebut membuat jantung Natasya berdegup 2x lebih cepat dari biasanya. "Eh ga ngerepotin ka emang?"tanya Natasya, "Yak engga lah, udah ayo!"jawab Aji. Akhirnya Natasya pun ikut dengan Aji dalam hati ia berkata "lumayan irit ongkos hehe".Di perjalanan keduanya sama-sama diam, Natasya yang bingung ingin memulai topik pembicaraan apa, dan Aji yang sibuk mengendarai motornya dengan serius karena mereka hampir telat. Natasya hanya diam memandangi punggung didepannya yang sangat dekat, ia tidak pernah berfikir bahwa bisa sedekat ini dengan seseorang yang ia kagumi selama ini disekolah. Karena terlalu asik melamun Natasya tidak menyadari bahwa mereka telah sampai diparkiran sekolah. "Nat gamau turun nih? Betah ya duduk disitu haha"tanya Aji seraya menggoda Natasya, "Eh udah sampe ya, maaf ka maaf hehe"jawab Natasya dan segera turun dari motor Aji. Ia malu sangat sangat malu kenapa ia bisa seceroboh ini? "Ish malu-maluin aja ni ah"merutuki dirinya dalam hati.
"Haha gapapa kali Nat, biasa aja kek sama siapa aja dah."ucap Aji, "Yauda kak gue duluan ya kekelas, oiya tumpangannya makasih ya kak!!"ucap Natasya lalu segera bergegas pergi kekelas karena sudah telat 1menit.
•
Sesampainya didepan kelas Natasya melihat Amanda yang baru saja ingin masuk kedalam kelas. Ya lebih tepatnya Amanda Renzia, "WOI MAN!! TUNGGUIN GUE!!"teriak Natasya sembari berlari kearah Amanda. Amanda berbalik dan melihat Natasya yang berlari kearahnya, dengan tatapan datarnya ia berucap "Lo bisa gak si Nat ga teriak-teriak kaya tadi? Masih pagi juga, emang Lo fikir ini hutan apa ha?!"oceh Amanda, "Ya maap deh, gue kan takut Lo gadenger doang Man hehe"jawab Natasya. Amanda yang mendengar nya pun hanya memutar bola mata malas. Lalu ia segera bergegas untuk masuk ke kelas, yang disusul oleh Natasya juga.
Dikelas ternyata belum ada guru yang datang, bahkan ada beberapa teman Natasya yang belum datang juga. Padahal ia mengira bahwa ia akan telat pada hari ini ternyata dugaannya salah, sungguh saat ini Dewi Fortuna sedang berpihak sepenuhnya pada Natasya.Natasya duduk bersebelahan dengan Audri, tepatnya Audri Regina teman Natasya dari SMP. Natasya yang ingat akan sesuatu langsung mencolek lengan Audri agar menoleh kearahnya. "Apaan si Nat?"tanya Audri. "Lo tau gak sih Driiii"tanya balik Natasya dengan raut wajah gembira, "Ya nggak lah! Orang Lo aja belum cerita!"jawab Audri dengan nada yang jutek, namun hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk tetap bercerita. "Yaudah gue cerita asal Lo jangan iri ya, Lo juga man!"tunjuknya tiba-tiba kepada Amanda, "Lah gue? Ngapain amat si Nat"jawab Amanda, namun ia tetap mendengarkan kelanjutan cerita temannya itu. "Tadi pas gue nunggu angkot ditempat biasa kak Aji lewat eh dia ngajak gue bareng. Yaudah gue mau aja lah, anjir ya gue gapernah ngebayangin bisa boncengan gitu sama kak Aji!"cerita Natasya sambil terus tersenyum sumringah, "Yaampun Nat gue kira apa"jawab Audri malas. "Eh Nat Lo serius ga ngarang cerita kan?"tanya Amanda yang tertarik dengan cerita Natasya. "Yaampun Man gue serius ini, kalo Lo gapercaya nih ya Lo tanya deh ke Septa tadi gue ketemu dia diparkiran"jawab Natasya berusaha meyakinkan Amanda. Selang beberapa detik "ANJAI NATASYA!!!!"teriak Amanda tiba-tiba membuat seisi kelas kaget. "Manda!suaranya kebiasaan nih!"tegur ketua kelas 10 MIPA 3, Raihan Daffa. "Eh maap Han maap elah kilap tadi gue"jawabnya. Lalu ia segera menoleh ke arah Natasya yang sedang tersenyum, "Yauda gausa sampe senyum-senyum gitu juga lah. Kek orang gila Lo lama-lama."tegur Amanda kepada Natasya. "Ya abis gue kelewat seneng si Man"jawab Natasya, "Heh bambang inget Benni lah. Kalo Benni tau abis Lo sama dia"peringat Amanda.
Benni Samudra adalah kekasih Natasya, mereka menjalin hubungan baru 2bulan. Benni juga tidak sekolah di SMA yang sama dengan Natasya. Benni di SMAN 2 dan Natasya di SMAN 7.
"Yeu Benni ma gabakal marah kali Man. Lagian gue kan cuma kagum aja gak lebih"bela Natasya, ketika Amanda ingin menjawab guru sudah terlebih masuk membuat Amanda mengurungkan niatnya.Mon maap kalo gaje baru pertama kali nulis jadi gini:(
Oiya di part ini Natasya blm ktmu sama Alvano ya masih sm ka Aji dulu wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
ice in basketball
RomanceAlvano Astin Mell, seorang pria remaja dengan paras yang tampan dan juga wajah datar, tinggi dan jangan lupa akan sifatnya yang dingin, tidak ada senyum atau ekspresi apapun diwajahnya yang tampan itu. Namun banyak kaum hawa yang memujanya disekola...