01

5 0 0
                                    

Tanggal 1 di bulan juli pada tahun 2014 .

Pada saat tanggal itu , aku menyatakan perasaanku terhadapmu . Dan memintamu untuk menjadi kekasihku .

Dan kau pun menerimaku, karena memang sebelumnya kita sudah sedikit memahami satu sama lain . Dan kau juga memiliki perasaan padaku .

Kini habis sudah bulan november di tahun 2019 , sebelumnya kita bertengkar tanpa sebab yang jelas di akhir bulan oktober .

Aku yang hanya rindu dan ingin bertemu denganmu namun kita terhalang oleh kesibukan masing2 . Maaf kan aku yang tak bisa mengontrol emosi ku , aku hanya lelaki yang penuh rasa cemburu bila tak ada kau di sampingku .
Namun kita terhalang oleh beberapa alasan satu sama lain .

Kau kembali ke kota tempat kau belajar , tanpa sepatah kata kau abaikan pesanku . Aku yang kala itu masih menunggu rayumu untuk membujuk ku , aku berharap kau melakukan hal seperti itu . Seperti yang biasa ku lakukan , kau memang melakukanya kau mengabari ku . Tapi setelah itu kau tetap tak berkata apapun :) . Kau hanya bilang redakan dulu emosimu .

Aku yang pada saat itu sangat merindukanmu dengan girangnya mendapat pesan darimu walau hanya sedikit . Namun kau tetap tak menceritakan keadaanmu selama kita berada di kota yang sama tanpa bertemu :), itu hal tersakit kedua yang aku rasakan . Aku selalu berfikir kau sudah tak mencintaiku , dan aku hanya berjuang sendiri .

Bukannya membalas pesanku kau malah mengabaikan pesanku . Hingga akhirnya aku merasa kau benar2 ingin bebas dariku .

Dan yang lebih parahnya pada saat hari libur , aku ingin meminta maaf tentang semua salahku . Dan aku ingin menanyakan bagaimana perasaanmu . Sungguh aku hanya ingin kita baik2 saja . Namun ketika aku menelfonmu kau memang terlihat semangat dan berkata baru bangun bos? Karena sebelumnya aku memintamu tolong mengirimkan kaos kaki ..

Ketika aku belum sempat mengakhiri pembicaraan , kau sudah menutup telepon mu . Kau bahkan terlihat buru2 , aku mulai curiga .

Aku yang selalu melihat contact mu melalui wa pun menyadari , tak pernah selama ini kau tak on wa. Aku memberanikan diri dengan bertanya apakah kau sedang ada acara ? Setelahnya kau balas . Bukan senang yang ku dapat .

Kau membalas pesanku juga seperti menegaskan melalui status wa mu , bahwa kau pergi dengan seorang laki2 lain :)

Yang dalam waktu baru 3 hari , dan pada saat aku mau meminta maaf . Kau sudah keluar dengan laki2 itu . Dengan alasan yang kau ceritakan beberapa waktu lalu , aku juga tetap tak bisa menangkap apakah itu kebenaran atau hanya sebuah pembenaran diri ..

Satu hal yang aku tahu kau pergi dengan laki2 lain .
Untuk membalas pesanmu saja tanganku bergetar ketakutan . Untuk menjawab menceritakan keadaanku pun.  Tiba2 aku menangis.

Aku yang sedang tak tentu memutuskan untuk memblokir wa mu pada saat itu , berharap kau mau menceritakannya . Bukan itu yang ku dapat , melainkan kau malah menyembunyikan kegiatanmu di instagram bersamanya .

Aku mulai merasa kecewa terhadap itu semua , aku hanya bisa menyukai kata2 yang pada saat itu sesuai dengan perasaanku .

Oh iya semakin lama berjalan , aku hanya berfikir mungkin ini semua salahku yang tak pernah bisa menjadi yang kau mau .

Tapi bisakah kau memberikan aku sedikit petunjuk ? Bahwa aku kurang dalam bagian ini ? Kau malah pergi bersamanya , mencari pengganti diriku yang kala itu kau anggap teman . Untuk saat ini juga masih kau anggap begitu , itu berdasarkan ceritamu yang menceritakan padaku . Aku tak tahu jika kau menganggapnya apa di depan yang lain .

Setelah terdiam kita , kau kembali menanyakan kabar . Aku pada saat itu merasakan senang dan takut yang bercampur .

Ternyata ku beranikan diri untuk menanyakan semua itu , saat ku pinta kau untuk memilih dia atau aku . Aku masih blm bsa memberikan jawaban hingga saat ini .

Aku ingin menemuimu pada hari minggu tanggal 1 desember 2019 mendatang . Namun kau meminta minggu depan , aku menanyakan apakah kau akan bertemu denganya ? Pertama kau tak mau jujur , namun pada akhirnya kau mengatakan bahwa kau memang ingin bertemu dengannya .

Tanpa sadar aku menangis di depan teman2ku .
Mereka yang benar2 tak mengerti apa yang sedang ku alami , hanya bisa menertawakanku .
Nampaknya aku mulai lelah untuk terlihat tetap kuat di depan mereka . Dengan sedikit perlahan , mereka semua menanyakan apa yang sebenarnya terjadi .

Aku tak bisa mengatakan itu semua , aku takut , sungguh aku tak mau menceritakan kisahku . Karena sejujurnya aku berharap ini belum berakhir . Salah satu dari mereka mengatakan , menangis jika itu membuatmu lebih tenang . Keluarkan semuanya . Aku bersyukur masih memiliki teman seperti mereka .

Kini apa kau sedang bersenang2 denganya ?
Apa kau sedang melakukan hal yang biasa kita lakukan , dan kau ganti posisi ku denganya ?
Aku masih ingat jajan favorit mu di malam minggu :
Takoyaki , ayam tepung , churros , dan tak lupa kau meminta jus manggo .
Aku senang bisa melakukan semua itu denganmu , kau hadiah terindah untukku . Kau selalu menemaniku , tapi kenapa sekarang kau seperti ini?

Apa kesalahanku terlalu berat untukmu ?
Aku selalu memimpikan kita untuk hidup bersama ..
Sekarang untuk tidur pun aku mengalami rasa takut , bagaimana jika aku bermimpi tentangmu ?
Saat bermimp denganmu ak tak ingin beranjak dari mimpiku.
Karena saat itu aku benar2 bisa memilikimu , hanya aku milikmu .

Terimakasih sudah menyembuhkan hatiku yang dulu rusak parah karena merasakan sakit yang teramat .

Terimakasih telah mengajariku hal2 indah dalam hidup tak selamanya soal materi .

Terimakasih telah menerimaku dalam keadaan apapun .

Kau memberiku kekuatan untuk membahagiakanmu .

Kau membuatku mengerti bahwa setiap keringat lelah yang ku keluarkan menjadi hadiah terindah karena senyumu yang amat manis. 

Terimakasih menjadi temanku dalam keadaan apapun.

Terimakasih mengajarkanku apa artinya ketulusan .

Terimakasih untuk semua waktu mu yang kau berikan padaku .

Terimakasih telah menyemangatiku di hari2 kelamku .

Kau yang terbaik yang aku miliki .

Syukurlah sakit hatimu juga sudah membaik sayang ..
Dulu kau yang takut dengan lelaki mulai mempercayaiku ..
Dulu kau yang pernah di kecewakan oleh orang yang benar2 kau sayangi , bisa mengganti untuk menyayangiku .

Sungguh aku berterimakasih atas semua hari yang kau berikan untukku . Aku tak menyesali itu semua . Kau adalah salah satu bagian terindah dalam hidupku selama ini .

Aku hanya ingin melihatmu bahagia , walaupun aku sendiri mengalami sakit . Setidaknya kau sudah sembuh dari sakitmu akibat laki2 brengsek yang telah mempermainkanmu .

Semoga kau bahagia sayang ..

-Dop

You Can Change The Pain Become StoryWhere stories live. Discover now