Bagian 9

237 24 0
                                    


Denata

Bagian 9

Alaska berjalan entah kemana, dirinya bingung, hatinya sakit, perasaannya kacau dan hancur. Alaska menitihkan air matanya ketika mengingat kejadian tadi yang membuat hatinya lebih sakit lagi.

"Sudah aku bilang kan, kalau kamu diapa-apain sama Nata telfon aku." Alaska menoleh ketika gadis itu tak tau harus pergi kemana.

"Reyhan..." Panggil Alaska, pria itu tersenyum di atas motornya lalu menyodorkan helm untuk gadis itu.

"Naik, aku mau bawa kamu ke tempat kesukaan aku." Ucapnya, tanpa banyak basa-basi Alaska naik dengan bantuan pundak pria itu, kemudian memegang pinggang Reyhan dengan kuat dan Reyhan melajukan motornya.

Alaska melebarkan tangannya sambil kakinya berpijak di atas batu pemecah ombak di pantai sore itu, bersama dengan Reyhan yang mengawasinya di belakang.

Reyhan tersenyum kecil ketika melihat Alaska menghampirinya sambil menginjak batu-batu pemecah ombak itu.

"Pelan-pelan." Reyhan mencoba untuk memegang namun urung, karena gadis itu menolaknya. Katanya dia bisa sendiri.

"Tadi latihannya cuman sebentar?" Tanya Reyhan ketika Alaska sudah berdiri di sampingnya, dengan tas biolanya yang berada di punggung gadis itu.

"Iya cuman beberapa menit doang."

"Tumben."

Alaska nyengir kemudian menoleh ke arah Reyhan yang tampak memotret matahari yang hampir tenggelam itu menggunakan kamera miliknya.

"Kamu sering kesini ngapain emang?" Reyhan memotret sejenak, kemudian melihat ke arah Alaska sambil tersenyum.

"Kamu sering kesini ngapain emang?" Reyhan memotret sejenak, kemudian melihat ke arah Alaska sambil tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pelarian aku di kala suntuk sama duniawi." Ucapnya membuat Alaska manggut-manggut di samping pria itu.

"Reyhan."

"Apa?"

"Rencana habis lulus mau kemana?" Tanya Alaska, entah untuk apa dia bertanya tentang ini Alaska sendiri tidak tau.

"Kuliah."

"Dimana?"

"Las!" Alaska menoleh saat itu juga, dan terkejut bukan main ketika melihat Nata berdiri di seberang sana sambil memegang jaket denim nya yang ia pegang di tangan kiri.

Alaska dan Reyhan berdiri secara bersamaan.

"Pulang." Ucapnya, Alaska menoleh ke arah Reyhan.

"Pulang sana, udah mau maghrib." Alaska mengangguk kemudian berjalan ke arah Nata sesekali melihat Reyhan yang tersenyum dengan manisnya di sana, dengan kedua tangannya yang memegang kamera.

[✓] Denata | Jaehyun (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang