L I M I T✔ [on going]

Hate

GarendraM: Besok gue jmput

Gara mengetikkan pesan itu kepada Shika. Shika sempat bingung mengapa sejak kemarin Gara seperti mendekatinya? Senang sih dideketin cogan, tapi apa ia harus ngehianatin Rara yang bahkan dirinya pun tau jika sahabatnya itu menyukai Gara.

RashikaA: Iya Gar (read)

Alhasil Shika hanya memilih untuk meng-iyakan saja. Dan berniat untuk segera tidur.

-----

"Kak Ray hari ini nganterin Rara kan? " tanya Rara disela makan rotinya.

Raihan yang tengah mengambil buah didalam kulkas pun menoleh

"Iyaa dong, nggak sabar gue" balas Raihan.

"Nggak sabar mau nganterin Rara? "

"Dih pede, nggak sabar liat Sasa lah! " ujar Raihan.

"Njir, lo suka ya?" selidik Rara.

"Kepo lo, udah buruan abisin rotinya noh jamnya sudah menunjukkan pukul, " cecer Raihan.

"Halah sok lo, " timpa Rara. "Udah ah ayo kak," Rara bangkit meraih tas yang ada disebelahnya.

"Oh ya, Gafa mana Kak Ray? "

"Tenang, tadi pagi-pagi banget udah kakak anterin ke rumah sakit, disuruh bokap lo" jelasnya.

"Okedeh, gue kira bakal ditinggal lagi kaya lo kemaren, " cibir Rara.

"Hehehe cusss kuyy! "

-----

Sekitar 15 menit mereka akhirnya sampai di sma Saturnus.

"Untung belum bel, lo sih lama tadi, " oceh Rara turun dari mobil.

"Lahh lo pikun? Jakarta emang gini coy! " balas Raihan.

"Yaudah lah ya sono pulang ngapain masih disini, " usir Rara.

Raihan masih celingak-celinguk ke arah sekitar. Rara yang sadar akan hal itu menyelidik.

"Ooh nyari Sasa?" goda Rara.

"Kepoo! Udah ah gue balik byee! " ujar Raihan sinis.

Terlintas akal di kepala Rara untuk mengerjai Raihan.

"Hey itu Sasa, Sa sini Sa! " teriak Rara melambikan tangan ke arah lain.

Raihan yang melihat itupun sontak turun dari mobil dan mengikuti arah lambaian Rara.

"Mana Ra? Mana Sasa nya? "

"Cielahhh percaya banget kalo dibohongin, " cibir Rara.

"Sialan lo! " Raihan beralih mengacak rambut Rara. Namun tawa Rara terhenti ketika seseorang datang mengendarai motor sport yang dirinya sendiri pun hafal siapa pemiliknya. Yang menjadi tanda tanya dikepalanya, mengapa di belakangnya ada.. Shika?

Raihan yang melihat itu pun mencoba memperhatikan apa yang keponakannya ini perhatikan hingga membuatnya seketika murung.