Chapt 16

1.4K 98 7
                                    

Mohon maaf yeorobun baru up lagi :). Pertama gak ada ide tiba-tiba buntu trus yang kedua males :). Oh iya seperti biasa sebelum baca vote biar gak lupa . Trus di akhir cerita jangan lupa comment biar aku semangat nulis .hhe

Happy reading. .........⬇⬇⬇⬇


Gadis cantik dengan dress ibu hamil yang entah kenapa terlihat sexy di tubuhnya,tak terasa usia kehamilannya sudah menginjak usia delapan bulan dan beruntung karena kali ini ia mendapatkan semuanya yang ia inginkan seperti cinta,keluarga yang sangat menyayanginya,sahabat yang selalu ada untuknya dan tentu saja suami yang tampan baik dan juga yang sangat mencintainya.

Dari awal kehamilan  sehun selalu ada di sampingnya,selalu menuruti semua keinginan istrinya,ia sangat sabar menghadapi sikap haneul yang manja bahkan terkadang secara tiba-tiba bisa berubah menjadi sangat cuek dan dingin terhadap sehun. Tapi bagaimanapun juga sehun tetap mencintai haneul.

Pagi ini haneul di sibuk kan dengan aktivitas seperti biasanya ,menyiapkan sarapan karena ini hari libur jadi wanita cantik ini tidak terlalu sibuk dalam mengurus pakaian kantor untuk sehun.

"Selesai juga" dengan seulas senyum ia menaruh segelas susu di atas meja untuk melengkapi menu sarapan keluarganya pagi ini. Di usia kehamilannya yang sudah menginjak delapan bulan ini haneul tidak mempunyai asisten rumah tangga dengan alasan ia masih sanggup mengurus keluarganya.

Berkali-kali sehun menawarkan untuk memperkerjakan seseorang untuk bisa membantunya tapi haneul tetap menolak dan sehun hanya bisa pasrah saja,asal kalian tahu ibu hamil bisa sangat kejam jika sudah marah bahkan lebih sangat c erewed .

Tanpa di suruh untuk turun sehun dan jungyo sudah duduk di kursinya masing-masing. "Makanlah,aku buatkan sup kesukaan kalian" haneul menuangkan sup kedalam mangkuk untuk suaminya. Entah kenapa hari ini ia merasa sangat bahagia.

"Wah ini pasti enak,terimakasih istriku"

"Em makanlah dan kau putraku makan yang banyak ya dan jangan berkomentar apapun" jungyo hanya memutar bola matanya malas,pasalnya akhir-akhir ini selera makan jungyo menghilang karena dua hari yang lalu ia baru saja sembuh dari sakit.

"Sayang kau yakin tidak mau ku carikan pembantu ? "

"Iya,lagipula aku masih mampu melakukan pekerjaan rumah . Kenapa ? Kau keberatan karena terus ku suruh untuk ini dan itu ?" Sesekali haneul menyuapi sang putra.

"Tidak,bukan begitu maksudku aku hanya takut kau kelelahan dan berimbas pada kehamilanmu" sehun harap-harap cemas karena takut haneul marah lagi.

"Sungguh aku tidak apa-apa,jangan khawatir " haneul mengelus tangan sehun berusaha untuk meyakinkan . Sementara sehun hanya dapat menghela nafas saja.

❄❄❄

"Chanyeol ada yang ingin ku bicarakan padamu" hyemi menarik lengan chanyeol masuk kedalam kamar

"Ada apa ? Jika kau ingin menanyakan masalah kemarin lebih baik jangan"

"Oh ! Jadi benar kau ada hubungan dengan wanita lain di luar sana . Pantas saja akhir-akhir ini sikapmu berbeda padaku" hyemi mengepalkan tangannya menahan amarah .

"Sudah ku bilang aku tidak punya wanita lain di luar sana . Hah aku sangat terluka karena kau tidak percaya padaku tapi kau lebih percaya pada photo sialan itu"

"Aku yang terluka bukan kau park chanyeol. Bagaimana aku tidak percaya jika yang mengirimkan photo ini sekretarismu sendiri! Kau sudah membohongiku dan setelah ku tahu kau masih saja tetap berbohong. Aku kecewa padamu" hyemi menatap chanyeol dengan bulir air mata yang lolos begitu saja.

My family, My life (Sequel You Never See Me) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang