✨VIOLETA 5✨

7 3 1
                                    


Mendekat dan cobalah untuk akrab dengan cinta.

_________

Bel pulang sekolah berbunyi merdu ditelinga para siswa yang mungkin merasa lelah pada hari ini. Azwa, tari, dan violeta berjalan bersama menuju pintu gerbang sekolah.

"Inget malam minggu dirumah gue, tari bawa cemilan yang banyak yah" Kata leta menggoda tari.

"Eh enak aja lo inong, nggak ah gue mau bawa novel aja. Cemilankan harus ada disiapin tuan rumah untuk tamunya" Violeta menganggukkan kepalanya.

"Becanda kok, iya iya nanti gue beliin cemilan yang banyak" Leta merentangkan tangannya dan mengenai mulut tari dan azwa.

"Mulut gue ah" Oceh azwa dan mereka tertawa bersama.

"Eh gue duluan yah, papi udah jemput dah" Azwa berlari menuju arah mobil merah itu dan melambaikan tangannya pada kedua temannya.

"Eh pak udin dateng juga" Kini giliran tari yang meninggalkan leta,

"Mau ikutan nggak? Mendung nih" Ajak tari tapi leta menggeleng, seketika matanya menatap awan yang mulai kelabu.

"Nggak makasih, gue bisa naik angkot kok" Katanya menolak.

Tari mengiyakan ucapan leta lalu melambaikan tangannya. Kini para siswa bergantian di jemput dan sekolah mulai sepi. Leta masih setia berdiri didepan gerbang seraya melirik angkot yang akan lewat tapi hasilnya nihil tak ada satu pun angkot yang lewat.

"Duh, udah mulai gelap nih. Kalo ujan gimana?" Ucapnya mengadakan kepalanya keatas.

Baru beberapa menit rintik hujan turun, dengan segera leta berlari ke arah halte bus yang dekat sekolahnya.

Bukan hanya dia berteduh tetapi ada beberapa orang juga disana, hingga hujan deras turun membasahi jalanan dan saat itu jalanan sangat sepi. Banyak orang yang berteduh hanya mobil saja yang lewat.

"Dingin lagi, gimana aku pulang nih kalo kayak gini" Keluhnya, telapak tangannya di tiup lalu di gosok cepat dan menempelkan ke lengannya. Rasanya sedikit hangat tapi itu tetap saja tidak cukup.

Hujan semakin deras, teringat dirinya yang sangat menyukai hujan tapi mengingat kondisinya yang tidak pas rasanya kesal juga terhadap hujan.
Diarah berlawanan, motor ninja berwarna biru gelap berhenti didepan mereka. Orang itu juga kejahatan dan akhirnya berteduh di halte bus lalu duduk didekat leta.
Melihat orang itu memakai seragam yang mirip juga dengannya, leta menebak bahwa mungkin dia juga seorang siswa sepertinya.

Bintang membuka helmnya dan langsung menatap orang di sampingnya yang ternyata leta.
"Lo lagi" Kata bintang lalu meletakan helmnya diantara mereka.

"Iya kak, sengaja disini hujannya deras banget" Bintang tidak menjawab omongan leta lalu meraih ponsel genggamnya.

"Kak maaf nih, Kalo hujan jangan main ponsel nanti kesambet petir" Langsung saja bunyi petir terdengar dan sontak leta memeluk lengan bintang,

"Ada petir.. Ada petir!!" Ucapnya takut. Bintang yang melihat aksi  leta hanya terdiam dan membiarkan lengannya dipeluk oleh leta.

"Gue takut petir, Kalo aja kakak gue masih ada" Wajahnya disembunyikan di lengan bintang,

Leta mulai melepas pelukannya saat menyadari lengan bintang dia segera menjauh dan meminta maaf.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GOOD COUPLE (flower-star)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang