Cerita Kita [Neo Culture Technology]✔

Kopi [JohnTen]

Sang Barista

**********

Ten menopang dagunya diatas telapak tangan kanan yang bertumpu pada meja di hadapannya.

Netra coklatnya menatap setiap gerakkan seorang barista yang dengan terampil meracik minuman yang dipesan para pelanggan.

Ten harus mengakui bahwa ia terpesona.

Terpesona dengan bagaimana tubuh yang terlihat kuat itu terbalut kemeja putih dan celana bahan hitam serta apron sebagai pelengkap.

Bagaimana lengan kemeja putih yang digulung hingga siku itu mampu memberikan kesan gagah pada sang barista.

Bagaimana senyum manis yang selalu di umbar sang barista mampu melekat erat dalam ingatan Ten.

Dan nilai tambah untuk rasa kopi luar biasa hasil racikan sang barista.

Ten dengan bangga hati menyatakan bahwa ia jatuh cinta pada pandangan pertama pada sang barista.

Seo Johnny.

.

.

.

"Kak, nanti mau mampir dulu gak?"

Ten menatap Jungwoo yang kini berjalan disampingnya.

"Kemana?"

"Kedai kopi kemarin."

Oh! Ten ingat. Tempat si barista bekerja. Ten tersenyum kecil lalu mengangguk.

"Makasih ya kak. Aku harus membelikan kak Taeyong pesanannya disana. Maaf kalau aku merepotkan."

Ten menggeleng pelan, "Tidak Jungwoo, aku juga butuh kopi. Kurasa."

Jungwoo tersenyum lalu membuka pintu mobil Ten yang kini sudah ada di hadapannya.

Ten menyalakan mesin mobil dan mulai mengendarai mobilnya menuju kedai kopi tujuan mereka.

"Akhir-akhir ini aku perhatikan kakak lebih suka minum kopi."

Ten tersenyum manis membalas pertanyaan Jungwoo sebelum menjawab dengan nada tenang.

"Karena kopi menuntunku menemukan dirinya. Si tampan pujaan hati."

.

.

.

"Aku ingin satu Americano dengan ekstra es."

Ten berucap kala ia telah berhadapan dengan sang barista, Seo Johnny.

Johnny tersenyum dengan anggukan kecil.

"Anda bisa menunggu disana Tuan."

"Terimakasih."

Ten mendudukan dirinya di samping Jungwoo yang kini menikmati satu cup sedang es krim rasa coklat dan vanilla.

"Kakak mau?"