BAB 4 TEMAN (Halaman 4)

1.8K 143 1
                                    

    Syafiq berkata," Mungkin kau ada benarnya, Umam. Hanya saja....."

    Umam menunggu.

    ".... hanya saja aku tidak bisa membayangkan.  Bagaimana rasanya tidur seranjang dengan wanita yang tak ku kenal. Bagaimana aku akan menyentuh wanita yang hatiku belum tertarik padanya...."

    Umam masih terdiam. Mereka sama-sama diam. Suara lalu lalang dari depan toko terdengar lebih keras dari sebelumnya. Keheningan yang terisi oleh pikiran masing-masing dari 2 orang pemuda tentang wanita dan perkawinan.

    Tiba-tiba Syafiq tersenyum, menepuk pundak sahabatnya," aku senang kau akan menikah. Jangan berfikir yang tidak-tidak. Tadi itu hanya buah pikiranku saja. Kau kan berbeda denganku. Kau lebih handal dariku di bidang itu. Aku mengakui." Syafiq mengangguk-angguk, mengelus dagunya.

     "Ah, Njenengan ingin bilang saya playboy ya Gus?! saya kan cuma pacaran 2x sebelum ini..." Umam membela diri.

    "Pacaran di larang dalam agama kita, Mam... " canda Syafiq.

    "Pacaran yang cuma tulis-tulisan surat itu ?! ah Gus, tidak bisa begitu... lagian saya kan sudah dapat legalitas dari Gus kan untuk pacaran waktu itu?" Umam tersenyum penuh kemenangan.

    "Legalitas?" kening Syafiq berkerut.

    "Lah iya. Gus kan tau saya kirim-kiriman surat sama santri pondok putri, tapi diam saja. Berarti kalo itu dosa, ya kita bagi dua. hehehe " Umam tertawa terbahak-bahak.

    "Hah kau ini. Ngomong-ngomong Toni beli sarapan dimana? coba kau telpon. Supaya kita bisa segera berangkat kirim barang, mumpung masih pagi.... "

    "Iya Gus."

    Umam berdiri, menelpon Toni. Tapi dering handphone Toni terdengar nyaring dalam toko itu. Keduanya saling berpandangan. Syafiq meletakkan cangkirnya dan berkata," Ya sudah. Kita tunggu saja."

         **************************
🙋🙋🙋   Hai lagi....

Gek piye iki cah... penulise puyeng!!

Tapi demi kalian harus semangat !!😎

Jangan lupa vote ya....

Love U All 👋👋👋👋

MENGGAPAI DUA SYURGA (END) - Sebagian part telah di hapusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang