2 tahun lagi (END)

5K 446 30
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo

1Des19

Satu bulan berlalu sejak kelulusan Jungkook, namja tampan itu sudah bekerja di sebuah perusahaan raksasa di kota Seoul, tak jarang ia kekurangan waktu bersama sang kekasih karena banyaknya tugas yg di beratkan padanya. Jimin juga harus memakhlumi kehidupan baru kekasihnya mengingat semua perjuangan ketika kuliah adalah saat mereka memasuki dunia pekerjaan.

Bukan apa-apa yg di cemaskan Jimin saat ini adalah kesehatan kekasihnya, Jungkook selalu pulang larut bahkan waktu tidurnya tak teratur, Jungkook selalu bilang jika ia sedang menyesuaikan akan perubahan mendadak dalam keberlangsungan hidupnya jadi ia sedang mencari kenyamanan itu. Nyaman bagi dirinya, pekerjaan dan juga kekasihnya

Baru saja 5 menit yg lalu Jungkook menghubungi Jimin jika ia baru sampai di Apartemennya namun rasa khawatir terus mengusik Jimin. Sekarang jam 10 malam apa boleh ia bertamu di waktu tersebut?

Sebenarnya Jimin berada di super market seberang Apartemen Jungkook, bahkan ia juga melihat saat mobil sang kekasih memasuki area apartemen. Jimin sengaja datang untuk melihat kekasih hatinya namun ia ragu jika saja nanti ia mengganggu waktu istirahat namja tampan itu.

Dua kantong belanjaan yg di pegang Jimin sedari tadi cukup berat tapi mau apa, lebih baik ia pulang dan menyerahkan belanjaan itu esok hari. Sudah 1 minggu mereka tidak bertemu belum lagi Jimin memasuki dunia sibuk karena memikirkan skripsinya sementara Jungkook sibuk dengan pekerjaannya. Jika begini terus kapan waktu untuk mereka berdua?

*Sunbae

'Sayang kamu sedang apa?'

*Jiminie

'Berdiri menatap apartemenmu'

Jimin menarik lagi pesan yg ia kirimkan, bodoh sekali kenapa ia sampai mengetik hal konyol yg akan memicuh perang. Jantung Jimin berdegup kencang, ia harus segera pulang. Taxi yah Jimin harus mencegat taxi saat itu juga

"Sudah berapa lama kamu disini?"

"Huh???" Sangat kaget adalah tampang Jimin saat ini

"Ke-kebetulan le-lewat. Ma-maaf sun-sunbae"

"Kenapa minta maaf? Kenapa kamu gak masuk ke apartemen? Kamu kan punya kuncinya sayang"

Jungkook menyelimuti tubuh Jimin dengan sweater yg sengaja ia bawa, hari ini sangat dingin dan Jimin memakai pakaian tipis (baju santai) melihat itu saja sudah membuat Jungkook khawatir.

"Aku... takut mengganggu istirahatmu. Rencanya aku akan datang besok saja karena ini sudah larut"

"Masuklah, aku akan membuatkan mu coklat panas lalu mengantarmu pulang" Jungkook meggenggam erat tangan putih Jimin

"Apa sunbae marah?"

"Anni... aku sangat senang kamu menemuiku. Rasanya lelahku terobati"

Jimin menyunggingkan senyuman seindah rembulan miliknya, Jungkook tak pernah berubah dari yg selama ini ia kenal. Selalu ramah dan hangat, Jimin menyukai itu.

[END] Wineholick [Jikook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang