PART 03

35 12 8
                                    

Kinara menghentakkan kakinya kesal, bagaimana tidak? Sekarng dirinya berada di ambang kebingungan juga ketakutan. Yang bikin dirinya bertambah kesal adalah kedua sahabatnya hanya tertawa puas melihat dirinya yang sudah berhasil menyelesaikan tantangan yang mereka berikan.

"ToD lanjut ngga nih?" Tanya Sherly di sela tawanya, dengan cepat Kinara  menggeleng dia sudah tidak mood lagi memainkan permainan sialan itu.

Aneth dan Sherly hanya tertawa sambil memberikan acungan jempol menghadap ke bawah buat Kinara, "Hahah yaudah iya maap atuh, ke kantin aja kuy?" Ajak Aneth mengakhiri adegan tawa mereka.

Mereka bertiga memutuskan untuk pergi ke kantin juga merayakan keberhasilan Kinara dalam menyelesaikan tantangan untuk mendekati Adrian.percayalah itu fenomena langka ketika Adrian tidak kejam kepada cewek yang mencoba mendapatkan hatinya, malah Adrian menerimanya dengan senang hati. Kita lihat saja nasib Kinara kedepanya:)

Sesampainya mereka di kantor  yang lumayan padat oleh siswa yang makan atau sedang menghibur diri, mereka di sambut oleh tatapan semua penjuru kantin tak kecuali penjual di kantin, jangan salah berita di Terima nya Kinara oleh Adrian seorang perfect boy menerima gadis yang baru saja di temui nya sudah menyebar se antero sekolah.

Kinara yang di tatap beratus pasang mata merasa risih kemudian bangkit dari duduknya "A-aku pamit ke kelas dulu yah?" Sebelum mendapat jawaban dari ke dua sahabatnya Kinara sudah beranjak pergi dari tempat itu, namun sebelum keluar sepenuhnya dirinya di tahan  oleh Adrian yang saat itu juga sedang masuk ke wilayah kantin,membuat pasang mata melihatnya memekik histeris di karenakan keadaan keduanya yang bertubrukan da  lengan Kinara yang di genggam oleh Adrian, membawanya ke bangku seperti biasa.

Kinara hanya terdiam melihat apa yang Adrian lakukan, ke dua sahabatnya juga sampai melongo melihatnya, lihatlah, sekarang Kinara tengah bersama tiga cowok tampan.

"Pergi lo pada" Usir Adrian ketika mereka sudah spai di bangku tahta milik Adrian yang tidak seorang pun berani mendudukinya, bisa babak belur nanti.

Melvin dan Gio hanya melongo, apa yang barusan mereka dengar benar? Seorang Adrian mengusir mereka?

"Cih mentang-mentang ada cewek" Gerutu Gio lantas pergi dari bangku itu bersama Melvin yang tengah menggaruk kepalanya yang tidak gatal seperti sedang kebingungan, mereka menuju bangku di mana ada dua sahabat Kinara yang mereka tau kemarin saat menemani Kinara mengatakan bahwa dirinya ingin lebih dekat Dengan Adrian.

Aneth dan Sherly membelalak ketika Melvin dan Gio duduk di depan mereka, nikmat Tuhan tiada bandingannya.

"Gua disini mau nanyain pasal insiden kemarin kepada kalian yang sekarang berkedudukan sebagai sahabat dari saudara Kinara" Tutur Gio bak seorang Pengacara.

Aneth menelan saliva nya, apakah akan ada masalah? "Kenapa tiba-tiba Kinara menyatakan dia ingin  dekat dengan Adrian?" Tanya Melvin  to the poin.

Aneth menghembuskan nafas perlahan "Itu Tantangan kak saat main ToD hehe, gua pikir kak Adrian bakal Nolak eh ternyata malah Nerima" Jelas Aneth cengengesan.

Melvin membuang nafas gusar, bukan tentang dirinya yang tidak setuju dengan Kinara yang sekarang dekat dengan Adrian melainkan Jeslyn.

"Bukan apa-apa gua cuma takut Jeslyn berbuat semena-mena sama Kinara, cewek itu tidak segan-segan membully habis-habisan yang berusaha menarik perhatian Adrian" Jelas Melvin dengan intonasi serius.

Aneth baru menyadari akan hal itu, dia jadi merasa bersalah jika Kinara sampai film bully oleh Jeslyn kaka kelasnya.

"I-iya juga sih" Sherly merasa khawatir akan kejadian yang menunggu Kinara di karenakan Fans Adrian tidaklah seramah kelihatannya.

"Semoga Kinara tidak ada masalah" Tambah Sherly mengangkat satu tangannya ke atas dengan kepalan tangan.

----------------------------------

"kak Adrian kenapa Terima aja? Padahal itu cuma Dare dari temen-temen aku" Tutur Kinara lirih, Adrian berhenti mengunyah Baksonya "Karena gua mau" Kinara mendesah gusar buka  itu yang jawaban yang dia harapkan dari mulut Adrian.

"Ih bukan itu ish" Gerutu Kinara mw manyun kan bibirnya, "Kak Adrian aja ngga tahu nama aku kan?" Tambah Kinara memastikan.
Adrian menatap datar gadis di hadapannya yang sedari tadi manyan-manyun tidak jelas sambil ngomel tanpa henti.

Kinara berhenti meneruskan kalimatnya, ketika sadar dirinya tengah di tatap Adrian datar entah dengan maksud apa namun berhasil membuat Kinara sendiri merasa gugup.

"Sekarang kita kenalan, nama Gua Adriano Elbara, dan lo?" Kinara di buat melongo sendiri dengan jawaban Adrian yang super sederhana.

Melihat reaksi Kinara yang masih mematung tanpa sepatah kata Adrian mengulangi pertanyaannya "Nama lo?"

Kinara tersenyum canggung, "namaku Kinara"

Adrian lantas mengangguk paham kemudian melanjutkan makan baksonya, tiada moment spesial di antara mereka.

"Tidak buruk" Batin Kinara, dia tersenyum lantas memakan baksonya yang sedari tadi teronggok manis belum ia sentuh sama sekali.

---------------------------------

TBC

Astaga Vote nya lurr!! Coment juga boleh kritikan biar work aku bisa berkembang lebih baik ok?:)

Dear AdrianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang