Ps: chap ini ke acak gaes
Sekitar pukul 06.45 Chaca dan Hyunsuk tiba di sekolahan. Sekolahan sudah cukup ramai oleh siswa yang baru datang. Hyunsuk memarkirkan mobilnya di parkiran khusus mobil yang di sediakan oleh sekolah.
Setelah memarkirkan mobilnya Chaca dan Hyunsuk segera pergi ke kelas masing masing. Kelas Chaca dan Hyunsuk berada di lantai dua. Kelas Chaca berada di samping tangga sedangkan kelas Hyunsuk berada di paling ujung koridor sebelas basis Mipa.
Hyunsuk kelas 11 Mipa 1 bersama dengan Yonghee dan saingannya Chaca yaitu Abel. Sedangkan BX dan Jinyoung kelas 11 Mipa 4 bersebelahan dengan kelas Seunghun dan Chaca yaitu 11 Mipa 5.
Chaca memasuki kelasnya terlebih dahulu dan menyapa teman temannya seperti biasa. Setelah masuk kelas ia bergegas meletakan tasnya di bangkunya. Chaca belum merasakan kedatangan sahabatnya yaitu Sohee.
Chaca hampir lupa bahwa ia telah menyiapkan bekal untuk Yonghee. Chaca akhirnya mengambil satu kotak makan dari tasnya. Chaca akhirnya bergegas ke kelas 11 Mipa 1. Disana kelasnya tidak cukup ramai bagi Chaca hanya ada beberapa anak yang sedang menyapu. Ada satu anak yang sedang sarapan dengan bekalnya. Ada yang sedang berbicara. Dan ada Yonghee yang sedang berbicara dengan Abel yang duduk di sebelahnya. Namun Chaca tak menemukan keberadaan adiknya.
Chaca akhirnya berjalan pelan menghampiri meja Yonghee yang ada tas Hyunsuk tergeletak di meja sampingnya dan ada seorang nenek lemper menurut Chaca sedang duduk di kursi milik Hyunsuk. Meja Yonghee dan Hyunsuk berada di depan meja guru.
Saat sudah berada di depan meja Yonghee tiba tiba Chaca menyela obrolan antara Yonghee dan Abel. Bukan menyela, lebih tepatnya Chaca berbicara di saat Yonghee dan Abel sedang diam.
"Nih." Ucap Chaca sambil meletakan kotak makanan di meja Yonghee.
"Chaca, gak sopan menyela obrolan orang lain." Ucap Abel lembut seperti biasa Chaca yang mendengar hanya memutar bola matanya jengah.
"Gue gak nyela obrolan kalian,gue ngomong disaat kalian lagi diem asal lo tau." Ucap Chaca sambil duduk di meja guru di depan Yonghee sambil menyilangkan dada. Inget meja bukan kursi ya:v
"Chaca gak boleh duduk di meja guru, gak sopan." Ucap Abel lembut namun memuakan bagi Chaca. Entah mengapa sejak pertama kali Chaca kenal Abel sejak kelas 10 kemarin Chaca sudah merasakan tidak suka terhadap Abel.
"Apaan sih, terserah gue dong mau duduk dimana." Ucap Chaca sambil memalingkan muka.
"Kam,,." Ucap Abel terpotong dengan ucapan Yonghee.
"Abel, kamu balik aja ke kursi kamu,bentar lagi mau upacara." Titah Yonghee pada Abel.
"Ya udah aku duluan." Ucap Abel sambil senyum ke Yonghee. Yonghee membalas dengan senyum simpulnya.
"Dihh sok cantik lo." Gumam Chaca pelan mungkin masih bisa di dengar oleh Abel maupun Yonghee.
"Ini serius buat gue?" Tanya Yonghee pada Chaca sambil menunjuk kotak makanan yang ada di depannya. Chaca pun mengangguk.
"Tumben kayak gini." Ucap Yonghee.
"Kan tadi malem gue udah bilang,dan ini awal dari semuanya." Bisik Chaca pada Yonghee lalu memberikan senyumnya yang manis dan lari kembali ke kelasnya. Yonghee di buat terkejut dengan perlakuan Chaca yang cukup tiba tiba baginya.
Setelah Yonhee berhasil mengembalikan kesadarannya. Ia segera menyimpan kotak makan dari Chaca ke lacinya. Banyak anak yang memperhatikan interaksi yang sangat berbeda antara Chaca dan Yonghee. Dan ada sepasang mata yang memandang interaksi Chaca dan Yonghee tadi dengan tatapan tidak senang.
Tak lama kemudian bel masuk pertanda upacara akan di mulai pun berbunyi. Banyak anak anak yang dari lantai dua dan tiga berhamburan turun menuju lapangan.
Karna Chaca tak ingin berdesak desakan di tangga dan berakhir dirinya di dorong lalu jatuh seperti dua minggu yang lalu. Akhirnya Chaca dan Sohee memutuskan untuk turun belakangan saat tangga sudah cukup sepi.
Ternyata Yonghee juga berjalan dibelakang. Chaca berpikir bahwa ini kesempatan agar ia bisa dekat dengan Yonghee. Chaca meminta Sohee agar jalan terlebih dahulu agar Chaca bisa berjalan bersama Yonghee. Chaca akhirnya menghampiri Yonghee terlebih dahulu.
"Tumben turun akhiran,biasanya awal bareng Hyunsuk." Ucap Chaca pada Yonghee sambil memutar mutarkan topi di tangannya.
"Iya,tadi nyari topi dulu." Ucap Yonghee singkat.
"Ouh, hee gimana yang tadi malem?" Tanya Chaca sambil menuruni anak tangga. Yonghee yang ditanya hanya diam bingung harus menjawab bagaimana. Jujur saja Yonghee sangat terkejut dengan pesan Chaca tadi malam. Yonghee merasa sedikit canggung pada Chaca yang secara terang terangan mendekatinya.
"Ya udah kalo gak mau jawab,gue duluan ya,bye." Pamit Chaca pada Yonghee saat tiba di barisan kelas 11 Mipa 5.
Chaca yang tingginya hanya 165 sedari tadi berjinjit untuk mencari keberadaan Yonghee. Tak jarang Chaca pun harus sedikit melompat agar dapat melihat Yonghee. Karena sedari tadi Chaca tidak bisa diam tiba tiba namanya dipanggil oleh pembina yang ada didepan dan kebetulan pembina hari ini adalah guru terkiller di SMA Cinine yaitu bu Teti. Seorang guru yang sering memergoki Chaca saat Chaca membolos dikanti waktu jam pelajaran.
"Hyun Cha Bina Bangsa harap diam, jika tidak bisa diam saya suruh kamu maju kedepan, agar bisa dilihat oleh adik kelas maupun kakak kelas kamu biar kamu malu." Ucap bu Teti panjang kali lebar. Chaca hanya nyengir saat namanya di panggil. Sohee yang berdiri di depan Chaca hanya bisa menahan tawanya.
Satu peringatan dari bu Teti hanya bisa menenangkan seorang Hyun Cha Bina Bangsa selama lima menit saja. Setelah itu Chaca kembali kepada kegiatannya tadi. Dan kali ini bu Teti benar benar menyuruh Chaca untuk maju kedepan. Dan di saksikan oleh adik kelas,teman seangkatan bahkan kakak kelas.
Chaca yang berada di depan pun hanya bisa nahan ketawa. Bukan karna malu di lihatin banyak orang. Tapi dia gak bisa nahan ejekan dari Hyunsuk dan Jinyoung yang berdiri di barisan paling depan kelas masing masing.
Chaca yang berada di depan akhirnya bisa menemukan Yonghee yang sedari tadi ia cari. Ternyata Yonghee berada pada barisan tengah kelasnya. Saat melihat Yonghee Chaca hanya bisa tersenyum seperti biasanya. Yonghee pun memberikan senyum simpulnya yang kelewat manis.
Dan tak disangka seseorang yang berada di samping Yonghee yang tadi tak terlihat karena tertutup badan teman Yonghee adalah Abel. Di dalam hati Chaca telah mengucapkan sumpah serapah yang di tujukan untuk Abel yang nempel mulu ke Yonghee.
Setelah upacara selesai Chaca di beri hukuman untuk lari keliling lapangan sebanyak sepuluh kali. Namun Chaca menawar agar hukumannya diringankan dan akhirnya Chaca di hukum untuk membereskan buku buku yang ada di perpus sekolah.
Chaca langsung bergegas ke perpus. Hukuman kali ini cukup membuat Chaca tidak keberatan karena di perpus ada AC nya. Sampai di perpus Chaca langsung membereskan letak buku yang berserakan. Chaca mengembalikan buku yang tidak tertata kembali ke tempatnya.
Setelah selesai membereskan buku Chaca berniat untuk membaca buku novel yang ada di perpus. Chaca menjatuhkan pilihan pada novel yang bergenre horor. Saat Chaca ingin mengambil buku itu tiba tiba ada tangan yang meraihnya.
"Ehhhh."
Hayo cast baru muncul lagi😁
Coba tebak siapa yang bakal jadi castnya😁
Atau kalian mau request cast nya???
Udah mentok nih otak, segini dulu ya:v
Next??