Sekilas cerita untuk mengisi kekosongan siang ini ^_^.
Happy Reading and jangan lupa VoMentnya ya !!
***
"Rana !! Bangun Rana. Uhh kebiasaan deh kalau hujan pasti selalu tertidur !!" gerutu seseorang sambil menggoncang-goncangkan tubuh seorang gadis yang tengah terlelap dalam tidurnya, bak putri tidur.
"Percuma kamu bangunin Dia. Dia memang selalu seperti ini ketika hujan. Yuk kita pulang saja" timpal suara yang lain.
Hening. Keadaan yang tentram ini malah semakin me-nyenyak-an tidur gadis itu. Entah sudah berapa lama Dia terlelap dalam buaian alam mimpi. Dengan posisi masih menelungkupkan kedua tangannya di atas meja sekolahnya, suara bel pulang sekolah pun seolah tak terdengar olehnya.
Yaa ini memang sudah menjadi aktifitas rutinnya dikala rinai-rinai hujan membasahi permukaan bumi, dikala matahari malu memperlihatnya wajahnya, karena terhalang oleh awan, bahkan dikala tidak jarang teman-temannya meninggalkannya karena sulitnya Dia dibangunkan ketika telah tertidur dikala hujan. Yaa ini merupakan sindrom, Rain Syndrome, begitu kata teman-temannya.
"Hei, bangunlah putri tidur" kata sebuah suara yang agak berat, sambil menggeleng-gelengkan kepalanya hingga membuat air hujan yang membasahi rambutnya terpercik ke wajah gadis itu, Rana.
Sedetik kemudian Rana mulai menggerakkan tubuhnya dengan malas.
"Hoamzz...." katanya seraya mengucek-ucek matanya sambil berusaha mengingat-ingat dimana dia berada.
"Aldi !!" pekiknya ketika menyadari seseorang masih saja memericikkan air hujan ke wajahnya. Yang dipanggil hanya nyengir seadanya.
***
Rana POV
Aldiano Vandira, satu-satunya sahabat setiaku di sekolah ini. Bisa dibilang pertemuan kami sangat unik.
Flash Back ON
Saat itu , tepatnya 3 tahun yang lalu ketika Aku masih kelas 1 SMP . Aku tengah berjalan-jalan di sebuah mall di jakarta. Setelah capek untuk muter-muter yang bahkan tanpa membuahkan hasil apa-apa. Akhirnya kuputuskan untuk pulang.
Kulangkahkan kakiku menyebrangi sebuah jalan yang menuju ke rumahku saat lampu lalu lintas menunjukkan warna merah. Tapi... rintikan air itu !! Yaa rintikan air hujan itu turun dengan perlahan membasahi diriku yang mulai kehilangan kesadaran.
Pandanganku berkunang-kunang. Sekelilingku seakan mengabur, bunyi klakson mobil mulai ber-irama ditelingaku. Kenapa ? Bukannya lampunya masih merah ? Sekilas kulirik lampu lalu lintas itu. Oh sial warnanya sudah hijau !! Tapi apa daya Aku hanya bisa terpaku, terdiam ditengah jalan ini dengan sisa-sisa kesadaran yang kumiliki.
"Hey, apa kau mau mati !!" seru seseorang yang kurasakan telah menarik tanganku, dan...Aku pun kehilangan kesadaranku...terlelap dalam tidur indahku ditengah hiruk-pikuk iringan suara klakson kendaraan, ditengah rintikan hujan, sore itu.
Begitu kesadaranku pulih , kulihat dirinya dengan wajah yang sangat khawatir. Siapa ? pikirku. Tampak disampingku yang terbaring tak berdaya, sosok seorang laki-laki dengan rambut coklatnya yang telah bermandikan air hujan. Apa Dia tak kedinginan ??
"Kau kenapa tiba-tiba pingsan ?" tanyanya dengan nada sangat khawatir ?
Kucoba mengingat-ingat apa yang tengah terjadi dan terlintaslah kejadian tadi. Kejadian ketika Aku tengah berada di tengah jalan dan hujan tiba-tiba turun. Oh sepertinya syndromeku kumat lagi. Apa Dia yang telah menyelamatkanku ?
"Hey, apa kau mendengar kata-kataku ?" tanyanya lagi sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajahku.
Ku lemparkan senyum walaupun terkesan agak dipaksakan. "Apa kau yang telah menyelamatkanku ?"
"Iya, tadi kau hampir saja tertabrak mobil. Untung saja Aku melihatmu dan langsung menarikmu menjauh dari jalanan. Tapi kau malah pingsan atau tertidur ?? "
"Terima kasih. Sebenarnya Aku terkena Rain Syndrome. Sebuah sindrom dimana Aku akan tertidur setiap kali hujan menjelang. Entah itu apakah Aku ada dirumah, disekolah atau bahkan saat dijalanan seperti tadi. Tapi ini pertama kalinya Aku tertidur saat dijalanan. Padahal Aku sudah mengecek ramalan cuaca hari ini, bahwa hari ini tidak akan hujan, makanya Aku berani keluar, tapi nyatanya..."
"Jadi setiap kali hujan turun kau akan tertidur, begitu kan maksudmu ?" tanya dirinya memastikan.
"Iya..." balasku
"Kau seperti putri tidur saja, hahahha" katanya sambil tertawa.
Aku langsung sebal dengan tingkahnya. Aku kan gak sedang melucu !!
"Maaf, maaf. Habis kukira kisah putri tidur itu hanya ada di dongeng. Hmm untuk permohonan maafku mulai hari ini Aku akan menjadi pangeranmu. Yang akan melindungimu dikala hujan..."
Flash Back OFF
Dan begitulah Aldi, sejak saat itu selalu menjagaku jika hujan turun. Seperti hari ini Dia menungguku hingga terbangun. Walaupun tepatnya, Dia bermain-main dengan hujan sih, karena Dia memang sangat menyukai hujan. Dan begitu hujannya reda barulah Dia mencariku.Huft !!
Rana Angestara, seorang gadis yang terkena Rain Syndrome. Beginilah kisah singkatku...
Tentang diriku yang terlelap dikala hujan menjelang...
Tentang dirimu yang sangat menyukai hujan...
Dan tentang kita yang dipertemukan oleh hujan...
***
Author :
Hanya secarik cerita dari setitik ide yang muncul siang ini. Semoga ada yang baca and VoMent Please...
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain Syndrome
Short StoryCerita ini ... Tentang diriku yang selalu terlelap dikala hujan... Tentang dirimu yang sangat menyukai hujan... Dan tentang kita yang dipertemukan hujan...