Senja Bersamamu

87 6 5
                                    

"Key....  Kemari..! Lihat sebentar lagi senja akan menghilang" teriaknya memanggilku

Akupun berjalan kearahnya dan terduduk bersandar di balik pohon rindang menyaksikan panorama senja dengan rona jingga yang sebentar lagi akan menghilang tergantikan menjadi malam yang pekat

"Arka?" panggilku

"iya Key? "

"Apa kamu akan tetap bersamaku? "tanyaku sambil memandang senja yang akan pergi

"Kenapa bertanya seperti itu? "

"Aku hanya ingun tahu" ucapku sambil tersenyum ke arahnya

"Ini" katanya sambil menyodorkan kopi hangat yang tadik kami beli sebelum ketempat favorit kami ini, selalu menjadi kebiasaan jika ingin kemari.

Akupun mengambilnya dan menikmati seduhan kopi hangat tersebut sambil memandangi senja dan bersandar di balik pohon,  aku kembali melanjutkan pertanyaanku?

"Ka? Apa kamu tidak akan meninggalkanku seperti senja yang sedang asik-asiknya ku nikmati tapi harus pergi meninggalkanku?"

"Key..." katanya sambil menatapku

"Aku mencintaimu, Seperti senja dan kopi yang selalu kita nikmati ini.  Mencintaimu itu adalah candu bagiku yang selalu membuatku tenang dan merasa bahagia saat memandangimu terlebih saat kau selalu bersamaku" lanjutnya

"Ka..  Aku hanya takut jika suatu saat akan meninggalkanku sendirian, aku tidak akan tahu bagaimana aku setelahnya"

"Tenang Key...  Aku akan tetap selalu bersamamu, aku mencintaimu, walaupun ragaku tidak lagi ada di dunia tapi aku akan selalu hidup di dalam hatimu" tukasnya sambil tersenyum dan menunjuk ke arah dadaku

"Ka...  Aku bahagia bisa mengenalmu yang bisa terima semua kurangku dan mencintaiku dengan sabar"

"Aku juga beruntung bisa mengenalmu, bisa mengembalikan senyumku lagi,  bisa menikmati lagi hidup yang dulunya aku begitu terpuruk tapi ternyata melepas yang pergi dengan ikhlas akhirnya di gantikan oleh yang lebih baik sepertimu..  Tetap disini ya Key temani aku dan juga cintai aku"

Aku mengagguk dan menyandarkan kepalaku di bahunya sambil tersenyum dan memandangi mentari yang sedikit lagi akan benar-benar lenyap tertelan gelap malam.

"Ayo, kita pulang! " ajak Arka

"Ayo"

Akupun pergi meninggalkan tempat yang sering sekali kita kunjungi ini,  tempat dimana kita dipertemukan dan akhirnya menjadi tempat favorit kita berdua.

Dimana hampir setiap sore kita menikmati senja dan segelas kopi yang kita beli dan membawanya ke tempat ini.

Disini tempat dimana aku dan Arka di pertemukan Tuhan untuk saling mengobati luka dan mengubur kenangan lama lalu membangun impin bersama.

Harapanku, semoga Tuhan tidak lagi membuat hati ini patah. Semoga Tuhan selalu membuat kita bahagia dan menyatukan kita sampai ajal menjemput.

Aku mencintaimu Arka...

🌹🌹🌹

Perempuan, Kopi dan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang