Follow instagramku yaa, @Naiikamila
.
Vote dan commentnya ditunggu! Makasi.
˘ ³˘♥
.
Happy reading! ♡~♥~
Pukul 02.32
Suasana di markas Tartarus telah hening, semua yang tinggal di rumah tersebut telah berjalan-jalan di alam bawah sadarnya masing-masing.
Billy berhenti meneguk air mineralnya ketika mendengar suara samar dari luar rumah. Firasatnya sudah mulai buruk, dengan hati-hati cowok yang mengenakan kaos polos berwarna abu-abu dan celana pendek selutut itu berjalan ke arah ruang tamu.
Cowok itu hampir mengumpat ketika melihat Kenzie tertidur sendirian di ruang tamu, sungguh keterlaluan. Memang hanya tertidur di karpet, tetapi posisinya yang membuat Billy terkejut. Posisi seperti seseorang yang telah menjadi korban pemerkosaan.
Mata cokelat Billy mengintip dari balik jendela, dia tidak melihat apapun. Mau tak mau cowok yang kadang suka judes ke Alova itu membuka pintu.
Billy langsung terlonjak kaget, karena melihat Saga dengan wajah lebam dan pakaian yang dipenuhi darah berdiri di depan pintu.
Cowok itu menampakkan wajah kesalnya, "Dari tadi gue ketuk nggak di bukain!"
Billy hanya diam, cowok itu masih berpikir. "Lo?"
"Biasa, lagi-lagi gue gagal." Billy menatap Saga iba, sudah menjadi kebiasaan Saga pulang dengan wajah lebam seperti ini.
Saga melepas pakaian hingga menyisakan kaos putih dengan hiasan darah dan celana boxer, melempar pakaiannya ke Billy, lalu berjalan menaiki tangga.
Manik Saga tak sengaja menatap gadis berambut pirang yang tidur di pelukan sohibnya. Itu Alovanya kan?
"Iya itu Alova, dari sore kemarin dia disini Ga. Nungguin lo."
Saga mengangguk paham lalu melanjutkan berjalan menuju kamarnya, ia ingin mandi. Biarkan tubuh dan kepalanya segar terlebih dahulu.
Sehabis membersihkan badan, Saga menghampiri Alova. Cowok itu menepak kepala Caesar, berani sekali anak itu tidur di samping Alova. Berpegangan tangan pula.
Caesar dengan wajah khas bangun tidurnya menguap, "Dia yang nyuruh gue, Ga."
Saga menendang bokong Caesar hingga cowok itu mendumel dan pergi menuju kamarnya. Tanpa berlama-lama, Saga menggendong Alova dan membawanya di kamar dengan pintu yang bercat biru muda.
Sebelum memasuki kamar itu, Saga menghela nafasnya, "Aku berani bawa dia masuk ke kamar kamu, bukan berarti posisi kamu digantiin dia. Posisi kamu dan dia sama dihati aku."
Saga menidurkan Alova di ranjang king size yang sudah lama hilang fungsi. Cowok itu merapikan anak rambut yang menutupi wajah cantik kekasihnya.
"Tidur yang nyenyak, baby."
~♥~
"Saga." Alova menggoyang-goyangkan tubuh Saga, cowok itu sepertinya sangat menikmati tidurnya.
Alova mengelus sebagian wajah Saga yang lebam, selalu saja wajah tampan Saga harus mendapat hiasan seburuk ini. Wajah tenang Saga bagai candu sekarang, Alova sampai tidak tega membangunkan Saga.
Akhirnya gadis itu pasrah dan berniat untuk membersihkan diri, lalu memasakkan sesuatu untuk Saga beserta teman-temannya.
Saga melenguh, tangan cowok itu meraba-raba sebelahnya, kosong. Mata cowok itu terpaksa terbuka, telinganya mendengar suara gemericik air.
KAMU SEDANG MEMBACA
She is a Cute Girl
Teen Fiction[REVISI SETELAH TAMAT] Aksa dan Alova, remaja SMA yang di jodohkan oleh kedua orang tua mereka. Awalnya semua berjalan dengan baik, tetapi ketika masa lalu Aksa kembali. Runtuh sudah kapal mereka berdua, hingga terombang-ambing di tengah lautan. Ba...