Pagi ini seperti biasa Dara mendapatkan giliran untuk menjemput teman-temannya.
Ketika mereka sedang diperjalanan tiba-tiba saja Silvi beteriak
"Guysss.... Sumpah sumpah berita ini bikin gue kaget banget" ucapnya
Dara dan Gita tidak kaget karena mereka sudah biasa melihat kehebohan Silvi setiap membaca gosip baru
" Gosip apa lagi hari ini?" Ucap Gita
Silvi pun masih fokus melihat handphone dan membaca berita itu
"Silviii......" Teriak gita
Gue nanyain oi katanya lagi"Dar gue mau nanya sama lo dan lo wajib jawab jujur banget sebanget bangetnya" ucap Silvi
"Yah gua yang nnya malah Dara yang diajak bicara" kata Gita
"Apaan si sil, iya gue jawab sejujur-jujurnya" saut Dara
"Lo kemarin kemana aja setelah rapat osis dan pulang sama siapa??" Tanya
Silvi
"Buset dahh Sil lo nanya apa interogasi" kata Gita sambil tertawa
"Kemarin gue ke toko buku dan kebetulan ketemu sama Arkan terus dia nawarin pulang bareng jadi gue pulang sama dia, emangnya kenapa???" Tanya Dara
"Bener nii, ada yang fotoin kalian di toko buku terus di upload ig dan banyak banget dan komen" ucap Silvi
"Beneran lo sil???" Tanya Gita
"Sejak kapan si gue jadi tukang boong gitaa ku sayang, jadi tukang rusuh aja gue udah capek apa lagi mau jadi tukang boong" ujar Silvi
"Yahudah la biarin aja toh gue sama Arkan gak ngapa-ngapain, cuma temen biasa" ucap Dara
"Tapi dar..." Ujar Silvi
"Udah deh Silvi, Dara kan udah bilang biarin yahudh biarin lagian mana mungkin sih Dara suka sama Arkan dia kan masih.." sebelum Gita sempat melanjutkan ucapannya tiba" Dara memberhentikan mobilnya.
"Gue udah bilang sama kalian jangan bahas itu lagi bisa gk? Biarin itu jadi masa lalu yang gak perlu di ungkit-ungkit lagi " ucap Dara geram
"Sorry dar..."ucap Gita dan Silvi
Sepertinya saat ini Dara sangat marah sehingga membuat suasana mobil menjadi canggung
Ia pun melanjutkan perjalanan mereka ke sekolahGita dan Silvi tau pasti kejadian tadi akan membuat Dara menjadi orang yang dingin terhadap mereka hari ini, karena saat Dara sudah mengingat kejadian itu ia akan menjadi orang yang sangat dingin. Dan mereka tau itu salah mereka, makanya mereka memilih diam karena tak ingin memperburuk suasana.
Tak lama kemudian mereka tiba di sekolah, Dara memprakirkan kendaraannya dan bergegas ke kelasnya.
"Gara-gara lo nii Gita pakai acara ngomongin itu lagi" ujar Silvi
"Ya sorry keceplosan, yahudh yuk cepetan kita ikut susulin Dara" ucap Gita
"Ayok nanti kenapa-kenapa lagi tu anak" ujar SilviSesampai di kelas Dara langsung duduk ditempatnya dan diikuti oleh Gita dan Silvi. Dara langsung mengeluarkan novelnya dan mulai membaca sambil menunggu jam pelajaran dimulai. Gita dan Silvi sangat amat mengenali sahabatnya itu maka dari itu mereka tidak menggangu nya dan fokus pada apa yang mereka lakukan masing-masing, karena mereka tau percuma berbicara dengan Dara kalau dia sedang berada dikondisi seperti ini.
Tak lama kemudian terlihat Daniel dan Arkan datang memasuki kelas, Daniel dan Arkan melihat Gita dan Silvi yang sedang duduk didepan kelas pun langsung menyapa mereka. Namun Arkan bingung kok Dara sibuk sendiri di kelas bukannya biasanya mereka selalu bersama-sama.
"Haii girl's... " Sapa Daniel
"Hai juga" jawab Gita dan Silvi
"Selamat pagi...kok kalian cuma berdua dan Dara sendirian didalem??" Tanya Arkan
"Ni gara si Gita salah keceplosan" ujar Silvi
"Keceplosan apa???" Tanya Daniel
"Berisik lo sil... Ya gue emang salah karena gak sengaja keceplosan tapi gue gk bisa cerita sama kalian berdua keceplosan apa soalnya ini rahasia Dara, gue keceplosan aja dia marahnya sampe gitu apalagi kalau gue cerita sama orang lain mati gue"ucap Gita
"Iya deh kita gak akan tanya masalah nya gue gak mau juga kalian berantem, gue mau samperin Dara dulu ya siapa tau bisa ngehibur dia" ucap Arkan
"Lo yakin? Dara kalau lagi gini dia jadi orang yang super dingin tau dan cuek" ucap Silvi
Arkan hanya membalas ucapan Silvi dengan senyuman.Arkan pun segera berjalan menghampiri Dara yang sedang membaca novelnya
"Hai Dara, selamat pagi" sapa Arkan dengan tersenyum
Tapi sayang sekali Dara tak melihatnya dan tak menanggapinya, lalu sekali lagi Arkan menyapa nya "Dara..." Tapi tetap saja Dara diam dan tak mengguraukannya. Lalu Arkan melangkah lebih maju lagi dan kembali menyapa Dara sambil memegang pundaknya.
"Dara...lo kenapa??" Dara pun langsung tersentak kaget. Dan setelah melihat Dara yang seperti itu Arkan sangat paham bahwa dari tadi Dara sama sekali tidak membaca novel nya tapi ia malah memikirkan sesuatu, ini semakin meyakinkan Arkan bahwa pasti ad sesuatu yang tak bisa dilupakan Dara dan ia kembali mengingat nya sekarang.
"Sorry tapi gue lagi mau sendiri sekarang" ujar Dara pelan sambil berjalan meninggalkan Arkan, Arkan pun terdiam dan melihat Dara pergi meninggalkan nya.
"Dara lo mau kemana??" Ucap Gita bingung sambil menahan tangan sahabatnya itu
"Iya dar lo mau kemana kan bentar lagi jam pelajaran dimulai" balas Silvi
"Gue lagi mau sendiri, nanti bilang aja gue sakit dan izin pulang sorry gue gk bisa anter kalian balik" ucap Dara dengan wajah yang sangat lesu.Gita dan Silvi pun bingung kenapa Dara sampai bisa seperti ini karena biasanya dia hanya diam tidak main pergi aja seperti ini. Tak lama setelah kepergian Dara Arkan pun langsung mengatakan kepada bu Ima bahwa dia izin untuk pulang karena ada urusan keluarga. Kemudian dengan cepat nya Arkan melajukan mobilnya berusaha mencari keberadaan Dara,karena sebelumnya dia sempat bertanya kepada Gita dan Silvi kalau Dara sedang seperti ini biasa nya dia kemana. Dan Gita dan Silvi bilang tidak tentu dia kemana biasanya dia asal jalan saja cuma ada kemungkinan besar ia berada di pantai atau toko buku. Jadi Arkan pun bergegas mencari Dara ntah kenapa rasanya dia khawatir dengan keadaan Dara sekarang,walaupun selama beberapa hari ini mereka dekat dan Dara tetap cuek tapi ia tak pernah melihat Dara seperti tadi.
Setelah lama Arkan berkeliling akhir nya Arkan melihat mobil Dara berada di sebuah warung di dekat pantai, ia sudah yakin pasti Dara kesini karena pantai selalu membawa suasana tenang, Arkan pun segera turun dan menghampiri Dara. Arkan langsung duduk disamping Dara ,dan ia pun terkejut tiba-tiba saja sudah ada Arkan disebelah nya dan darimana Arkan tau kalau ia sedang berada disini
Gimana temen-temen suka gk ceritanya dan pada penasaran gk nii gimana kelanjutan nyaa. Makanya tungguin ya kelanjutan nya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir
Teen FictionTakdir yang telah mempertemukan mereka, dan apakah takdir juga yang akan memisahkan mereka