Bonus Chapter

366 44 0
                                    

Tiga tahun berlalu kini seorang pemuda manis tersenyum di depan danau yang menyimpan banyak sejarah.

"Ayo pulang" Dirinya melirik ke sampingnya dimana sang tunangan tersenyum kepadanya.

Lee Felix seorang anak yatim piatu yang tinggal hanya bersama kakaknya bertemu dengan seorang anak yang lebih tua setahun darinya duduk sendirian di danau.

Hingga mereka bersahabat keduanya saling menyayangi dan bermain setiap saat.

Felix sangat sayang kepada teman nya yang bernama seo changbin itu hingga Felix tak pernah menduga bahwa Changbin akan terlebih dahulu meninggalkan nya meninggalkan dirinya seorang diri dengan perasaan bersalah yang terus hinggap di hatinya.

Changbin meninggal pada saat Felix berusia 17 tahun dimana dirinya di vonis mengidap leukimia yang merengut nyawa nya di usia yang masih sebiji jagung.

Kepergian Changbin begitu berefek bagi Felix.

Bagi Felix Changbin adalah semesta kecilnya teman yang selalu ada disaat ia susah dan senang namun sayang penyakit mematikan itu harus memisahkan keduanya.

Felix selalu hidup dalam bayang bayang Changbin selalu berbicara sendiri seolah olah memang benar ada Changbin di sisi nya dan menemaninya seperti hari hari kemarin pada saat pemuda itu masih hidup.

Kesedihan dan kesepian selalu menjadi teman Felix hingga Chan kakaknya membawa Felix ke psikeater yang merupakan teman nya bernama Hwang Hyunjin.

Felix tak menyukai Hyunjin Felix berpendapat bahwa Hyunjin akan memisahkan nya dengan changbin yang selalu berada di sampingnya(hayalan).

Hyunjin tak menyerah membantu Felix sehingga mencapai taraf sembuh dan sedikit melupakan bahwa Changbin selalu ada di sampingnya (itu kenapa jarang ada dialog antara Changbin yang sebenernya cuman hayalan Felix sama Felix yang asli).

Hyunjin kira adik sahabatnya itu sembuh total namun ia salah adik sahabatnya malah mencoba melakukan bunuh diri dengan cutter yang selalu ia sembunyikan di bawah kasurnya.

Beruntung beberapa kali Hyunjin memergokinya hingga pemuda manis itu tak lagi melakukan self harm.

Namun tetap saja bayang bayang Changbin selalu ada di benak Felix lelaki manis itu selalu mengunjungi tempat tempatnya yang sering ia dan changbin kunjungi pada saat hidup dulu.

Seperti Kedai ice cream, danau , menatap indahnya bintang dan lain lain.

Felix benar benar terpuruk.

Sehingga rasa bersalahnya memuncak sehingga entah kenapa Felix mengunjungi danau dan menceburkan dirinya ke air.

Beruntung Hyunjin melewati rumahnya dengan berjalan kaki sehingga ia bisa melihat Felix yang berdiri hendak melompat dan Hyunjin bisa menyelamatkan Felix.

Kini Felix sepenuhnya sembuh ia mulai belajar mengiklaskan lelaki bermarga Seo itu membiarkan Changbin beristirahat dengan tenang tak lagi hidup dalam bayang bayang Changbin.

Hyunjin bersyukur melihat lagi pemuda manis itu tersenyum manis menuntut ilmu kembali di perguruan tinggi mengambil sastra inggris.

Kini Felix dapat tersenyum senang di pelukan tunangan nya Kim Woojin yang menerima nya apa adanya.

Woojin adalah seorang jaksa muda waktu itu tak Sengaja bertemu Felix di fakultas hukum karna memang fakultas bahasa dekat dengan fakultas hukum.

Hyunjin tersenyum melihat kedua orang yang saling duduk berendengan memandang senja yang akan pergi berganti langit malam.

"Bahagia terus Lee Felix".

Hyunjin tersenyum memandang Felix yang bercanda gurau dengan Woojin hingga seseorang menepuk pundak nya.

" sedang apa? Belajar menjadi nyamuk?" sindir Chan.

"Gak ada cuman seneng aja liat adik mu sembuh kayak gitu".

Chan tersenyum lega memandangi adiknya yang nampak benar benar bahagia.

" ahaha mereka udah tunangan aja" chan menatap Hyunjin lekat "kita kapan?"

Chan mengeluarkan kotak merah beludru dari saku nya membukanya hingga cincin manis itu terlihat.

"Chan?..."

"Hwang Hyunjin will You marry me?"

Hyunjin menutup mulutnya tak percaya kemudian mengangguk chan tersenyum puas lalu memakaikan cincin itu di jari manis Hyunjin.

"CIAAAAAA LAMARAN" Itu teriakan Felix yang berlari menghampiri kedua kakaknya.

"LEE FELIX JALAN LARI LARI ATAU KAKAK BUAT KAMU GAK BISA JALAN MALEM INI"

Glek!.

Felix menelan ludahnya kasar.

Ancaman Woojin tak pernah main main.

Hap!.

Woojin memeluk Felix dari belakang dan menggelitiki nya membuat pemuda manis itu kegelian.

"HAHAHA ampun kak woojin".

Mereka bahagia.

.

End.

Udahya? End nih;(.

Siapa yg suka ChanJin? Nih aku layarin😂.

I miss you[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang