Hari Minggu, adalah hari yang pas untukmu dan Rowoon bermalas-malasan. Pasalnya sudah beberapa hari ini butik kalian sangat ramai oleh pengunjung.
Dan hari ini kalian memilih libur sehari, berhubung ini hari Minggu. Sebenarnya kau sudah bangun kira- kira 15 menit yang lalu. Tapi, kau hanya diam dan memejamkan matamu sambil memeluk Rowoon yang ada disampingmu. Sesekali, kau melihat wajahnya yang sangat tampan itu. Terlihat juga wajahnya yang sangat kelelahan akibat pekerjaannya dibutik beberapa hari ini.
Tak lama, kau pun bangun dan berencana menyiapkan makanan untuk kalian. Entah bisa disebut sarapan atau tidak, pasalnya ini sudah pukul 12 siang. Atau lebih tepatnya disebut makan siang.
Kau pun bangun perlahan-lahan agar tidak menggangu Rowoon yang tertidur sangat pulas. Setelah itu pergi kekamarnya mandi untuk membersihkan diri terlebih dahulu.
Kau pun mulai pergi kedapur dan melihat bahan-bahan apa saja yang ada. Namun, karena bahan yang tersedia hanya bisa membuat nasi goreng kimchi, kau pun hanya bisa memasak itu. Sebenarnya kau bisa saja berbelanja, tapi Rowoon belum memberi uang belanja padamu, dan kau juga tidak bisa untuk mengambil uang Rowoon sendiri. Kau ingin menggunakan uangmu, tapi kau ingat bahwa Rowoon pernah berkata " urusan belanja dan kebutuhan rumah, tidak boleh pakai uangmu", dan kau pun langsung mengurungkan niatmu itu.
Jadi, kau hanya bisa memasak dengan bahan seadanya saja.
Kau pun mulai memasak dan terciptalah berbagai suara, dari wajan dan sendok yang beradu. Hal itu membuat Rowoon terusik dan akhirnya terbangun.
Ia perlahan keluar dari kamar dan melihatmu sedang memasak di dapur.Sedang asik-asiknya memasak tiba-tiba ikat rambutmu putus. Kau pun mencak-mencak sendiri, mengingat tanganmu kotor karena habis memotong bawang dan cabai.
Saat dirimu sedang mengomel tidak jelas, tiba-tiba Rowoon berdiri dibelakangmu dan mengikatkan rambutmu. Sontak, kau terkejut dan hampir menjatuhkan spatula yang sedang kau pegang.
"Astaga, kau membuatku kaget. Kenapa muncul tiba-tiba sih?," ucapmu agak kesal, karena kaget.
"Sama-sama," kata Rowoon yang menurutmu tidak nyambung. Tapi, sedetik kemudian kau langsung paham.
"Oh maaf. Terimakasih sudah mengikatkan rambutku," lanjutmu.
"Iya. Lagi pula kenapa kau masih memakai ikat rambut itu. Sejak kuliah aku lihat kau selalu memakainya. Kalau kau ingin menggantinya bilang saja padaku, aku akan belikan," ucap Rowoon.
"Itu pemberian teman SMA ku tau, jadi aku harus menjaganya. Ih, aku ini tidak sepertimu yang selalu menyia-nyiakan pemberian orang lain. Lagi pula, kau memang tidak pernah menghargai pemberian orang lain. Lihat saja barang-barang pemberian fans- fans mu dulu, sekarang ada dimana?," ucapmu menyindir, dan sambil mengaduk masakanmu.
Rowoon hanya bisa terdiam dan menunduk. Perkataan mu memang benar, barang-barang yang sering diberikan oleh para penggemarnya, sekarang entah kemana, bagai hilang ditelan bumi.
"Ya maafkan aku. Lagi pula kenapa kau tidak pernah bilang padaku kalau ikat rambut itu dari sahabatmu?," tanyanya.
"Kenapa aku harus memberitahu semuanya padamu?. Lagi pula kau tidak bertanya kok. Ah, sudahlah kenapa jadi bahas ikat rambut. Kau sekarang pergi mandi, setelah itu kita makan," perintahku pada Rowoon.
"Baiklah nyonya," ucapnya sambil membungkukkan badan tanda hormat.
Kau yang melihat itu langsung memberikan tatapan mautmu, dan itu langsung membuat Rowoon berlari sambil tertawa.
...
Saat ini kau dan Rowoon sedang mencuci alat masak dan piring yang kalian gunakan tadi. Rowoon mencuci sementara kau membilasnya. Terlihat lebay memang, dan sebenarnya mudah, tapi Rowoon tetap bersikeras untuk mencuci dan kau hanya menyetujuinya.
Setelah selesai mencuci, kalian pun sibuk mengganti channel televisi yang menurut kalian sangat membosankan.
"Huh, kenapa tidak ada yang benar si siarannya," ucapmu kesal.
"Iya, ini membuatku bosan," tambah Rowoon.
Kalian pun diam sejenak, dan tak lama Rowoon berteriak dan membuatmu kaget.
"Ahaa," teriaknya.
"Astaga!. Kau kenapa hobi sekali membuatku kaget?, kau mau aku sakit jantung?," tanyamu kesal.
"Maaf. Aku hanya mengingat sesuatu, dan ini bisa menghilangkan bosan kita," kata Rowoon.
"Hah, apa?," tanyamu penasaran.
"Aku baru ingat, kalau hari ini ada cafe yang baru dibuka. Lokasinya sih tidak terlalu jauh dari kampus kita dulu," ucapnya.
"Huh, hanya cafe saja kau sangat heboh," ucap mu kecewa.
"Kau tau, ini cafe khusus cake dan ice cream. Ada juga berbagai coklat disana. Lagi pula ini kan baru buka, pasti sedang masa promo dong. Yakin kau tidak mau?," goda Rowoon.
Kau yang notabennya sangat suka ice cream, cake dan coklat, langsung semangat mendengar perkataan Rowoon.
"Hah, yasudah ayo kita pergi, ayo," rengekmu sambil menarik-narik tangan Rowoon.
"Haha, iya iya ayo," ucapnya sambil tertawa.
Kalian pun bersiap-siap untuk pergi ke cafe tersebut.
...
Halo guys, haduh maaf aku baru bisa up.
Maaf juga kalau part-nya pendek.
Jangan lupa untuk meninggalkan jejak sesudah membaca.
Tunggu part aku selanjutnya ya, semoga kalian masih suka.
Pai-pai🖐️🖐️
Terimakasih....❤️😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Popular • Rowoon x You [Hiatus]
FanficCerita tentang kamu dan si manusia tiang a.k.a Rowoon... ... Mohon maaf bila ada kesamaan dalam cerita, itu merupakan unsur ketidaksengajaan. Mohon dikoreksi jika ada perkataan yang salah dan disertai dengan komentar yang baik. Terimakasih..... Happ...