Liburan Semster 1 hampir berakhir, Ihsan mulai bersiap-siap untuk kembali ke kampus, untuk lebih ngirit biaya harian dan ongkos, Ihsan berencana untuk berangkat ke Kampus pakai Motor!.
"Baang kamu beneran mau ke kampus pakai motor? Tanya Ummi agak memelas menujukkan kekhawatiran.
"Iya Mi, abang serius, abang mau ngirit, abang gak mau terus bergantung Abi dan Ummi... Kan cepat atau lambat abang akan jadi seperti abi... Heheheh..." Jawab Ihsan berusaha meyakinkan.
"Tapi kan Kampus kamu jauh sayaang..."
"Udaah, percaya sama dia dek... Dia kalau sudah bertekad gak bisa dipatahin, selama itu gak bertentangan dengan aturan Allah" Abi tiba-tiba datang dan berkata bijak memberi tahu Istri barunya itu.
"Iyaa Abi... Tapi Kan... Itu jauh banget, gimana coba nanti? Pasti capek banget"
Tante Sari begitu sayang sama keluarganya, iya begitu meenganggap Ihsan benar-benar anaknya.
"Ummi, aku nanti ke sana sama Rafi, jadi kita gantian... Kita juga santai, jadi nanti bisa mampir di Masjid buat tidur dan lain-lain... Makasih yaa Ummi udah begitu perhatian dan sayang banget sama Abang kaya anak yang lahir dari Ummi"
"Udah kewajiban Ummi, kamu ya Amanah buat Ummi, kamu satu paket sama Suami Ummi tercinta ini" jawab Ummi dengan senyum Bahagia.
"Yaudah Bang, nanti hati-hati yaa... Kabarin terus kalau kamu lagi apa, dimana selama perjalanan... Ya?..." Abi berpesan.
"Ok Bi"
"Oiya, Sebelum kamu ke kampus... Kita jalan-jalan dulu yuuk... Hehehe... Kita liburan"... Ajak Ummi.
"Yuk..." Jawab Abi.
***
"Assalamu'alaikum... San di mana lu?" Tanya Rafi lewat telephon.
"Mau Otw, ketemuan di daerah Terminal ya, biar enak... Lu sekali naik angkot aja Kan?"
"Ok San... Gua otw juga"
Siang itu mereka melakukan perjalanan dengan motor ke Kampus. Sekitar 6 jam perjalanan mereka sudah sampai di kost mereka, selama perjalanan Ihsan mengabari Ummi dan Abi di group wa keluarga. Perjalanan hari itu melelahkan memang, tapi seru karena tidak macet dan mereka sekalian wisata kuliner kecil-kecilan, mendapat tempat makan yang murah selama perjalanan.
Saat sedang santai tiduran sambil mendengar lagu dari ponsel Rafi yang disambungkan ke speaker active, Ihsan mendapat pesan di WhatsApp.
"Assalamu'alaikum...
Ihsan... Ini aku Lia, Ihsan boleh gak sebelum masuk nanti kita belajar bareng dulu?, Aku perlu review dan ada yang aku mau pelajari sih... Nanti aku ajak temen aku San... Gimana? Bisa?"
"Wa'alaikumussalam...
Boleh aja, nanti saya juga sama teman saya...Kabarin lagi aja kapannya"
"Ok... Kalau lusa boleh?"
"Bisa sih... Mau di mana?"
"Nanti aku kabarin"
"Yaudah..."
Chat itu pun berakhir singkat dan Ihsan menjelaskan chat itu pada Rafi.
"Gimana-gimana? Apa kata dia? Tanya seorang gadis berparas jelita dengan Rambut sebahu yang diikat rapi, kepada temannya.
"Katanya boleh, bisa... Dia mau" jawab gadis bernama Lia, orang yang pernah meminta kontak Ihsan saat Ihsan sedang asik membaca buku di Taman Kampus.
Rena namanya... Gadis yang ternyata telah lama tertarik pada Ihsan, sama seperti Isyfa gadis itu jatuh hati pada Ihsan setelah ditolong dan dibela saat ia diperlakukan buruk oleh senior saat ospek dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saujana
RomanceSaujana adalah cerita lanjutan perjalanan Ihsan untuk mencapai visi hidupnya, menggapai cita-citanya, dan perjuangan terhadap cintanya tanpa kehilangan cintaNya. Di sini kita akan diajak menyelami makna Cinta, Perjuangan, Ikhlas dan Tawakal dalam ja...