"Selamat atas keberhasilan proyekmu kali ini, Naruto! Oh, dan juga Sasuke. Rasanya aku bangga punya teman seperti kalian," ucap Ino tulus.
"Yah, terima kasih, Teme. Aku tahu kalau bekerjasama denganmu memang sangat mengayiskan." Naruto tersenyum lebar, senang.
"Apa maksudmu dengan mengasyikan? Kau kira ini permainan?" tanya Sasuke, datar.
"Oh, ayolah aku hanya bercanda. Kenapa kau selalu serius sih?" Naruto memukul pelan bahu sahabatnya itu, lalu merangkulnya. Sasuke mencoba melepaskannya, tentu, tapi pria Uzumaki itu cukup kuat juga ternyata.
"Mari kita rayakan hari ini dengan makan-makan nanti malam di rumah Sasuke!"
"Aku menolak," jawab pria Uchiha itu langsung.
"Oh, kau tidak akan bisa menolak. Karena aku yang meminta." Naruto menunjukkan seringainya. Sasuke memalingkan muka. Ini akan menjadi tidak menyenangkan. Malam tenangnya akan terganggu berkat pria itu.
.
.:0o0:.
.
"Yo! Kukira kau akan kabur, ternyata memang kau juga menantikan ini, ya 'kan?" Naruto menyeringai menatap sahabat ravennya yang sedang menatapnya kesal.
"Kenapa kau bisa masuk?"
"Tentu saja karena aku tahu kunci rumahmu." Ia duduk sofa rung tengah setelah menyimpan belanjaannya di dapur. Tapi, kenapa pria itu datang sendiri? Ia kira Naruto akan mengajak yang lainnya juga. Sakura misalnya. Sasuke menggeleng pelan, mengenyahkan bayangan gadis itu dipikirannya.
"Mana Hinata-chan? Dia tidak disini?" Naruto mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan. Tapi nihil. Ia tidak menemukan sosok yang dicarinya.
"Kenapa juga aku harus memberitahumu dimana dia?" Sasuke menatap tajam sahabatnya. Ia tahu adiknya, Hinata memang menyukai Naruto, begitu pula sebaliknya, tapi entah kenapa ada perasaan tak rela ketika ia harus melepaskan adiknya yang masih polos itu ke tangan pria di hadapannya saat ini.
Bel berbunyi. Naruto beranjak. "Biar aku saja yang buka," katanya lalu pergi meninggalkan Sasuke. Lama-lama ia gerah juga jika ditatap seperti itu terus oleh pria itu.
Suara ramai terdengar dari depan. Ia terlalu naif jika berpikir Naruto akan datang sendiri kemari setelah tadi siang kalau pria itu akan mengadakan pesta dirumahnya. Tentu saja tidak begitu. Karena Naruto pasti akan mengajak yang lainnya juga. Dan lihat siapa yang datang. Karin, Sui, Ino dan ... Sakura?
Seseorang yang ia kira tidak akan datang ternyata ada di depan matanya saat ini. Gadis itu pasti dipaksa datang. Ya, dia pasti dipaksa. Tidak mungkin Sakura akan secara sukarela datang kemari, bukan?
.
.:0o0:.
.
#Don't forget to vote and comments! It's means a lot to me!#
.
#Thank you!#
KAMU SEDANG MEMBACA
Ours
Fanfiction-FIVE- Saat kupikir kau telah pergi... tapi ternyata pada akhirnya kau kembali dan menghancurkan pertahanan yang selama ini sudah susah payah kubuat. ✴️ Kau berbahaya. Sangat berbahaya. Aku harus menjauh darimu. Tapi sayangnya tubuh dan hatiku meno...