🌸 50 🌸

1K 107 5
                                    

"Kau yakin, Teme?"

"Hn. Itachi membutuhkanku. Kau dengar sendiri 'kan."

Naruto menghembuskan napas. "Baiklah. Aku hanya berharap kau bisa lebih lama disini. Padahal belum setahun semenjak kau kemari. Kenapa juga kau harus pergi lagi sih?"

"Bilang saja kau senang aku pergi karena tak ada yang menghalangimu berduaan dengan Hinata." Sasuke menatap tajam pria Uzumaki itu.

Naruto tertawa hambar. "Ahaha mana mungkin 'kan? Tentu saja aku sedih kau pergi. Kau ini membuatku terlihat kejam saja ah."

"Aku akan menyuruh Neji untuk mengawasi Hinata. Awas saja kau," ucap Sasuke sebelum pergi meninggalkan ruangan Naruto.

"Apa? Hei, ayolah Sasuke! Kenapa kau kejam sekali padaku! Hei mau kemana kau! Ah, sial!" Naruto menenggelamkan wajahnya kedalam bantal di sofanya. Pria itu kejam sekali padanya. Padahal dia 'kan hanya ingin memperjuangkan cintanya.

.

Sasuke berhenti ketika ia melewati ruangan perempuan yang sangat dikenalnya. Tapi gadis itu tidak ada disana. Ia kembali melanjutkan langkahnya, masuk ke lift, memencet tombol lantai dasar.

Matanya terpaku ketika pintu lift terbuka, sosok yang tadi dicarinya kini ada didepan matanya. Ia terdiam, begitu juga sosok dihadapannya. Kesadarannya kembali ketika pintu lift hampir menutup kembali.  Mereka saling melangkah. Dengan arah yang berbeda. Sasuke membalikkan badannya. Pintu lift mulai menutup, tapi matanya bersirobok dengan mata gadis itu hingga pintu lift tertutup sempurna.

Sasuke masih terdiam menatap pintu lift yang tertutup.

Apakah sekarang ...

Ponselnya berdering, nama Itachi tertera disana. "Hn." Ia membalikkan badan, kembali berjalan menjauh. "Aku sudah pesan tiketnya."

Aku akan kembali meninggalkanmu?

"Selasa depan. Jam 8 malam. Hn." Ia menutup panggilan, menyimpan ponselnya ke dalam saku celana seraya menyalakan mesin mobilnya. Segera beranjak pergi darisana.

Atau malah kau yang meninggalkanku?

.

.:0o0:.

.

A/N: Hae!
Ours kayaknya bakal beres dalam beberapa chapter kedepan! Makasih banyak buat kalian yang selalu ngikutin cerita ini sampe chapter ini huhu aku terharu :') karena ini short story pertama aku!

Gimana kesan dan pesannya selama ini?
Kalau ada saran boleh banget di komen!

See you!

Best regards,
Nona Xerry

OursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang