Di perjalanan, tidak ada yang berani memulai pembicaraan. Hingga akhirnya Eca bosan dan mulai membuka suara.
"Emm, kak Raka udah punya pacar belom?" Tanya Eca, dan sama sekali tidak mendapat respon dari Raka.
"Ya ampun, manusia macam apa dia ini? apa ini yang di namakan manusia es? yang kayak gua baca di novel semalam?" Ujar Eca dalam hati.
"Emang kak Raka tinggal dimana? kok bisa searah?" Tanya Eca, dan lagi-lagi tak mendapat respon dari Raka
"Ihhh" Ujar Eca kesal, Raka yang melihatnya dari kaca spion motor tanpa sadar ia tersenyum di balik helm yang ia gunakan untuk melindungi kepala saat sedang berkendara.
Tak sampai 20 menit, mereka sudah sampai di rumah Eca.
"Sampai, turun" Ujar Raka dingin, dan tidak ada respon dari Eca. Ketika ia berbalik badan, ternyata gadis mungil itu sedang tertidur pulas di belakangnya.
"Sial, dia tidur. " Ujar Raka pelan, tanpa sadar ia tersenyum melihat wajah gadis lucu itu.
"Cantik." Ujar Raka pelan.
"Hoaaammm, eh kita udah sampai ya kak?" Ucap Eca dengan mengucak-ngucak matanya. Namun, tidak ada jawaban dari pria di depan nya ini. Raka sibuk memandangi wajah gadis lucu di depan nya ini.
"Hello kak Raka?" Ujar Eca sambil melambaikan tangan nya di depan wajah Raka sampai ia tersadar dari lamunan nya.
"Ehh i..iya kenapa, kita udah sampai.gua cabut"Ujar Raka.dengan cepat ia melajukan motornya.
"Ehh, kak Rakaaaa"Teriak Eca,namun nihil ia tidak mendapat respon dari Arka sebab motornya sudah menjauh dari hadapan Eca.
"Padahalkan gua cuman mau bilang makasih."Ujar Eca.
"Besok aja deh di sekolah"Ujar Eca sambil memasuki rumah nya.
"Eh adik abang udah pulang, maaf yah abang nggak bisa jemput kamu. Kamu taukan abang sibuk"Ujar Bintang.
"Au ah bang, males Eca sama abang."Ujar Eca mempercepat langkahnya.
"Dih ngambek ae, kek janda"Ujar Bintang.
"ABANGG, ECA ITU MASIH KECIL UDAH DI BILANG JANDA, ABANG KALI YANG DUDA"Teriak Eca.
"Iya maafin abang, bentar kita beli es krim vanila kesukaan kamu yah? asal jangan ngambek lagi."Ujar Bintang.
"Yang banyak yah bang"Ujar Eca.
"Yeee, giliran es krim aja cepet lo"Ujar Bintang.
"Hehe, iyah kan es krim enak"Ujar Eca.
"Yaudah. Kamu ganti baju, makan, trus tidur. Pasti Eca capek kan MOS?entar kalau udah bangun baru kita beli es krim yang banyak."Ujar Bintang.
"Siyap bang."Ujar Eca.
Setelah puas tidur, Eca terbangun dari tidurnya dan langsung menghampiri kakak nya di ruang tamu.
"Abangggg!!!"Ujar Eca berteriak.
"Apasih, jangan teriak-teriak napa."Ujar Bintang kesal.
"Abang kenapa ga bangunin Eca sih?es krim Eca mana?." Ujar Eca.
"Hehe, belum"Ujar Bintang cengingisan.
"Ih abang."Ujar Eca.
"Udah ayo beli"Ujar Bintang.
"Hayuu." Eca sambil berjalan meninggalkan Bintang,jarak rumah mereka dengan mini market cukup dekat hingga tidak membuat mereka lelah berjalan.
Setelah berjalan tidak lebih 15 menit,akhirnya mereka sampai di mini market.
"Emm es krimnya mau beli berapa yah?" Ujar Eca kebingungan.
"Jangan banyak-banyak,abis duit abang nanti"Ujar Bintang.
"Abang pelit ah." Ujar Eca sambil memalingkan tatapan nya dari Bintang dan tidak sengaja ia berpapasan dengan seorang pria yang ia kenali.
"Kak Raka? Kakak ngapain disini?Ujar Eca.yap pria itu adalah Arka, ketos SMA Elang Jaya yang banyak di sukai para kaum wanita di sekolah nya.
"Nemenin adik gua cari es krim"Ujar Raka dingin.
"Masih aja dingin, hufst"Ujar Eca dalam hati.
"Ohiya kak, aku mau berterima kasih sama kakak karna udah antar aku pulang tadi hehe.tadi aku belum sempat bilang makasih kakak udah cabut diluan tadi.
"Oh oke, gua pergi dulu." Ujar Raka dingin.
"Anjirr, cowo es." Ujar Eca dalam hati.
"Siapa dek?. "Tanya Bintang.
"Emm, anu kak. Ketos di sekolah baru Eca." Ujar Eca.
"Ganteng parah, jangan-jangan lu naksir yah dek?"Ledek Bintang sambil mencolek-colek pipi Eca.
"Ihh apaansih bang colek-colek,ya nggak lah"Ujar Eca.
"Oh, yaudah cepet bayar es krimnya" Ujar Bintang.
"Uangnya?" Ujar Eca.
"Yaelah, nih." Ujar Bintang sambil memberikan selembar uang merah.
"Oke." Ujar Eca sambil berlari ke kasir.
"Udah, yuk pulang" Ujar Eca berjalan lebih dahulu.
"Eca, pelan-pelan jalan nya entar jatuh" Tegur Bintang
"Gapapa kok bang" Ujar Eca sambil melompat-lompat. Hingga tak sengaja menabrak seseorang.
"Ehh m..maaf yah ga sengaja." Ujar Eca.
"Eh tunggu-tunggu, kek kenal?"Ujar seseorang itu.
"Emm, siapa yah?." Ujar Eca.
"Woy gua Rio teman kecil lu bangke, udah lupa yah?." Ujar Rio.
"Emang kita kenal?" Ucap Eca.
"Aelah, gua Rio tolol teman kecil lu yang slalu beliin lu es krim vanila kalau lagi nangis." Ujar Rio.
"Ahh Eca ingatt, holaaa Rio Jelek ketemu lagi kite hahaha" Ujar Eca tertawa.
"Eh lu masih suka es krim vanila yah?sama masih suka hujan?" Tanya Rio.
"Iya dong, eh lo lanjut dimana?"Tanya Eca.
"Kayaknya di London deh" Ujar Rio.
"Huwaa, jadi ga bisa main sama Rio lagi dong Eca nya" Ujar Eca menghentak-hentakan kakinya.
"Tenang. Rio yang ganteng ini selalu balik Jakarta kok kalau libur, trus main lagi kita"Ujar Rio.
"Dih najis, ganteng dari mana lu haha" Ujar Eca tertawa.
"Yaudah, kalau mau ke Jakarta kabarin Eca yah" Ujar Eca.
Bintang yang sedari tadi hanya memandang adeknya ikut penasaran dengan siapa Eca bercerita.
"Siapa sih dek?" Tanya Bintang
"Woyy, lu apa kabar bro?" Ujar Rio sambil memukul-mukul bahu Bintang.dan bintang pun terheran dengan sikap Rio.
"Aelah, abang adek sama aee. Lu lupa sama gua? gua Rio anjirr. Parah- parah" Ujar Rio
"Woyy lu Rio? Anjirr berubah banget lu gilaa" Ujar Bintang sambil berpelukan ala cowo" eaa.
"Yaudah, Gua pulang yah. Di cariin bunda" Ujar Rio.
"Cihh,masih sama kek dulu anak rumahan hahaha" Ujar Bintang.
"Sa ae lu hahaha. Yaudah gua pulang yah Bintang, Eca" Ujar Rio sambil meninggalkan sepasang adik kakak itu.
"Tiati lu" Ujar Bintang dan Eca.
-----------
Hey heyy,maaf baru up cerita lagi.karna ujian semester.
Jangan bosan nunggu cerita selanjutnya yah gengs❤❤
Buat kalian yang ujian semester,semangat yeh❤❤
Jangan lupa vote,and komen❤Fllw ig aku :@nndfa. Ptryy
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You
Teen Fiction"Eca,seorang gadis lucu yang sangat ceria.namun,di balik cerianya banyak hal yang dia sembunyikan. Eca memiliki penyakit leukimia sejak ia duduk di bangku SMP kelas 2. Eca berusaha untuk tidak memberi tahu keluarga maupun teman nya,sampai-sampai akh...