Di suatu malam, pada tanggal 31 Desember semua orang akan berpesta merayakan hari bahagianya, mereka bersorak sorai mendengarkan konser musik dan pertunjukan lainnya, membakar petasan dan BBQ bersama kenang pahit di masa yang akan mereka sebut silam.
Mereka bergembira melalui malam pergantian tahun tanpa iba.
Sedangkan di sisi lain, ada yang sedih jika kepergiannya di rayakan, di sudut lain ada yang meringis menyaksikan pesta dan panggung-panggung mewah di adakan hanya untuk merayakan kehilangannya.
Meski 2019 telah menemani mereka selama 1 tahun kebelakang bersama rasa suka maupun duka, tapi tidak ada yang merindukannya, tidak ada yang melarangnya pergi, seolah mereka menantikan momen hilangnya 2019.
Tapi tenang 2019 tahu diri, ia tahu semesta tak mengijinkannya berlama lama menemani hari mereka, ia juga tahu lebih banyak orang menginginkan 2020 di banding dirinya.
Lalu ia memutuskan pergi dalam hitungan detik yang kemudian berganti menjadi 2020.
Selanjutnya hal yang tak biasa pun tiba
Dimana Status dan foto bermunculan dengan caption "selamat tahun baru", bahkan bisa bertahan satu sampai dua hari beranda ramai oleh status dengan nada yang serupa.
Tidak berhenti disitu, kebiasaan inipun akan berlanjut pada masa selanjutnya, pada masa pergantian tahun tentunya.
~di bawah langit, 6 Des 19~
