part 3

839 74 5
                                    

    Cukup lama gun menunggu off yang sedang mandi , rasa bosan pun kini menderanya , melihat sekeliling barang kali ada barang yang bisa di mainkannya , namun tak ada satu mainanpun di Kondo off , hanya ada hanphonenya yang tergeletak di atas kasur

   Gun pun mengambil handphone off dan memainkannya , tak ada yang spesial juga ,

    Mencoba melihat2 isi pesan barangkali ada yang menarik perhatiannya ,

  Tentu saja ada yang menarik perhatiannya dan itu membuat wajah gun seketika berubah pias

    Di barengi dengan suara pintu kamar mandi terbuka gun kembali menempatkan handphone off di tempat semula dan berdiri dari duduknya

     " Papii aku akan tunggu di luar " pamit gun dan di angguki oleh off

    " Hmmm , aku juga sudah membelikanmu makanan , makanlah dulu , dari pagi kamu hanya makan sedikit " titah off dan gun pun berlalu meninggalkan kamar

       🌸🌸🌸🌸

   Kini mereka sudah ada di dalam mobil off untuk mengantarkan gun pulang , off merasa heran juga kenapa gun dari tadi hanya diam saja , tidak biasanya seorang gun attaphan berdiam diri tanpa banyak tingkah seperti biasanya

      " Gun ..... " Panggil off
      " Hmmmm "
      " Kamu sakit ? " Off menyentuh kening gun dan tidak terasa panas sama sekali ,

      Gun memang gampang sakit apalagi saat ini mereka sedang mengerjakan syuting terakhir TOL , dan yang sangat off ingat gun sangat tidak bisa di ajak kerja sama jika sedang sakit , itulah yang off rasakan saat beberapa bulan lalu mereka harus melakukan beberapa adegan dan gun sedang sakit panas yang sangat parah , dan harus menunggu sampai panasnya turun

     " Tidak papii aku hanya kelelahan saja " ucap gun dan off mempercayai itu
     " Saat sampai rumah jangan pergi kemanapun , jangan clubbing karna itu akan membuatmu semakin lelah , ingat ,... P'x hanya memberi kita istirahat di hari saja "

    " Iya .... "

    Pembicaraan pun berakhir setelah gun mengiyakan perintah off ,.

    Kondo off dan rumah gun memang tidak terlalu jauh , jadi hanya memerlukan waktu setengah jam untuk sampai di rumah gun

    Gun sebenernya memiliki Kondo sendiri , namun semenjak series TOL berlangsung ,gun lebih memilih tinggal di rumahnya , karna menurutnya akan mudah melakukan sesuatu dengan bantuan keluarganya jika dia kelelahan. Apa lagi akhir-akhir ini gun gampang sakit , jadi keluarganya juga sangat khawatir jika gun sendirian di Kondo

       Gun turun dari mobil off , begitupun off yang langsung membuka bagasi belakang untuk mengeluarkan barang-barang gun ,

    " Istirahatlah , aku akan menghubungimu nanti " Kata off sembari memasuki mobilnya
     " Hmmm ,hati-hati di jalan papii " balas gun

    Setelah itu mobil off meninggalkan pekarangan rumah gun , gun masuk ke dalam rumahnya di bantu pamannya untuk membawa barang-barangnya masuk

             🌸🌸🌸🌸🌸🌸

    Gun merebahkan badannya di atas kasur , begitu sangat nyaman rasanya setelah beberapa hari di sibukan oleh syuting series yang membuat nya begitu sangat lelah

     Pikirannya berkelana memikirkan pesan yang dia lihat di handphone papiinya ,

    Gun bergegas mencari di mana dia tadi meletakan hanphone bercase kuningnya itu

Gun melihatnya ada di atas nakas dan langsung mengambil hanphone itu untuk memastikan sesuatu
   
     Mencari kontak seseorang yang akan menjelaskan ada masalah apa yang terjadi antara dia dan papiinya

      " calling mook "

   Gun menelponnya , tiga deringan sudah berlalu dan orang itu tak mengangkatnya

    Hampir deringan terakhir suara seseorang membuat gun terlonjak dari rebahannya

      " Apa kita bisa bertemu ? " Di rasa gun sudah mendapatkan persetujuan diapun menutup panggilan itu

                🌸🌸🌸🌸

     Di sinilah gun berada sekarang , di sebuah restoran yang tak begitu banyak pengunjung , dan suasana nya pun sangat begitu tenang ,

    Ya gun telah datang lebih dulu dari mook , gun sengaja datang lebih awal karna sangat tidak enak jika mooklah yang datang lebih awal , dialah yang buat janji lebih dulu.

    Tak menunggu lama , gun mengalihkan pandangannya
dari layar hanphone saat mendengar suara kursi bergeser di depannya

    Gun melihat mook sudah ada di depannya dengan senyum canggung ,

      " Lama menunggu ? " Mook bertanya pada gun dan di balas dengan gelengan tak lupa senyuman yang terpatri di wajah gun
       " Tidak juga , aku juga baru saja sampai " mook mengangguk mengerti
       " Kamu sudah pesan makanan ? " lagi mook bertanya berusaha mencairkan suasana yang terasa sedikit canggung itu
      " Ya , seperti yang selalu papii pesankan untukmu " seketika perkataan gun membuat mook tersenyum miris ,
      " Kamu sudah tahu ? " Gun tak menjawab pertanyaan mook , dia hanya diam memandangi mook yang saat ini sedang meremas tangannya gelisah
    " Aku tidak tau , ... " Diam gun sejenak " maka dari itu aku juga ingin mencari tau , ada apa dengan kalian ?"
    " Aku tau masalah ini sangat serius , sampai papii pun tidak memberi tahukan masalah sebesar ini padaku !!  Ada apa sebenarnya dengan kalian ? ,... Kalian bersama bukan sebulan atau dua bulan saja , kalian sudah lama bersama , katakan padaku ada apa , sampai kalian harus memilih jalan untuk berpisah , " mook sendiripun tak tahu harus memulai dari mana untuk menjawab semua pertanyaan gun
 
     " Gun , kalian adalah seorang public figur , kalian sendiri sudah bersama selama 4 tahun , bukan kah perasaan seseorang bisa tumbuh karna terbiasa ,... Terbiasa bersama , terbiasa sering bertemu , suka duka sudah kalian lewatkan juga bersama-sama sampai banyak orangpun di luar sana yang mengharapkan kalian bersama , apa kamu sadar ? Papiimu ! p'off ... Dia merasakan perasaan itu , perasaan yang selama 7 tahun telah terkalahkan oleh perasaannya kepada partner yang selalu ada di sisinya , mendukungnya selama 4 tahun ini , jadi sekarang kamu tau kesimpulan kenapa aku dan juga papiimu harus berpisah ? " Gun terdiam setelah mendengar penjelasan panjang lebar yang mook ucapkan ,

    Gun tak tahu harus menanggapi bagaimana masalah ini , dia juga tak tahu jika masalah ini juga menyangkut pautkan dirinya , papiinya ... Apa benarkah dia..

   Gun tidak bisa berkata apa-apa lagi , dia memandang mook yang ada di depannya

    " Apa p'mook tidak bisa bicara dengan tenang bersama papii , aku tahu ini pasti ada sebuah kesalahpahaman "

     Mook menggeleng

   " Ini bukan sebuah kesalahpahaman gun. Tanyakan itu pada papiimu sendiri " mook berdiri dari duduknya berusaha menguatkan perasaannya

     Pergi meninggalkan gun dan makanan yang tak tersentuh sama sekali ,

           TBC

Apa masih kurang panjang juga ?
Pliss vomen ya teman2 😘

HALUKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang