Tiga bulan berlalu, Taehyung dan Jungkook sudah lulus beberapa minggu lalu. Sekarang mereka tengah berdiri di depan cermin, memperhatikan tampilan mereka masing-masing.
"Kupikir rambutku kurang rapi." Ucap Jungkook seraya menyugar rambutnya ke belakang.
"Kalau kamu gitukan akan lebih berantakan!" Taehyung dengan sigap merapikan rambut sang kekasih yang kini berwarna hitam kemerahan.
"Kamu terlihat manis dan tampan." Puji Jungkook. Taehyung reflek menghentikan gerakannya. Pipinya bersemu merah sekarang.
"Kamu lucu kalau tersipu begitu." Goda Jungkook membuat Taehyung semakin merona.
"Bangsat!" Satu tendangan Jungkook dapatkan tepat di tulang keringnya.
"Aw! Tidak boleh kasar sama calon suami." Ucap Jungkook seraya mengaduh kesakitan.
"Tidak boleh menyebalkan juga sama calon suami. Haram hukumnya." Taehyung kemudian berbalik dan memperhatikan tampilannya kembali.
Jungkook tersenyum memperhatikan kekasihnya. Ia tak menyangka jika pada akhirnya Taehyung akan mutlak menjadi miliknya, pendamping hidupnya. Perlahan Jungkook meraih pinggang Taehyung dan memeluknya erat.
"Sebentar lagi, tinggal beberapa menit lagi, kamu akan resmi menjadi milikku, Taehyung." Jungkook menopangkan dagunya di pundak Taehyung dan memperhatikan refkeksi keduanya di cermin.
"Lihatlah, kita begitu serasi." Taehyung tersenyum menanggapi. Benar kata Jungkook, dirinya terlihat begitu serasi bersanding dengan kekasihnya ini.
"Iya, kamu benar Jungkook. Sepertinya kita memang ditakdirkan bersama." Jungkook mengeratkan pelukannya dan menenggelamkan mukanya di ceruk leher Taehyung.
Ceklek
"Jungkook, cepat keluar. Kamu harus berada di altar dan Taehyung, kamu harus bersiap." Mama Jeon berucap. Jungkook melepaskan pelukannya setelah mencuri satu kecupan di pipi kekasihnya.
Taehyung menghela napas, jantungnya berdetak sangat cepat. Ia harus terlihat tenang.
"Huft, kamu pasti bisa Taehyung." Gumam Taehyung.
Mommy Kim memasuki ruang diiringi dengan daddy. Mereka tersenyum cerah saat melihat tampilan putranya yang sudah siap.
"Anak Mommy sudah dewasa sekarang." Mommy berucap dengan mata yang berkaca-kaca. Kedua tangannya mengelus pipi Taehyung lembut.
"Mommy jangan sedih dong. Ini kan hari bahagia Taehyung." Ucap Taehyung seraya mengusap air mata sanga mommy yang membasahi pipi.
"Mommy tidak sedih. Hanya terharu saja." Ucapnya diiringi senyuman.
"Ayo, Jungkook sudah menunggumu di altar." Daddy mengulurkan lengannya agar dirangkul oleh sang putra. Taehyung tersenyum dan kemudian mengapit lengan daddy.
"Daddy tidak menyangka kalau kamu akan menikah secepat ini. Tapi, daddy bahagia melihat kamu bahagia. Daddy selalu berdoa agar Tuhan memberkati rumah tangga kalian." Bisik Daddy Kim seraya melangkah menuju altar.
"Terima kasih, Daddy. Aku akan selalu bahagia demi Daddy. Terima kasih sudah membesarkanku dengan kasih sayang. Maaf juga jika aku belum bisa menjadi anak yang berbakti." Daddy Kim hanya mengangguk seraya mengusap punggung tangan Taehyung. Ia harus bisa menahan air mata harunya.
Langkah Taehyung semakin mendekat, terlihat Jungkook sudah berdiri tegap seraya tersenyum ke arahnya. Degupan jantung Taehyung semakin mencepat.
"Jungkook, aku serahkan putraku padamu. Jaga dan sayangi dia sampai maut memisahkan kalian." Daddy menyerahkan Taehyung pada Jungkook. Kedua tangan mereka sudah bertaut.
"Aku akan selalu menjaga dan menyayanginya selama hidupku. Aku berjanji, Daddy." Ucap Jungkook dan diangguki oleh daddy. Daddy Kim pun kembali.
Seluruh undangan berdiri saat pendeta memasuki altar. Taehyung mengeratkan genggaman tangannya untuk menenangkan dirinya.
"Jeon Jungkook, maukah Engkau menerima Taehyung sebagai pasanganmu? Menyayangi dan mencintai ia apapun keadaannya nanti? Setia hingga maut memisahkan kalian?"
"Iya saya bersedia."
"Kim Taehyung, maukah Engkau menerima Jeon Jungkook sebagai pasanganmu? Mencintai dan menyayangi ia apapun yang terjadi nanti? Setia hingga maut memisahkan kalian?"
"Iya saya bersedia."
"Semoga Tuhan memberkati pernikahan kalian."
Jungkook dan Taehyung pun berciuman setelah menyelesaikan prosesi tukar cincinnya. Semua undangan tersenyum bahagia dan bertepuk tangan kepada mereka.
"Selamat atas pernikahannya. Mommy dan daddy sangat bahagia."
"Jadilah pasangan yang baik, Nak. Papa tahu kamu akan bisa melakukannya."
"Menantu mama sangat manis. Jadilah pasangan yang baik. Mama titipkan putra manja mama padamu."
"Aku tidak manja, Ma!"
"Selamat atas pernikahannya. Kudoakan semoga kalian bahagia."
Semua tamu memberikan ucapan dan doa mereka pada Jungkook dan Taehyung. Seluruh kerabat serta sahabat terdekat turut hadir meramaikan acara mereka.
.
.
.Setelah acara selesai, Jungkook dan Taehyung bergegas ke apartemen. Sudah menjadi kesepakatan bahwa mereka akan tinggal di apartemen Jungkook setelah menikah.
"Aku sangat lelah." Taehyung melepas jasnya dan menghempaskan tubuhnya di ranjang.
"Mandilah terlebih dulu, Baby. Tubuhmu akan terasa lebih segar nanti." Jungkook menggantung jasnya dan mendekat ke arah Taehyung.
"Atau," Jungkook perlahan mengungkung tubuh Taehyung dan mengelus wajahnya lembut.
"Kamu mau kita mandi bersama?" Ucap Jungkook menggoda. Taehyung hanya menyeringai sebagai tanggapan.
"Not bad, Daddy." Taehyung mengedipkan satu matanya menggoda, membuat Jungkook berdesis menahan hasrat di hatinya.
"Esssst... Kamu ingin menggoda? Bersiaplah menerima resikonya." Taehyung mengalungkan lengannya ke leher Jungkook saat tubuhnya mulai diangkat untuk digendong.
"Aku siap, Daddy." Ucap Taehyung seraya mengecupi bibir Jungkook.
"Ah, jangan mengeluh kelelahan, Sayang. Aku tak akan berbaik hati sekarang."
Selesai...
Apa yang aku tulis ini? Haha...
Semoga suka...💜💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
B A N G S A T [KV]
Spiritual[COMPLETE] Kim Taehyung adalah manusia terbangsat yang pernah Jungkook kenal.