✏✏✏✏✏
✏✏✏✏✏
✏✏✏✏✏
✏✏✏✏✏
✏✏✏✏✏
✏✏✏✏✏
Chakkk
Langkah novan terhenti karna ada seseorang yang melemparinya dengan telur dan mengenai sepatunya.
Dia menatap sekitar dan hanya mendapati para siswa yang menatapnya hina. Mencoba bersabar, dia melanjutkan langkahnya menuju ke toilet.
📐
📐
📐Kretttt
Bunyi keran air yang dimatikan. Novan baru selesai mencuci sepatunya yang terkena telur.
Beruntung dia membawa sepatu cadangan jadi tak harus memakai sepatu yang basah.
Meletakan sepatunya yang baru dicuci di pinggir wastafel dan setelah itu mencuci tangannya.
Dia keluar dari kamar mandi. Berjalan di koridor sekolah yang lumayan sepi karna memang jam sekolah telah selesai 20 menit yang lalu.
Dia hanya ingin cepat pulang karna sudah tak tahan seharian mendengar celotehan para siswa.
📐
📐
📐Ello sedang ada ditempat parkir sekolah. Dia baru akan pulang karna tadi sempat menghindari rin dan dominic yang mau mengajaknya pergi.
Mengalihkan pandangannya dari ponsel, dari kejauhan dia melihat seorang siswa bersurai putih baru saja keluar dari gerbang sekolah.
Seringai dibibirnya mengembang karna mengetahui siapa siswa itu.
Dengan cepat dia menyalakan montornya dan meninggalkan parkiran sekolah.📐
📐
📐Novan saat ini tengah menunggu bis di halte dekat sekolahnya. Dia menatap kosong kedepan sembari menunggu bis datang.
Rummmmmm
Mendengar suara deru motor dia mengalihkan pandangannya dan mendapati seorang pemuda bersurai coklat tua tengah turun dari motor sport merahnya.
Novan menatap tak suka dengan seseorang yang berjalan menghampirinya itu. Ello mendekati novan dan berdiri didepannya.
"Yo novan kun apa kabar?" Ucap ello dengan ringan.
Novan tak memperdulikan pria bersurai coklat itu dan dia mengalihkan pandangannya kearah lain.
"Hei aku menyapamu lo. Kenapa kau tidak menjawab em. Apa kau marah padaku?" Tanya ello dengan nada main-main.Sekali lagi novan tak menghiraukannya. Ello berdecak lidah sebal dan mendudukan dirinya disamping novan. Untuk novan sendiri dia tak mau lagi berurusan dengan pemuda bersurai coklat itu.
Dia berusaha memancing perhatian novan namun hasilnya nihil karna pemuda bersurai putih itu tetap mengacuhkannya. Terbesit ide agar novan mau menatapnya.
Dia membuka tasnya dan mengeluarkan botol yang berisi cairan berwarna kuning. Dilumurinya jari-jarinya dengan cairan itu. Dirasa cukup dia memasukan botol itu kembali ke dalam tasnya.
Dia mencari momen pas saat novan lengah dan saat momen itu tiba, dengan cepat dia mengoleskan cairan itu ke bibir novan.
"Ha_a-apa apaan kau" ucap novan sambil mengusap bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY✔
AcakAku tak melakukannya!!! tapi kenapa kalian tak percaya padaku Aku hanya mau menolongnya tapi karna dia semua menghindariku bl (boyxboy) yaoi gay percintaan sesama jenis Rating : M (buat jaga-jaga)