mempunyai seorang tunangan yang hampir dibilang sempurna, mungkin adalah impian dari sebagian kaum hawa di dunia ini.
ya oh Sehun, adalah laki-laki yang terlahir dengan sendok perak dimulutnya.harta yang berlimpah,ketampanan yang hakiki, kharisma y...
Apa kabar pembaca setia kapalnya Sehun dan nayeon?
ada yang nunggu MFID update tapi target vote di chapter sebelumnya belum mencukupi?
Jangan sedih, karena memang aku bakalan update jika sudah mencapai target.
Namun, karena aku lihat viewernya sudah mencapai 3k, aku anggap ini sebagai pengganti voting yang belum memenuhi harapan 😂😂
Terimakasih atas dukungannya sampai ke tahap ini, dan aku berharap untuk kolom komentar,jangan nulis "next2 aja ya😉😉ayo isi dengan komenan yang kece mengenai cerita ini.
Oh aku hampir lupa, untuk sedikit promosi. Aku baru saja membuat work baru dengan tema teenlit ya, bukan ff tapi ini fiksi remaja yang judulnya "Albiantara"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ayo ramaikan dong, ini lapaknya masih sepi😭😭😭hibur hati aku yang sedang gundah gulana ini😭😭. siapa tau ada yang suka, dijamin perasaan kalian akan dibuat seperti es campur.
Aku akan sangat berterimakasih, kalau pembaca MFID ada yang mau berkunjung kesana🙇🙇
✍✍✍
Daehyun nampak menunggu kedatangan nayeon, ia berjalan bolak- balik di depan gerbang kampus.
"Aiss, kemana anak ini, lama sekali," ucap daehyun tak sabaran.
Nayeon berhutang banyak penjelasan padanya, dan ia sangat penasaran bagaimana ceritanya laki-laki tampan kemaren mengaku tunangan nayeon, dan cincin yang mereka pakai itu, sungguh semuanya sangat mengejutkan bagi Daehyun.
"Ah itu dia, akhirnya datang juga."
Daehyun melihat nayeon turun dari sebuah mobil, kemudian nayeon tersenyum sambil melambaikan tangan pada daehyun, setelah itu ia menghampiri daehyun, ia tau daehyun pasti akan bertanya banyak hal padanya perihal kemarin.
"Wajahmu kenapa my baby nayeon?" Daehyun menyadari jika wajah nayeon agak sedikit berbeda.
" Oh ini, aku semalam habis ditampar oleh ibunya Suho oppa," jawab nayeon.
Daehyun terlihat tak percaya, ia menutup mulutnya dengan bola mata yang seperti ingin keluar dari tempatnya.
"Nenek sihir itu menamparmu?"
Nayeon mengangguk.
"Bagaimana bisa?"
"Nanti ku ceritakan setelah istirahat, ayo kita masuk dulu," ajak nayeon pada daehyun.
Baru dua langkah mereka beranjak dari tempat mereka berdiri, sebuah suara yang ditujukan untuk nayeon, langsung membuat mereka berhenti dan menoleh kebelakang secara bersamaan.
"Im nayeon."
"Ck, ck ck lihat siapa yang memanggil mu my baby nayeon, wanita tak tau diri rupanya," ejek daehyun melihat Jisoo dibelakang mereka.
