Tim Kevin dari SMA Rajawali sudah berada di Lapangan basket SMA Senopati. Tentunya dengan Tim Ghibran yang sudah bersiap melawan mereka.
Karena pertandingannya sore hari, maka hanya sebagian siswa-siswi menonton pertandingan basket di karenakan sudah jam pulang sekolah.
Pertandingan berjalan cukup lancar, tak lupa di iringi dengan teriakan cewek-cewek yang menjadi cheerleaders dadakan membuat suasana pertandingan sedikit ramai.
*****
Alina dan sahabatnya yang masih setia di dalam kelas bercerita dan tertawa ala anak cewek pada umumnya.
"Al, ke kantin yuk! Haus nih" Ajak Ayesha yang disetujui oleh Alina.
"Bentar ya guys, gue mau beli minum dulu" Pamit Ayesha kepada kedua temannya.
"Gue ikut!" Sahut Sherly yang diangguki oleh keduanya.
"Yaelah, gue disini sendirian dong. Kalian tega ya ninggalin makhluk kecil tak berdosa seperti diriku" Ucap Reina dramatis membuat mereka ingin memendam Reina hidup-hidup.
"BODO AMAT!!" Sahut Alina, Ayesha dan Sherly bersamaan.
Kemudian berbalik meninggalkan Reina yang mengoceh tak terima di dalam kelas sedirian. Namun Reina akhirnya mengikuti mereka pergi ke kantin.
Saat ini, terdapat air mineral di tangan Ayesha dan Alina. mereka berjalan kembali ke kelas, terdengar suara sorakan dari arah lapangan basket.
"Eh, ada tanding basket ya hari ini?" Tanya Ayesha penasaran.
"Katanya sih iya. SMA kita lawan SMA Rajawali" Sahut Sherly santai.
"Ooh pantesan anak-anak lari ke lapangan basket semua. Ternyata ada tanding basket toh" kali ini Reina menyahuti ucapan Sherly sambil manggut-manggut.
Ayesha yang penasaran akan pertandingan hari ini kemudian mengajak temannya untuk menonton pertandingan tersebut.
Mereka semua setuju kecuali Alina yang malas karena bosan melihat pertandingan yang pasti ramai dan dipenuhi oleh cewek-cewek alay.
Namun berkat bujukan ketiga sahabatnya, akhirnya Alina pasrah dan mengikuti mereka melangkah ke arah lapangan basket.
"GHIBRAN SEMANGAT!! SHOOT YANG KEREN GHIBRAN! SEMANGAT!!" Teriakan nyaring Laras mampu membuat Alina dan sahabatnya menoleh geli. Membuat Alina mengurungkan niat untuk membuka botol minumnya.
"Ih, norak banget sih tuh, Jablay!" Celetuk Reina tak suka.
"Bener. Lihat tuh, mulutnya mangap-mangap dikira cantik apa?!" Sahut Ayesha menyetujui perkataan Reina.
Alina dan Sherly hanya menggelengkan kepala memilih kembali fokus melihat pertandingan.
"Alina liat tuh, Ghibran keren banget!" Sahut Sherly sambil menyenggol lengan Alina.
Alina pun menoleh ke arah Ghibran yang sedang menguasai bola di tangannya berusaha mengelabuhi lawan mainnya.
"SHOOT KE RUMAH LAWAN, GHIBRAN!"
Mendengar teriakan penonton, Ghibran men-dribble bola menuju rumah lawan. Namun lawan di depannya tak mengizinkannya dengan mudah. Nekat, Ghibran melakukan Lay up membuat lawan melongo melihat aksi Ghibran tersebut.
Ghibran berhasil mencetak skor untuk teamnya. Lagi dan lagi. Tak usah diragukan lagi kemampuan basket Ghibran yang hebat itu. Tak heran kenapa Pak Roki memilihnya menjadi kapten basket.
"WOW KEREN LO MEN! tim kita menang lagi berkat lo!" Ucap Deon sambil merangkul pundak sahabatnya itu.
Memang benar Tim Ghibran yang memenangkan pertandingan ini lagi. Dengan skor 16-12.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Or Bad
Teen Fiction"Gue tahu, lo sebenarnya cuma pengen perhatian gue. Bukan hati gue kan?" Ucap lelaki di hadapan Alina.