Taruhan

3.9K 220 20
                                    

Siapa yang tidak tahu Mingyu dan juga Wonwoo. Dua visual ternama siswa Pledis Senior High School. Berwajah tampan serta berkharisma. Memiliki segudang bakat. Namun sayang, mereka tidak memanfaatkan itu semua. Bolos dan berkelahi menjadi kegiatan sehari-hari mereka. Menghiraukan ucapan guru, dan lebih memilih bersenang-senang. Masa bodo dengan kehidupan sekolah mereka.

Walaupun termasuk siswa berandalan dan juga urakan, nilai mereka selalu di atas rata-rata. Sayangnya, kepribadian mereka buruk. Walaupun begitu, semua murid memuja mereka. Tak peduli dengan perilaku mereka.

Termasuk Minghao. Salah satu siswa yang diam-diam memuja Mingyu dan juga Wonwoo.

Xu Minghao. Siswa pendiam, yang irit bicara. Berwajah datar, dan tak berekspresi. Siswa yang tak punya teman. Siswa pendiam yang bahkan aura keberadaannya tak terasa oleh orang-orang di sekitarnya.

Dan beruntungnya, Minghao sekelas dengan keduanya. Walaupun harus menyembunyikan ekspresi sebenarnya.

Minghao cukup senang hanya melihat keduanya dari jauh. Seperti saat ini. Minghao memandang dari sudut kelas. Melihat kerumunan geng Mingyu dan juga Wonwoo yang asik berceloteh ria.

Minghao menghela napasnya. Mengambil semua bukunya, dan pergi secepatnya keluar kelas. Berusaha sehening mungkin, agar sosoknya tak disadari siapapun.

****

Mingyu dan juga Wonwoo asik tertawa bersama kawan-kawannya. Namun terhenti saat salah satu dari kawannya bersuara.

"Siapa nama murid yang barusan keluar?" tanya Seungcheol sambil memandang Mingyu dan juga Wonwoo penuh tanya.

"Siapa?" tanya Wonwoo balik. Melihat arah pintu yang tak ada siapapun.

"Tadi. Cowo kurus, kacamataan. Rambutnya item."

Salah satu dari mereka menepuk tangan. "Ah! Minghao maksud lu? Yang duduk di pojokan?" tanya Soonyoung yang sepertinya sadar akan sesuatu.

"Mungkin? Gua gak tau makanya nanya." Ujar Seungcheol mendengus.

"Dia Minghao. Anak kelas sini. Pendiem. Jarang ngomong. Gak punya temen." ucap Soonyoung lengkap.

"Kok lu tau?" tanya Mingyu heran.

"Ah elah. Sapa sih yang gak tahu anak cina yang pendiem kalem. Ya pasti Minghao lah. Lu nya aja yang gak update."

Mingyu tersedak. "Bukan gua yang gak update. Dianya aja yang gak populer."

"Ya emang gak populer. Temen aja gak ada." balas Soonyoung kesal.

"Emang kenapa dah lu nanya, Cheol?" tanya Wonwoo yang belum tahu arah pembicaraan ini.

"Taruhan ayo."

Ketiganya menatap Seungcheol tertarik. "Gua kasih duit 2 juta kalo lu berdua berhasil nge-fuck dia besok. Gimana?" ujar Seungcheol sambil menunjuk Mingyu dan juga Wonwoo.

"Dalam rangka apaan lu taruhan si Minghao?" Wonwoo heran.

"Ada sesuatu." ujar Seungcheol sambil menyeringai.

Mingyu dan juga Wonwoo saling tatap. Bingung dengan kawannya satu ini.

"Okelah. Gak bisa di naikin dikit? 2 juta dikit." Mingyu berucap congkak.

Seungcheol memutar matanya malas. "2 juta masing-masing."

"Deal!" Mingyu bersorak.

Wonwoo menatap Mingyu tak habis pikir.

"Lumayan, Won. Kapan lagi nge-fuck orang dapet duit. Lu gak bosen apa sama cewe-cewe yang ngemis ke kita." ujar Mingyu ringan.

"Lagian, sekali-kali lah sama cowok. Gua gak pernah sama cowok. Buat pengalaman ajalah." lanjutnya sambil menyeringai.

Taruhan | GyuhaowonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang