ARROGANT PARK

6 ;

WARNING 🚩🚩🚩❗❗❗🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞

Tidak tau, Seulgi harus senang atau marah atau bagaimana. Ia memandangi parcel masker bt21 didepannya. Mengernyit hingga kedua alisnya hampir saja menyatu.

"KAKAK GOOD MORRNNNN--- WHAT!?!?!???? BT21 COLLECTION?! WAIT WHAT? KAKAK BUKANKAH INI EDISI TERBARU DAN TERBATAS STOKNYA?!." Mina sampai homina homina melihat bt21masker collection dimeja Seulgi.

"Sssttt! jangan berteriak!! bahkan milikku saja edisi 7 bulan lalu Mina hiks."

"Tapi kak, kau berhasil membelinya,waah daebak, padahal untuk membeli ini kan harus antri panjang, tidak ada online, kau saja selalu pulang malam, bagaimana bisa kau membelinya kak?". Mina heran.

"Bukan aku yang membelinya Mina. Hmmm." jawab Seulgi agak ragu.

"Oh astaga, harusnya aku tau itu. Pasti kak Seokjin yang membelinya? tebak Mina.

Seulgi menggeleng. "Dia, Park Jimin."

Mina membulatkan kedua matanya, hampir saja matanya mencuat keluar. "APA?! JIMIN? OH ASTAGA. BUKANKAH DIA SANGAT MEMBENCIMU KAK???? SUNGGUH?! EIHHH, APAKAH SEKARANG BENIH BENIH ITU TUMBUH???." Mina tersenyum sinis dan menaikkan kedua alisnya.

"HEH! BENIH KACANG HIJAU MAKSUDMU?!." elak Seulgi.

Mina terkekeh. "Hahaha, bukan kacang hijau kak! tapi benih cinta, tapi tak apa, hanya beberapa orang beruntung saja yang bisa memiliki masker ini! siapa tau, wajah kakak bersinar setelah memakai masker itu dan saat kakak datang di fansign BTS....kau akan diperebutkan oleh 7 member. Huaaaaaa..." Mina mulai menggeliat tak karuan karena mengikuti imajinasi gilanya.

"Mina, kembali keruanganmu sekarang."

Mina berhenti menggeliat dan langsung merapikan bajunya. "SIAP! awas jatuh cinta ~~ ehehehe."

"MINAAAA!!!!!."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tidak nyaman rasanya,sedang bekerja dan kau diawasi, diamati, disorot.

"Yeon, bisakah kau keluar dari ruanganku?." ketus Jimin yang mulai gerah dirinya ditatap terus menerus.

"Kau mengusirku?." - Jeongyeon.

"Tidak, aku sedang bekerja yeon,bbukan bermain. Bisa kau mengerti?." - Jimin.

Jeongyeon merotasikan kedua matanya dan menghela nafasnya kasar.
"Iya oke aku keluar." - Jeongyeon.

Ada kelegaan kala gadis itu keluar dan tidak mengganggu dirinya lagi. Tiba tiba pintu ruangannya diketuk oleh seseorang.

"Ya, masuk."

Taehyung ternyata.

"Jim, nanti jam 1 siang kau ada jadwal bertemu dengan ceo SJhdsm. Dia adalah kolega yang bekerja sama denganmu selama 4 tahun ini. Tapi kalian belum pernah bertemu sama sekali." jelas Taehyung.

Jimin mengangguk. "Oh, dia yang sudah mempercayakan saham nya di agensiku kan?." Jimin memastikan.

"Iya jim benar." Taehyung mengangguk.

"Oke, nanti aku siapkan beberapa dokumen yang dibutuhkan saat meeting dengannya."

Taehyung berbalik badan dan hendak keluar dari ruangan Jimin. Tapi langkahnya terhenti karena Jimin memanggilnya secara tiba tiba.

"Tae." panggilnya.

"Ada apa Jim?." Taehyung kembali menghampiri Jimin.

"Boleh aku menanyakan sesuatu?."