🍁🍁🍁
Aktivitas kami berjalan seperti biasanya. Tidak ada yang berbeda jauh sebelum dan saat istri mengandung anak pertama. Bedanya adalah, rasa bahagia tumbuh semakin besar. Tanggung jawab pun akan bertambah, bukan lagi sebagai seorang suami, melainkan ayah untuk anakku kelak.
Usia kandungan istri sudah memasuki minggu ke-12 atau bulan ketiga. Saat ini urusan pekerjaan rumah aku yang mengambil alih untuk sementara. Cuci piring, cuci pakaian, menyapu, dan urusan rumah tangga yang lain kecuali masak aku yang mengerjakan. Sejak pendarahan bulan lalu, aku melarang istri untuk mengerjakan hal-hal yang berat.
Bulan-bulan penuh kebahagiaan sampai enam bulan selanjutnya. Penantian panjang yang nanti akan membuat senyum kami semakin lengkap. Tangis bayi yang membuat suasana rumah lebih ramai, tawa bayi yang nantinya akan membuat rasa penat dan lelah hilang. Membayangkannya saja sungguh menyenangkan.
Syukurnya selama kehamilan istri tidak pernah meminta yang aneh-aneh. Selama hamil juga dia tidak banyak mengeluh, tidak ada mual-mual seperti kebanyakan wanita hamil pada umumnya. Tahap yang sangat ingin kami lihat pada saat ini adalah perut istri yang membesar. Tapi di minggu ke-12 ini, masih belum terlihat.
Pada usia kandungan bulan ketiga, saat diperiksa dengan USG akan terlihat calon anak kami yang aktif bergerak. Kata bidan, berat janin baru sekitar 15gram dengan besar seperti buah jeruk. Pada bulan ini ginjal pada janin sudah mulai bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Cinta Pengejar Nikah Muda (Finish)
RomanceMenikah di usia muda? Siapa bilang itu sesuatu yang sulit. Kadang kita yang mempersulit apa yang sebenarnya mudah saja dilakukan. Inilah adalah ceritaku, perjuanganku yang memutuskan untuk menikah di usia muda.