11.5 Ulah Pepero

1.2K 145 110
                                    

Ada yang rindu Stupid F?

**

Iyok sedang menyamankan diri di atas kasur Fano. Setelah rapat dengan tim Kiflyf, Iyok memutuskan untuk ikut Fano pulang bersama. Sudah lebih dari dua puluh menit ia terdampar di kamar sahabatnya, jelas saja Iyok total bosan. Enggan merusuh namun jika dibawa tidur Iyok tidak sedang mengantuk. Berakhir dengan ide untuk membuka video yang beberapa hari lalu Kiflyf upload untuk membaca komentar fans sekaligus mengisi waktu luang selagi menunggu Fano yang sedang mengobrol dengan mas Julio.

Berjalan menuju kulkas Iyok lakukan untuk mengambil jus jeruk dalam kemasan besar, satu kantong kue kering bertabur choco chips dan satu karton Pocky yang Fano beli untuknya.

"Yok." Panggil Fano dengan kepala menyembul dari balik pintu.

Iyok yang sedang menyusun camilan di sisi kanan serta gelas di nakas tersentak kaget. Mengusap dada lalu menaikkan sebelah alis tanpa repot bertanya.

Fano mendekat. Duduk di bibir kasur melihat makanan yang masih tersegel memenuhi sebagian besar kasurnya. "Ngapain? Ini kenapa diginiin? Buat sesajen?" tanya Fano bingung banyak makanan berserakan.

Timpukan guling mengenai wajah Fano. Iyok mendelik sebal. "Ndasmu! Aku gabut terus mau liat komentar Kifme makanya ambil makanan buat nemenin aku." Jelas Iyok.

"Komentar apa?" Fano naik ke atas kasur, duduk di sebelah Iyok.

"Komentar di Youtube. Iseng aja. Kayaknya video kemaren viewersnya banyak deh." Iyok membuka tempat dengan memindahkan camilan ke sisi kirinya agar Fano bisa ikut bergabung.

"Ambil bantal di lemari, No. Kurang ini kalau kamu mau ikutan." Titah Iyok.

"Kok aku? Ini kan kamarku."

Iyok memutar bola mata tanda tidak peduli. "Aku duluan yang duduk di sini. Lagian jarak ke lemari sama kamu deket gitu." Iyok menunjuk lemari berbahan kayu dengan cat cokelat mengkilat di sisi ruang, bersebelahan dengan pintu masuk sekaligus menjadi pembatas dengan pintu kamar mandi.

Menuruti perkataan panjang Iyok Fano membuka lemari. Mengambil satu bantal dan selimut tambahan. Merebah diri di sisi kanan kasur, Fano duduk bersandar pada kepala ranjang dengan bantal sebagai alas punggung, sedangkan Iyok tiduran sambil menempatkan guling di atas perut dan kedua tangan memegang ponsel.

Fano sedikit menunduk agar bisa melihat dengan jelas yang Iyok lakukan pada ponselnya. Iya, ponsel yang digunakan Iyok sekarang adalah milik Fano. Alasan iyok memakai ponsel Fano adalah karena miliknya sedang dicharge.

"Passwordnya apa?" Iyok mendongak.

"Tahun lahir ku."

Terbuka. Iyok langsung membuka aplikasi YouTube dan mencari channel mereka di bar searching.

"Kok ga ada, No?" Iyok menyerahkan ponsel ke tangan Fano.

Smartphone itu berpindah. "Masa ga ada? Aku cek tadi pas briefing ada kok."

Iyok membuka bungkus Pocky.

Beberapa detik selanjutnya video yang dimaksud Iyok diputar Fano. "Ada nih. Kamu aja carinya yang noob." Cibir Fano, yang diejek memilih diam dan menonton video yang sudah diputar.

Fano menempatkan dagu di dahi Iyok sebelum yang lebih muda mendengus kasar dan mendorong wajah Fano untuk menjauh darinya dengan alasan, "napasmu ngenain mukaku."

Sampai dua menit video diputar mereka masih diam. Sesekali Fano akan menjahili Iyok dengan mencubit pipi atau menarik hidung hingga yang lebih muda menepis dengan memukul tangan Fano.

Stupid F | FaYok vers ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang