My Uncontrolled Desire

Sekali-sekali nulis XiCheng. Sebagian cerita diambil dari kisah nyata, sebagian lagi aku lebay-lebay'in untuk kepentingan cerita. Special thanks to chalidaziah who makes the cover and her contribution in making the title. Sending my big hug and love to you🤗❤️

Siapa yang tidak bahagia memiliki kehidupan bak ratu? Memiliki suami yang bergelimang harta yang menyediakanmu rumah gedongan bak istana lengkap dengan perabotan mewah dan tak lupa asisten-asisten rumah tangga yang jumlahnya kurang lebih dua puluh orang untuk melayanimu dua puluh empat jam.

Namanya Jiang Wanyin. Istri dari Presiden Direktur yang sukses dan tampan, Lan Xichen, Presdir dari Cloud Recesses Group. Jiang Wanyin merupakan putri tunggal dari Jiang Fengmian, seorang pensiunan tentara dari Kabupaten Yunmeng.

Mungkin banyak yang bertanya mengapa seorang putri dari keluarga biasa-biasa saja dapat menikah dengan seorang Presdir pemilik perusahaan pembuat perhiasan terbesar di Asia? Tentu ada yang bertanya-tanya, cantikkah Jiang Wanyin ini sampai bisa memiliki salah satu pria pengusaha paling diminati menurut Majalah Liebing tahun 2000 silam? Jawabannya tentu saja ia cantik. Bahkan bisa dibilang sangat cantik. Sungguh ini bukanlah pujian yang berlebihan. Jiang Wanyin memang cantik. Sejak dulu hingga sekarang. Diusianya yang sekarang tiga puluh sembilan tahun, ia masih tampak seperti wanita berusia diawal dua puluh tahunan. Kulitnya yang putih dan glowing seperti Song Hye Kyo, kulit wajahnya yang senantiasa kencang, dan tubuhnya yang tinggi dan tetap langsing dapat dengan mudah menipu siapa saja yang belum mengenalnya bahwa ternyata ia sudah melahirkan dua orang anak, putra dan putri.

Jiang Wanyin bertemu dengan suaminya Lan Xichen sembilan belas tahun yang lalu ketika usianya dua puluh tahun dan saat itu Lan Xichen berusia tiga puluh lima tahun. Ya, memang benar bahwa mereka terpaut usia yang jauh, yaitu lima belas tahun. Lalu bagaimana mereka bisa menikah meskipun terpaut usia yang sangat jauh? Beginilah mulanya.

Lan Xichen merupakan pria yang sukses dan mapan diusianya yang sangat muda. Saat sekolah pun ia termasuk siswa yang pandai dan memiliki nilai akademik yang tinggi. Ia juga selalu bersekolah di sekolah internasional. Saat telah menyelesaikan studi S3-nya di London, ia memutuskan kembali ke tanah airnya, Beijing dan bekerja di perusahaan ayahnya yang bergerak di bidang bisnis perhiasan. Sejak awal memang perusahaan ayahnya tersebut sudah memiliki nama yang besar. Tetapi ketika Lan Xichen ikut bergabung disana, perusahaan tersebut menjadi lima kali lebih besar dan tentu saja menghasilkan uang yang lebih banyak.

Berkat kesuksesan dan keberhasilan Cloud Recesses Group mau tak mau membawa orang-orang besar yang bekerja didalamnya pun ikut menjadi sorotan publik. Salah satunya Lan Xichen, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presdir Cloud Recesses. Sebuah majalah kenamaan di Asia Timur mengangkat namanya untuk menjadi nominasi dalam deretan pria sukses dan tampan paling diminati di Asia tahun 2000. Saat itu terdapat lima puluh nominee dan tak diduga-duga nama Lan Xichen muncul di urutan pertama sebagai pemenang. Sejak namanya muncul di majalah Liebing sebagai pria pengusaha paling diminati itulah membuatnya kebanjiran tawaran wawancara baik dari stasiun televisi maupun dari redaksi majalah. Bukan hanya itu, bahkan ia pernah ditawari untuk menjadi bintang iklan sebuah mobil sport Ferrari 360 Modena. Sayangnya Lan Xichen menolak tawaran itu dengan tegas.

Kemudian suatu ketika, masih di tahun yang sama, Lan Xichen mengeluarkan model baru dari perhiasan yang dibuat oleh perusahaannya. Sebuah liontin giok putih berbentuk ceruk awan. Saat mereka hendak menggunakan jasa periklanan dari sebuah televisi, sang produser iklan meminta Lan Xichen langsung yang menjadi modelnya. Ia berkomentar bahwa jika Lan Xichen lah yang menjadi modelnya pasti penjualan liontin giok itu akan langsung naik pesat di awal penayangannya.

Tentu saja Lan Xichen tidak mau, awalnya. Tetapi ia akhirnya setuju karena produser perusahaan iklan tersebut merupakan pamannya sendiri. Pamannya tersebut sangat pandai membujuknya. Jadilah Lan Xichen yang mulanya menolak menjadi setuju.