Hope u like this story guys🤗
Sehun tengah terduduk dengan sebuah majalah ditanganya saat ini, ia membuka lembar demi lembar halaman majalah tanpa membaca isinya terlebih dahulu
Fikiranya saat ini terus-menerus menantikan kehadiran lisa, setelah diskusi dengan tuan zhang selesai ia tidak lagi melihat keberadaan sekertarisnya, bagaimanapun juga ia harus meminta maaf pada lisa atas kelakuan hwasa kemarin
Siluet matanya sedari tadi belum terlepas dari pintu berwarna putih tulang dihadapanya, kemana sekertarisnya itu, apa ia masih kesal padanya sampai-sampai tidak mau menemuinya
Sehun merogoh saku celana nya untuk mengambil ponsel miliknya yang berada didalam sana, sehun sudah cukup geram pada sekertarisnya yang tak kunjung terlihat batang hidungnya
"Ponselnya bahkan masih tidak bisa dihubungi sejak semalam, kemana gadis itu"ujar sehun seraya meletakan ponselnya dengan kasar diatas meja
Apa sesuatu terjadi padanya? Fikir sehun bertanya-tanya dengan padangan yang ia lempar pada jendela besar yang menempel kokoh didinding ruanganya, ia mencoba berjalan lebih dekat ke arah jendela tersebut hingga sebuah ketukan pelan terdengar dari balik pintunya
"Siapa yang ku panggil, siapa yang datang"kesal sehun, "Masuk?"tambahnya seraya kembali berjalan menuju kursinya
"Scuritty bilang sajangnim memanggilku?"
Sehun langsung terdiam ketika mendengar suara yang baru saja di dengarnya
Lisa, itu suara lisa, yang baru saja masuk keruanganya ia yakin itu lisa, tapi kenapa wanita itu memanggilnya sajangnim? Apalagi saat ini tidak ada orang lain diruanganya selain mereka berdua, aneh
"Sajangnim?"Panggil lisa lagi, karna yang sehun lakukan hanya berdiam diri didepan sana membelakangi dirinya
"Silahkan duduk"tambah sehun, ia bahkan merasa aneh pada tuturan kata yang baru saja keluar dari mulutnya, menyuruh lisa duduk? Biasanya lisa akan langsung duduk dengan sendirinya tanpa sehun persilahkan sekalipun, "Lisa"ujarnya, "Apa perkataan hwasa kemarin begitu menyinggung prasaanmu?"tanya sehun setenang mungkin
"Apa sajangnim memanggilku kemari karna ingin membahas kejadian kemarin?"tanya lisa
"Aku hanya bertanya, karna dari yang kulihat saat ini, responmu pada perkataan hwasa kemarin sepertinya sangat berlebihan"jelas sehun
Lisa menatap malas pria dihadapanya, apa katanya? Berlebihan? ia saja bahkan tidak merasa merespon perkataan hwasa kemarin, kenapa sehun bisa berkata seperti itu padanya
"Oke! aku pribadi meminta maaf jika perkataan hwasa kemarin sangat menyakitimu, tapi bisakah kau tidak selebay ini menanggapinya?"tambahnya membuat lisa membelalakan matanya
Lebay? Sehun bilang dirinya lebay? Lisa mencoba kembali mengingat kejadian kemarin, saat dirinya membalas semua perkataan yang keluar dari mulut hwasa, apa itu yang dimaksud sehun lebay dan berlebihan? Tidak ah, malah hwasa yang begitu lebay dan berlebihan, ia bahkan sampai menuduh lisa tengah menggoda kekasihnya, belum lagi hwasa yang mengejek tubuh kurus miliknya, seharusnya sehun tahu siapa yang lebih berlebihan saat menyikapi suatu masalah
"Apa kau sedang mencoba menarik simpatiku? Agar aku kasihan padamu karna sudah diperlakukan seperti itu oleh hwasa?"tungkas sehun yang langsung di beri tatapan tajam oleh lisa
"Apa sikapku terlihat seperti tengah menarik simpatimu sajangnim?"tanya lisa
"Aku hanya bertanya?"balas sehun
"Bertanya? Itu bahkan lebih terdengar seperti sebuah tuduhan untukku"
Sehun hanya menatap wanita dihadapanya tanpa tahu harus berkata apa lagi, tujuanya memanggil lisa keruanganya karna ingin memperbaiki hubunganya tapi yang terlihat saat ini sepertinya sangat jauh dengan rencananya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hunlisa - U N S T A B L E!
Ficção AdolescenteSemuanya itu masih misteri, tentang aku dan kamu kedepanya juga masih menjadi misteri Hidup itu tidak stabil, kau bisa di atas bisa juga dibawah, sama hal nya dengan prasaan, seseorang bisa saja membencimu saat ini namun kita tidak tahu bagaimana k...